Music -- JohnTen

3.5K 276 4
                                    

Alunan instrumental lembut dalam ruang seni terdengar cukup keras. Sebagian orang mungkin akan mengantuk mendengarnya karena seperti halnya semua pengiring tarian kontemporer lainnya suara itu diisi dentingan piano dan gesekan biola.

Tempat yang tidak lebih dari ruang kosong yang di penuhi cermin besar adalah tempat terakhir bagi seorang Chittaphon Leechaiyapornkul menjadi dirinya.

Bergerak bagai angin, meliuk seperti ilalang di padang rumput.

Hingga tanpa ia sadari sepasang mata menatapnya penuh minat. Sangat berminat. Memperhatikan semua yang Ten lakukan bahkan sejak ia masuk.

Musik selesai dan Ten mengakhirinya dengan apik. Helaaan nafas panjang mengembalikannya pada dunia nyata.

Senyumnya terkembang.

Begitu pula seseorang lain di sana. Ten menoleh ke arah pintu tapi tidak menemukan siapapun, mungkin perasaanku saja.

Ia membereskan perlengkapannya berniat untuk pulang, tanpa berpikir hal-hal aneh setelahnya.

🎵🎵🎵

Johnny mendribel bola yang ia dapat dari Daniel sebelum di hadang oleh Jaehyun saat hampir dekat dengan ring.

"Get off Jae!"

"Like I will listen." Seringai sepupunya membuat Johnny kesal. Johnny berbalik, melompat cukup tinggi dan melempar bola orange di tangannya pada ring yang menghadap punggungnya.

Jangan pikir itu akan meleset. Johnny tidak pernah meleset.

Setelah aksi heroiknya Johnny sempat-sempatnya menoleh ke luar lapangan, dan benar saja. Ia menemukan malaikatnya tengah mengobrol dengan Taeyeong.

"Berhenti melamun John, kita masih harus memberi pelajaran bocah-bocah itu." Perkataan Seongwoo hanya ia balas anggukan dan kembali bermain.

seperti seseorang yang mencintai sesuatu. Johnny mencintai Basket bukan hanya seperti permainan saja tapi sebagai hidupnya. terbukti dengan three point shootnya yang terakhir menutup pertandingan siang ini dengan umpatan Jaehyun dan timnya.

Jelaslah. skor mereka 89-58.

"Sudah ku bilang jangan pernah bermain-main dengan ucapanmu." Seringai mengejek Johnny pada Jaehyun berhasil menimbulkan pekikan nyaring dari para gadis di pinggir lapangan sana.

"Ya ya ya, terserah apa katamu hyung." Paras pucat itu kusut karena ejekan sepupunya.

Johnny merangkul, tepatya memiting leher Jaehyun selama mereka berjalan menuju ruang ganti.

Karena Moodnya yang hancur berantakan ia sampai menolak semua service dari para fansnya. Bahkan hampir mengabaikan Taeyeong jika orang yang memitingnya tidak berhenti di depan kekasih manisnya itu.

"Kau kalah?"

"Hyuuuuuuung." Rengekan Jaehyun membuat Johnny hampir menoyor kepala sepupunya jika ia tidak liat ada sosok manis di hadapannya.

Sial! Johnny merasakan pipinya memanas hanya karena senyum manis itu.

"Kenapa pipimu memerah?" Johnny menancapkan pedang lewat tatapannya pada Jaehyun yang sudah pasti berhasil menggodanya.

Tanpa suara apapun dan menghiraukan cekikikan Taeyeong ia menyeret Jaehyun ke ruang yang mereka tuju.

🎵🎵🎵

NCT + ONESHOOT✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang