Hai reader!!!
Cerita ini belum tamat kok,kalau endingnya kayak gitu ajakan nggak seru ya!Happy reading!!!
Sehabis jalan-jalan bersama Al dimall tadi sampai Al menyatakan perasaannya,Ava sejak tadi senyam-senyum sendiri sampai Andra yang berada disebelahnya bergidik ngeri.
"Dek,lo sehatkan?" tanya Andra pelan-pelan takut adiknya itu tersinggung.
"Iya bang Andraku,Ava sehat banget" kata Ava masih mempertahankan senyumnya.
Andra yang masih melihat tingkah aneh adiknya itu segera berdiri dan mengecek suhu tubuh Ava lalu membandingkan dengan suhu tubuhnya.
"Normal kok" gumam Andra dan Ava masih senyum gajenya.
"Dek,kita ke pisikolog yuk,dia temen abang"kata Andra sambil menarik tangan Ava dan perkataan Andra langsung membuat Ava kesal.
"Bang Andra!!anggap Ava gila ya!!"teriak Ava kesal dengan tingkah Abangnya itu.
"Salah ngomong ya gue" gumam Andra sambil melihat muka Ava yang merah padam karna marah melihat tingkah sinting kakaknya ini.
"Emang kenapa senyum gaje gitu?" tanya Andra yang langsung mendapat jitakan dari Ava.Memang adik terkurang ajar ya gini.
"Dasar adik durhaka!!mau gue masukin kedalam perut mama lagi lo!!terus gue gugurin sekalian!" kata Andra kesal sambil mengusap jidatnya yang masih pedas sampai sekarang sedangkan Ava hanya tersenyum polos.
"Bang Andra yang tampan" panggil Ava sambil mengguncang lengan Andra agar tidak marah lagi padanya.
Andra hanya membalas dengan deheman saja."Ava lagi seneng sampai langit ketujuh,karna ditembak cogan yang turun dari langit" kata Ava dengan bahasa yang melebih-lebihkan.
"Nggak beda agama lagikan?" tanya Andra yang mulai penasaran karna selama ini Ava berpacaran yang beda agama.
"Nggak kok,tapi dia kerja di Rumah Sakit kita" kata Ava lagi sedangkan Andra bingung melihat adiknya itu.
"Jadi apa?mayat,tukang bersih-bersih?" tanya Andra lagi dan sekali lagi mendapat hadiah jitakan dari Ava.Adik terlaknat ya gini.
"Sialan lo bang,emang Ava pacaran sama pocong" kata Ava kesal.
"Gue punya cowok cogan alias dogan" kata Ava dengan pembicaraan yang makin ngelantur.
"Siapa?" tanya Andra dengan alis terangkat sedangkan Ava tersenyum simpul.
"Kak Al" jawab Ava singkat dan hal itu membuat Andra cengo seakan mendengar kabar buruk bahwa sijunior es batunya adalah kekasih adiknya sekarang.
"Beneran lo dek,lo nggak bercandakan.Es batu gitu mau sama cewek bar-bar kayak lo gitu?" tanya Andra seakan tidak percaya.
Pletak!!
Dan sekali lagi jidat Andra jadi korban dari tangan lentik adik durhakanya itu.
"Bang Andra!!kok malah ngatain Ava bar-bar sih!!"
"Emang kenyataan" gumam Andra pelan.
"Nggak kok,bang Andra tadi komenin cewek di Ig dan namanya kebetulan sama adik tercinta abang" kata Andra dengan senyum manisnya.
........
Al sedang menonton televisi dan sesekali tersenyum tipis kemudian berganti lagi dengan ekspresi datarnya.
"Gimana udah sukses?" tanya sebuah suara dan saat Al menengok kearah tangga ternyata Aiden yang berjalan kearahnya dengan setelan jas lengkapnya.
"Hem..,lo mau kekantor?" tanya Al pada kakak yang terkadang seperti bocah.
"Yap,banyak yang harus gue urus.Jaga kakak ipar sama ponakan lo ya" kata Aiden dengan senyum dan berjalan menuju pintu keluar.
"Emang disini ada penculik atau hantu apa,harus dijaga dasar lebay" gerutu Al dan kembali fokus keacara televisi yang menayangkan acara olahraga,sesekali membalas pesan dari Ava dengan senyum tipisnya.
Hai reader!!
Yang ngira chapter ini habis siapa ayo?
Dan seperti biasa saya minta vito and comment dari para reader.
Sampai jumpa dichapter berikutnya!!✋✋🙋🙋
KAMU SEDANG MEMBACA
I love Mr.docter[D.S 1]End〽
Lãng mạn😈Plagiat dilarang mendekat👿 {ILMD1} Ava Naviza Wibowo adalah seorang siswi SMA, dia adalah anak dari pemilik Rumah Sakit Swasta dan tanpa sengaja bertemu dengan seorang dokter muda specialis bedah bernama Al Zaiden Faeyza. Yang sangat tampan dan d...