Chapter 10

1.5K 231 26
                                    

WARNING!!!
Ada bahasa dewasa di chapter ini jadi kalian bertanggung jawab atas apa yang kalian baca Yaaaa~
____________

Pusat kesehatan sudah mulai aktif bekerja. Wendy, Seulgi, Jihyo dan Rose bekerja non-stop menangani ratusan anggota militer dari pagi dan kini waktu sudah menunjukan menjelang malam.

"NOONA!!!" Teriak seorang anggota militer secara bersamaan dengan suara lantang dan berat nya yang mengejutkan banyak orang. Muncul-lah Younghoon, Mark, Vernon dan Eunwoo dengan senyum lebar kepada para Alpha Female. Mereka menyebar ke-4 meja dimana Alpha Female berada, mengabaikan keberadaan Irene, Nayeon dan Sana yang menatap mereka bingung.

"Maaf, ini adik kami." Ucap Jihyo dengan senyum bahagia pada Irene. Irene ikut tersenyum tanda mengerti. "Ayo suntik aku!" Ucap Vernon dengan semangat menyodorkan lengannya pada Jihyo.

"Woah woah woah, sabar. Akan kupastikan kau disuntik. Tenang saja." Jawab Jihyo yang lalu mengundang tawa dari Vernon. 

...

"Noona, apa mereka mengganggumu?" Bisik Younghoon pada Wendy sembari menunjuk 3 dokter dari rumah sakit secara tidak langsung dengan bola matanya.

"Kalau iya kau akan bagaimana dan kalau tidak kau akan bagaimana?" Wendy malah bertanya balik. "Kalau iya aku akan memastikan mereka untuk menjaga sikap selama disini karena aku akan selalu mengawasi dari jauh! Kalau tidak ya..... ku bersyukur." Jawabnya dengan menggebu-gebu. Wendy tertawa kecil.

"Dua dari mereka sempat mencari gara-gara, tapi dokter cantik yang disebelah sana, namanya dr. Irene, dia sangat baik." Younghoon menoleh untuk melihat mana Irene yang Wendy maksud. Namun ia langsung terdiam setelah ia menyadari sesuatu. Ia terlihat sedikit terkejut sampai-sampai ia tidak sadar bahwa ia sudah selesai disuntik. Younghoon menoleh ke meja lainnya dan ia melihat ada Nayeon disana. Ia menoleh kembali ke arah Wendy sambil menatap ke lantai seperti sedang berpikir.

"Younghoon-ah, ada apa?" Tanya Wendy khawatir. Younghoon yang sadar langsung tertawa kaku dan menggaruk leher nya yang tidak gatal. "A-Aniyo...." Jawabnya ragu. Wendy masih terdiam. Ia membiarkan Younghoon menyimpan apa yang ingin ia simpan dan tidak akan mengorek informasi lebih jauh untuk menjaga privasinya.

"Arrasseo. Kau sudah selesai dan bisa kembali bertugas." Ucap Wendy dengan santai. Younghoon masih belum juga beranjak. "Euh... Alpha Team akan datang agak malam karena mereka ada pertemuan dengan Jenderal." Ucap Younghoon tiba-tiba.

"Geurae. Tidak masalah. Karena aku akan berjaga disini hingga seluruh anggota militer mendapatkan hak kesehatan mereka secara merata. Kau tenang saja." Wendy tersenyum mencoba meyakinkan. Younghoon menganggukan kepalanya pelan.

"Apa noona mau aku temani saat menangani mereka?" Tanya Younghoon ragu. Wendy terdiam dan menatap Younghoon bingung. "Jika kau mau menemaniku, ya silahkan saja. Tapi aku tidak masalah kok sendirian!" Jawab Wendy. Younghoon masih terdiam. Wendy yang kebingungan dengan respons Younghoon akhirnya berkata, "Baiklah. Temani aku disini nanti malam saat menangani mereka." Jawabnya final. Younghoon mengangkat wajahnya kemudian tersenyum. "Algaeseumnida." Jawabnya tegas namun pelan.

"Noona sudah makan malam?" Tanya Younghoon. "Belum. Kami belum sempat istirahat sama sekali. Terakhir makan tadi siang." Jawab Wendy sedih. "Kalau begitu ayo makan malam dulu! Lagipula Alpha Team dan angkatannya akan kebagian 2 jam lagi untuk cek kesehatan. Kalian tidak akan menerima pasien lagi karena pasien terakhir kalian adalah mereka." Ucap Younghoon juga pada dokter lainnya.

"Ahhhh~ syukurlah. Ayo kita makan!" Nayeon dan Sana langsung beranjak pergi meninggalkan yang lainnya tanpa pamit atau mengajak untuk makan bersama. "Jika dia berani macam-macam pada kalian, dengan sangat dimohon untuk segera lapor pada kami." Ucap Eunwoo gemas sendiri menahan emosi.

Long Distance Feeling✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang