Johnny membuka kenop pintu sebuah ruang rawat inap di salah satu rumah sakit mewah di Seoul. Ia membawa sebuket bunga dengan bunga anyelir merah dan azalea kuning di sana. model asal Chicago itu mengembangkan senyumnya tatkala melihat sang pasien duduk di atas kursinya menghadap ke jendela.
"Jae..." Sapaan itu tak di balas sama sekali. Johnny mengusap kepala Jaehyun yang masih bergeming di kursi rodanya.
"Go Away John." Suaranya redup, terdengar putus asa seperti halnya sorot matanya.
"You know I won't go anywehe Jaehyun." Johnny berjongkok di depan Jaehyun, menatap matanya mencoba meyakinkan pria itu jika ia tak akan pergi kemana-mana.
"But You should." Dan akhirnya sorot hampa itu menatap balik pada mata bening Johnnya, tidak ada senyuman, tidak ada lagi gelak tawa, tidak ada sorot hangat.
tapi setidaknya ini lebih baik di bandingkan tiga tahun lalu. saat di mana Jaehyun bahkan terus meminta dokter untuk berhenti melakukan apapun padanya, merobek lapisan kulitnya karena terus menarik selang infus setiap kali ia membuka mata.
.......................................................
Johnny ada di sana, menyaksikan semua, menyaksikan setiap penderitaan yang terjadi pada sahabatnya. Menangis setiap kali Jaehyun mencoba untuk mengakhiri hidupnya. Membuatnya merasa menjadi sahabat yang paling tak berguna di dunia.
Dulu Jaehyun adalah salah satu atlet lompat jauh terbaik di Korea, di usianya yang masih delapan belas tahun ia sudah beberapa kali menjuarai berbagai kejuaraan Nasional dan Internasional.
tapi sebuah kesalahan fatal terjadi, Jaehyun terlalu memaksakan kakinya untuk terus melompat dengan dalih jika kejuaraan olimpic semakin dekat saat itu.
Dimana Johnny?
Ia berada di Shanghai untuk fashion week, ia sudah berkali-kali memperingati Jaehyun untuk tidak memforsir latihannya.
Dan pada akhirnya, sebuah tragedi yang menyesakkan terjadi. Jaehyun terjatuh, dengan punggung yang menghantam keras matras pelindung, dengan stamina yang hampir habis, rasa lelah yang sudah merajalela dan tubuhnya yang sudah hampir luluh lanta Jaehyun terhempas tak sadarkan diri selama hampir enam jam tanpa seorang pun mengetahuinya sampai penjaga ruang latihan menemukannya yang sudah sangat pucat.
hampir membiru, dengan nafas pendek dan terus terputus. Johnny mendengar kabar itu mengancam semua orang untuk melakuka apapun pada Jaehyun agar pria itu kembali.
Jaehyun terbangun memang, setelah satu bulan penuh terbujur dengan berbagai kabel dan alat-alat penopang kehidupan. Kala itu Johnny ada di sana rasa bahagianya menyeruak saat pertama kali Jaehyun membuka mata di sisinya.
Tapi itu tidak berlangsung lama
Jaehyun mulai mengamuk ,menghancurkan semua yang ada di sekitarnya, berkali-kali terjatuh karena terus memberontak saat kakinya terkulai lemas mati rasa.
Ia terkena Paraplegia flaksid kelumpuhan pada kedua tungkai kaki karena kerusakan susunan tulang belakang di tambah banyak otot-otot betisnya yang putus akibat terlalu sering memaksakan diri berlatih.
Johnny menyaksikan semuanya, berkali-kali mencoba untuk memeluk orang terkasihnya itu agar ia tenang, sampai pada suatu hari ia menyanyika sebuah lagu dari Jason Mraz i won't give up untuk membuat Jaehyun tertidur karena Johnny melarang dokter untuk memberikannya obat penenang setelah hampir enam kali sehari Jaehyun menerimanya.
Lagu itu berhasil membuat Sahabat sekaligus cintanya tenang dan berhenti menghancurkan dirinya. Saat itu Johnny menangis menyanyikannya dengan menatap lurus dari sofa ruang rawat inap Jaehyun, karena lagu itu lebih seperti menyampaikan perasaanya pada Jaehyun, perasaan kalau sahabatnya itu tidak sendiri Johnny ada di sana bersamanya akan melakukan apapun agar Jaehyun lebih baik. Johnny akhirnya menemukan sorot mata Jaehyun setelah delpan bulan lamanya.
When I look into your eyes
It's like watching the night skyOr a beautiful sunriseSo much they holdAnd just like them old starsI see that you've come so farTo be right where you areHow old is your soul?
Ia beranjak mendekat, tersenyum lemah menatap sahabatnya yang juga menatapnya pilu. Seakan meminta tolong untuk melakukan apa saja agar semua ini berakhir.
I won't give up on us
Even if the skies get rough
I'm giving you all my love
I'm still looking up
Dan akhirnya Johnny memeluk tubuh itu, tubuh yang semakin kurus setiap kali ia mengunjungi Jaehyun.
"I'm Here Budy, I Never go." Johnny menghapus aliran sungai di pipi Jaehyun dan membiarkan sang pasien memeluk pinggangnya dan menangis sejadi-jadinya. membiarkan kasihnya membagi semua yang ia tanggung tanpa boleh di sentuh selama ini oleh siapapun
........................................
"No."
"Don't you want to find Love?" Jaehyun menatap Johnny mengusap pipi model dambaan siapapun itu dan tersnyum getir.
"I've found my love here." Johnny menggenggam tangan itu dan mengecupnya. "never ask silly things again, I'm Happy with you and naver gonna find anyone excep you okay!"
Jaehyun akhirnya menghela nafas dan mengangguk. Benar-benar tidak ada gunanya menyuruh Johnny untuk berpaling pada siapapun. Pria itu akan tetap di sisinya bagaimanapun keadaanya.
FIN
not about love, kali kali aku bikin sad friendship story kayak gini gak papa kan yah.
Hope you guys like it, if not
I'll not delete this anyway
oh iya, kapal apa lagi nih kira-kira yang belum ke bikin.
Jangan lintas grup yah
Love you all my readers MuMuach
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT + ONESHOOT✔
Fiksi PenggemarKumpulan oneshoot couple NCT Bucin-Bucin berhadiah ⚠YAOI AREA⚠ ⛔15+ cuz I put many kiss in every story⛔