Dasar dua Uke kurang kerjaan sialan. Doyoung menghentakkan kakinya kesal dalam perjalanannya menuju lapangan basket.
Doyoung sangat ingin mengebiri kedua sahabatnya itu. Sekalipun tidak ada satupun dare yang mereka berikan menguntungkan satu pihak.
......
"YASHH, DOYOUNG." Kedua sahabat sialannya itu bersorak saat tutup pulpen kesayangannya mengarah padanya.
"Giliranku." Taeyeong menyeringai bak iblis pemakan kebahagiaan manusia. Sedangkan Ten menopang dagunya dengan satu tangan menatap penuh minat yang aneh pada Doyoung.
"Lakukan Freach kiss dengan mantanmu"
"Mwo?! YAKK!! Kau gila ya?" Taeyeong hanya mengangkat satu alisnya seperti mengiyakan ucapan Doyoung.
"Hari ini juga, setelah latihan usai di lapangan basket." Tambahan dari Ten tidak membuatnya lega sama sekali.
Doyoung lebih memilih mendapatkan dare untuk membunuh keduanya saat ini.
Seriously!?
J U N G J A E H Y U N
Orang yang tidak akan mau Doyoung temui setelah mereka putus. Yah sekalipun alasan mereka putus hanya karena Jaehyun lebih mementingkan teman-temannya dan selalu menganggap Doyoung bonek sex dibandingkan menjadi pacarnya.
"Aku tidak mau."
"Terserah, videomu yang di jarah empat orang sekaligus malam itu akan terkirim pada ibumu dalam hitungan detik." Doyoung mengigit pipi dalamnya.
Dua ular di depannya ini mengerikan. Apalagi Ten yang menggoyang-goyangkan ponselnya di depan wajahnya.
"Haish, FINE!"
.....
Doyoung menggerutu sepanjang lorong, sedikit merasa aneh karena Taeyong terilihat tenang-tenang saja padahal darenya tidak menenangkan sama sekali.
sampai di lapangan basket ia melihat Haechan dan Jaemin yang duduk di daerah tengah kursi penonton, kedua bocah kelas sebelas itu mereka suruh untuk merekam bukti. Entahlah untuk apa bukti itu. mungkin untuk jadi bahan dare gila selanjutnya.
Doyoung menepuk bahu lebar yang sedikit basah itu. Jaehyun menoleh dengan poni basah yang menimbulkan pekikan mengerikan dari ujung lapangan, Doyoung merasakan keringat mengalir di pelipisnya.
Selama beberapa detik ia mendengar pekikan nyaring lainnya. Jaehyun masih menatapnya tanpa bicara tapi sorotnya menuntut Doyoung untuk menjelaskan sesuatu.
Ia menarik nafas dalam sebentar, mendekatkan wajahnya sampai akhirnya bibirnya dan Jaehyun bertemu sempurna.
Rasa asin tercecap di lidahnya saat Doyoung merasakan bibir itu untuk pertama kalinya setelah dua bulan berlalu.
Hal yang mengejutkan sebenarnya, mengingat seberapa gilanya seorang Jung Jaehyun setelah cintanya hancur oleh kelinci yang menciumnya ini ketika Doyoung memutuskannya dengan alasan yang menurutnya sangat remeh, dan kesempatan ini tidak ia sia-siakan sama sekali.
Jaehyun meraih pinggang ramping yang semakin kurus itu mendekapnya erat dan memperdalam ciuman mereka.
Doyoung hampir mendorong tubuh besar bak banteng itu sampai ia teringat kata "Freach Kiss" melayang-layang di kepalanya.
Ku buat kalian puas dengan sekali telan para jalang sialan.
Doyoung memasukkan lidahnya ke rongga mulut Jaehyun, menyesap semua saliva mereka berdua, mengigit bibir bawah tebal itu seakan semua balas dendamnya ada di sana. Sampai Jaehyun yang melonggarkan sendiri pangutan mereka, lama kelamaan bibirnya bisa bengkak di depan umum.
dan itu tidak keren sama sekali.
"Woah woah, calm down, Babe. We're in public place okay. Let's finish it but not here."
Jaehyun menoleh ke sekeliling beberapa teman setimnya melongo, ada beberapa gadis yang pinsan di uung lapangan sana.
Doyoung menatap tajam pria yang menggenggam tangannya erat. Oh ayolah ia tidak mau apa apa lagi darenya sudah selesai. Ia mau perdi tapi melihat seringai tipis di bibir seorang Jung Jaehyun bukanlah hal baik sama sekali untuknya.
Doyoung di seres sampai ke parkiran sekolah mereka. Jaehyun menarik Doyoung sampai menyandari pintu mobil dan mengukung kelinci itu seperti ingin memangsanya.
"Beri tahu aku. Kenapa?" Nafas beraroa jeruk itu melayang-layangmasuk ke rongga hidungnya. Kebiasaan Jaehyun mengunya permen jeruk tidak berubah ternyata.
Doyoung menggeleng, ia tidak boleh bilang jika ia melakukannya karena Dare. Jaehyun dan gengnya akan merebus dirinya dan kedua jalang itu jika ia tahu yang sebenarnya.
"Kau mau kembali padaku, hm?"
Kembali denganmu dan menjadi budak sex mu, Jung Jaehyun?
TIDAK AKAN, ewh
Tapi Doyoung hanya menggeleng, sejujurnya ia takut pada jaehyun entah kenapa. Aura dominannya akan sangat menguar seperti serigala lapar, apalagi saat mereka hanya berdua.
"Lalu?"
"Tidak ada." Doyoung mencoba melepaskan diri dari sana tapi Jaehyun mencengkram kedu bahunya erat.
"Kalau begitu aku yang akan meminta padamu, Kembalilah padaku Doyoung-ah." Raut yang tadinya keras itu berubah sendu.
"Aku akan melakukan apapun, Kau boleh melakuka apapun padaku Doyoung-ah. Asalkan kau kembali padaku..... Kau satu-satunya yang bisa membuatku menjadi diriku."
Seorang Jung Jaehyun, meangis. Dan air mata adalah hal yang tidak pernah bisa Doyoung tolak entah itu air mata palsu atau pun tidak.
seperti terhipnotis, seekor kelinci putih yang setengah lugu mengangguk dan mengiyakan untuk menjadi manga bagi salah sati predator terganas sekali lagi
Semoga sukak
dah itu aja
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT + ONESHOOT✔
FanficKumpulan oneshoot couple NCT Bucin-Bucin berhadiah ⚠YAOI AREA⚠ ⛔15+ cuz I put many kiss in every story⛔