"Hei kalian! Kemari!" Panggil Yuta pada para Alpha Female yang tengah asik bercanda ria dari kejauhan. Para Alpha Female menyadari panggilan Yuta lalu menghampiri mereka."Eiy~ ada sang mantan John." Ucap Yuta pada Johnny jahil. "Ck. Dia datang dengan tunangannya. Kau mau apa eoh?" Johnny membuat Yuta skakmat. "Kukira kau tidak tau. Ah tidak seru." Yuta mendecak kecewa.
"Kalian cepat ambil makan sana. Aku tau kalian sibuk menerima tamu sedari tadi. Dan halo Irene-ssi~ sudah lama tak jumpa!" Sapa Doyoung dengan ramah pada Irene yang hanya dibalas bungkukan sopan dari Irene yang balik tersenyum padanya.
"Oh, selamat atas pertunanganmu dengan Wendy~" Irene mengucapkan selamat pada Jaehyun sebelum ditarik oleh Joy untuk mengambil makan. "Ah ne, kamsahamnida." Jawab Jaehyun sopan. Mereka semua pergi, terkecuali Wendy dan Rose. Para Alpha yang menyadari bahwa Rose dan Wendy tidak ikut mengambil makan dan malah berbincang langsung bertanya.
"Kalian kena- kemana gelang Kalian?" Tanya Doyoung. Rose dan Wendy hanya bisa nyengir. "Cerita nya panjang. Nanti jika sudah santai dan tamu sudah pulang akan kami ceritakan." Jawab Wendy. Jaehyun langsung menarik Wendy untuk duduk disebelahnya. "Makan denganku." Ucapnya cuek tapi perhatian.
Tipikal Jaehyun sekali.
Johnny juga menarik Rose agar duduk dipangkuannya. "Buka mulutmu." Pinta Johnny yang lalu dituruti oleh Rose yang kini tersenyum lebar. "Kau tumben sekali perhatian padaku? Kalau melihat Jaehyun yang perhatian pada Wendy aku sudah biasa. Tapi dirimu?" Tanya Rose jahil.
"Aku hanya bisa menjadi pria perhatian begini padamu. Tidak pada yang lain." Jawab Johnny gombal. "Cih. Gombalan mu membuat puting susuku serasa tersetrum." Celetuk Yuta yang membuat semua orang tertawa terbahak-bahak.
"Perumpamaan macam apa itu?ㅋㅋㅋ" Wendy tertawa sampai matanya berair. Sedangkan Jaehyun hanya tersenyum menatapi wajah Wendy yang tertawa. "Aduh aduh itu mas Jaehyun~ awas itu tahan idungnya takut mimisan saking jatuh cinta!" Celetuk Doyoung yang kini kembali membuat semua orang tertawa. Wendy menoleh menatap Jaehyun bingung.
"Kenapa?" Tanya Wendy sembari tersenyum lebar. Lalu Wendy menatap saus yang berada di ujung bibir Jaehyun dan mengusapnya lembut. Jaehyun melirik jari Wendy yang berada di sekitar bibirnya. Wendy selesai membersihkan mulut Jaehyun lalu kembali menatap Jaehyun yang masih tak berhenti menatapnya.
"Ish! Berhenti menatapku!" Ucap Wendy risih. Jaehyun tidak menggubris dan malah tersenyum tampan. Wajah Wendy mulai memerah. Jaehyun merapikan rambut Wendy, turun ke telinga kanannya lalu mengusap telinganya lembut, setelah itu turun ke pipi. Dan mencubitnya dengan cukup keras.
"Kenapa kau begitu cantik dan menggemaskan? Aku gemas sekali sedari tadi!" Ucap Jaehyun menahan gemas. "Aw aw! Sakit bodoh!" Wendy memukuli lengan Jaehyun sedangkan Jaehyun hanya tertawa sembari melindungi dirinya dari pukulan bertubi-tubi dari Wendy.
Jaehyun tiba-tiba menangkup pipi Wendy lalu mendekati wajahnya hingga hidung mereka bersentuhan,
CUP
Jaehyun mengecup kening Wendy dengan cepat dan menjambak rambut Wendy dengan cepat. "AW! YA TUHAN KAU BENAR-BENAR!" Lalu Jaehyun berlari ke arah sisi pantai karena ia tau Wendy akan memukulinya lebih keras lagi. Wendy langsung melepas sepatu hak tingginya, berdiri dan berlari ke arah pantai untuk mengejar Jaehyun.
"Kalian berdua, aku selalu melihat bahwa kalian tidak selalu seimbang, tapi cocok. Aku pernah melihat Johnny dengan Irene. Mereka seimbang, tapi tidak cocok. Aneh kan?" Jelas Doyoung.
"Kau tepat sekali. Aku merasa sangat seimbang dengan Irene, tapi aku tidak pernah merasa kalau dia adalah orangnya. Aku sering sekali bertengkar denganmu, tapi keyakinanku untuk bersamamu malah makin kuat. Aneh." Ucap Johnny. "Aku bisa melihat masa depan denganmu tapi tidak dengan Irene." Lanjut Johnny yang lalu membuat Rose menoleh ke arahnya dan bertatapan dengan Johnny.
KAMU SEDANG MEMBACA
Long Distance Feeling✔️
Fanfiction[Wendy/Jaehyun] - Wendy yang diminta untuk kembali bertugas setelah mengundurkan diri dari dunia kemiliteran selama 3 tahun. Bertemu dengan kawan lama yang sempat menjadi cerita hari-hari nya. Setidaknya sebelum Wendy mengalami cedera parah saat per...