Chapter 8

1.5K 236 1
                                    

Sudah berjalan 1 bulan lamanya mereka menetap disana dan mengajar secara rutin. Belum ada perubahan diantara hubungan para calon Alpha Team dengan Alpha Female. Mereka masih canggung dan masih sering menghindari satu sama lain, kecuali Doyoung mungkin.

Hari ini akan datang tim kesehatan dari rumah sakit milik pangkalan militer. Mereka akan melakukan cek kesehatan rutin yang dilakukan 6 bulan sekali secara relawan di pangkalan militer selama 3 hari lamanya.

Seperti biasa para pria selalu bersemangat jika datang anggota kesehatan yang biasanya cantik juga bersinar. Para Alpha Female tau itu karena mereka, seperti yang kita tau, sudah sangat mengenal dunia kemiliteran sebelumnya.

...

"Wan, kita diminta untuk membantu para dokter relawan karena ternyata mereka hanya mengirim 3 dokter dari rumah sakit." Ucap Rose sembari membaca dokumen dari Yunho mengenai tim kesehatan. "Hanya aku dan kau?" Tanya Wendy kembali sembari mengambil dokumen yang diserahkan oleh Rose lalu membacanya dengan teliti.

"Aku, kau, Seulgi dan Jihyo. Mereka akan tiba 2 jam lagi, dan mereka membawa banyak pasokan obat-obatan maka dari itu kita juga sepertinya akan membantu mereka menurunkan obat-obatan untuk dirapikan di ruang kesehatan." Jawab Rose. Wendy menganggukan kepalanya.

"Kita diberi jas kesehatan milik kemiliteran." Rose menyerahkan jas dokter milik Wendy. "Niat sekali mereka memperkerjakan kita ㅋㅋㅋ baiklah. Aku akan turun kebawah setelah mandi dan bersiap." Ucap Wendy. Rose mengangguk dan keluar untuk turun terlebih dahulu.

...

Wendy turun mengenakan celana panjang berwarna hitam, kemeja berwarna biru langit, rambut pendeknya diikat rendah, tak lupa mengenakan jas dokter yang diberikan oleh pihak kemiliteran untuknya.

Saat Wendy turun, kafetaria sedang penuh karena jam makan siang. Ia menarik banyak perhatian banyak tentara yang menatapnya takjub, seperti biasanya. Lalu ia berjalan ke arah dimana Seulgi yang sedang berdiri di meja bersama dengan Alpha Female yang lain.

"Hei~" Seulgi menarik Wendy ke pelukannya, menggandeng lengan Wendy. "Kalian benar-benar menarik perhatian banyak pria. Penampilan cantik kalian yang mengenakan jas dokter sungguh mempesona ㅋㅋㅋ" Ucap Lisa menggoda ke-4 temannya yang diutus untuk membantu para anggota kesehatan.

"Ck. Diamlah. Apa orang kesehatannya sudah datang?" Tanya Wendy. "Belum. Mereka bilang akan terlambat 1 jam, jadi kalian makan dulu saja. 1 jam akan menjadi 3 jam. Itu sudah menjadi budaya mereka dan kita tau itu." Jawab Jeongyeon sarkas.

"Noona!" Panggil Younghoon pada Wendy. Wendy menoleh. "Annyeong Younghoon-ah!" Balas Wendy dengan begitu ceria. Jauh dari wajah jutek yang biasa ia tunjukan pada semua orang. "Kau cantik sekali mengenakan jas kesehatan seperti ini! Noona-deul juga cantik!" Ucap Younghoon memuji mereka berempat dengan antusias.

"Kau sama saja seperti tentara yang lain ㅋㅋㅋ" Ujar Jihyo sembari tertawa kecil. Wendy mengusak rambut Younghoon dengan gemas. "Kau takut jarum tidak? Karena kita akan bermain dengan banyak jarum hari ini." Tanya Seulgi pada Younghoon menggoda si bungsu yang terkejut.

"Tentu tidak! Aku tidak takut jarum!" Jawabnya. Mereka berempat hanya mengangguk mengiyakan dengan gestur 'Apa kau yakin?'. Wendy tertawa melihat wajah Younghoon yang langsung melamun saat mendengar kata 'jarum'.

"Jika kau takut, kita akan menyuntikmu dengan jarum bayi." Godanya lagi. "P-Pakai jarum yang besar juga tidak apa-apa!" Jawabnya cepat. Wendy dan yang lain kembali tertawa. "Kau menggemaskan sekali. Tenang saja. Kita akan pastikan kau tidak akan merasa sakit saat disuntik. Itu juga kalau kau memilih dari antara kami berempat untuk menyuntikmu, kecuali kalau kau mengantri di barisan dokter-dokter cantik dari rumah sakit~" Goda Rose pada Younghoon.

Long Distance Feeling✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang