Chapter 28

982 131 16
                                    

"Unnie, aku ingin bertanya, bolehkah?" Ucap Jihyo kepada BoA yang sedang asik bersantai di pinggir kolam berenang sendirian. "Tentu saja. Ada apa?" BoA tersenyum dan menatap wajah Jihyo yang terlihat tidak baik-baik saja. BoA menatap sendu adiknya tersebut dan menegakkan posisi duduknya lalu duduk menghadap Jihyo.

"Hei, ada apa? Kau bisa menceritakan apapun kepadaku dan kau tau itu." Ucap BoA lembut meraih kedua tangan Jihyo untuk membuat Jihyo menatapnya karena sedari tadi ia merundukan kepalanya.

"E-Euh... begini... aku tidak- maksudku belum- ani... aduh... aku bahkan belum menanyakan hal ini kepada siapapun di Alpha Female... ini tentang... benda ini...." Tiba-tiba Jihyo menunjukan sebuah test-pack. BoA membelalakkan kedua matanya. BoA mengambil test-pack tersebut dari tangan Jihyo lalu menatap benda tersebut tanpa kata-kata.

"Kau hamil!?" Tanya BoA kaget setengah berteriak sembari menahannya agar tetap berbisik. Jihyo terlihat bingung dan tak yakin. "Apa kau hanya menggunakan 1 test-pack?" Tanya BoA lagi. Jihyo menganggukan kepalanya.

Tak lama kemudian Lisa, Joy dan Wendy datang membawa beberapa snack dan minuman. BoA maupun Jihyo tidak menyadari kedatangan 3 orang tersebut sehingga Wendy berhasil melihat test-pack yang berada di tangan BoA. "OH MY GOD!!!" Wendy langsung berlari kecil dan duduk disebelah Jihyo dengan wajah terkejut. Lisa dan Joy ikut berlari kecil untuk melihat apa yang terjadi.

"JIHYO-AH!! APA KAU SERIUS!?" Tanya Wendy lagi setelah BoA tersenyum lebar dan menyerahkan test-pack tersebut kepada Wendy. Jihyo hanya bisa terdiam. "OH MY GOD. JIHYO-AH!" Lisa ikut histeris. "Oke maafkan aku, tapi jantungku berdebar sangat kencang saat ini. Apa kau sudah mencoba lebih dari 1 test-pack?" Wendy melontarkan pertanyaan yang sama dengan BoA.

"Belum. Aku terlanjur kaget saat melihat 2 garis di test-pack tersebut..." Jawab Jihyo terlihat masih bingung dan terkejut. "Aku ada banyak test-pack." Jawab Wendy dan sudah berdiri dengan semangat untuk pergi mengambil test-pack.

"Boleh aku bertanya Wan?" Potong Lisa. Wendy menatap Lisa bingung. "Ya?" Tanyanya. "Kenapa kau punya banyak test-pack?" Tanya Lisa yang lalu mengundang tawa dari yang lain. "Itu yang terjadi saat kau sudah menikah, Lalisa. Apalagi jika kau menikahi seorang prajurit yang stamina nya pasti luar biasa." Jawaban Wendy yang tidak disaring membuat semua nya kembali tertawa terpingkal-pingkal.

"Kau tak lihat wanita cantik yang sedang hamil disana?" Wendy menunjuk BoA yang tertawa geli. "Itu salah satu contoh real life. Dimana 2 minggu setelah menikah dirinya langsung bunting dalam satu kali seks. Jadi test-pack itu wajib siap sedia. Kau paham?" Ucap Wendy yang lagi-lagi membuat yang lain tertawa.

Wendy pergi untuk mengambil test-pack meninggalkan Lisa yang menatapnya blank disaat yang lain masih tertawa. "She is damn right about their stamina ㅋㅋㅋ" Timpal BoA yang kini membuat wajah Lisa memerah karena malu.

"KAU PASTI BERPIKIRAN JOROK SAAT INI! ㅋㅋㅋㅋ ya tuhan ini sangat lucu!" Ucap Joy tertawa keras saat melihat wajah Lisa yang memerah. "TIDAK! AKU TIDAK BERPIKIR JOROK!" Jawab Lisa mengelak.

"Telingamu tidak bisa berbohong Lisa~ ㅋㅋㅋ" Ucap Jihyo sembari menunjuk telinga Lisa yang makin merah. "IHHH T.T" Lisa menutup kedua telinganya merengek malu.

...

Wendy dan Joy menunggu Jihyo diluar pintu kamar mandi. Mereka berdua terlihat cemas saat menunggu hasil yang akan muncul di 2 test-pack yang diberikan oleh Wendy. Sengaja diberi banyak, hanya untuk memastikan.

Tok tok tok

"Jihyo, are you done?" Tanya Wendy sedikit menempel ke pintu kamar mandi tamu dekat tangga. "Sebentar!" Jawabnya samar dari dalam. Wendy dan Joy saling tatap lalu menghela nafas karena cemas.

Long Distance Feeling✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang