Hai hai reader yang selalu sabar nunggu cerita saya update dan kalian pasti kangen dengan duo A dan para sahabat mereka ya kan,yaudah langsung aja!!.
Happy reading!!!
Seorang gadis tertidur disaat jam pelajaran dimulai satu jam yang lalu dan dia harus bersyukur guru yang mengajar tidak melihatnya sebab terlindung oleh seorang siswa cowok yang lumayan tinggi dan dia duduk tepat dipojok.
"Ava woy...Ava"panggil seseorang dengan suara yang sangat kecil sambil menyenggol bahu orang disebelahnya itu.
"Hem..apa'an sih,nggi?" tanya orang yang tak lain adalah Ava yang masih setengah sadar.
"Itu Pak kingkong lagi keliling,cepat bangun woy"kata Anggi dan seketika mata Ava yang tadi sisa 8 persen menjadi 100 persen mendengar nama guru killer disebutkan oleh sahabatnya itu.
Pak kingkong atau nama aslinya Kindra adalah salah satu guru Sejarah yang berada dideretan terdepan guru terkiller di sekolah ini dan entah mengapa para siswa menyebutnya dengan nama kingkong mungkin karena badannya yang besar itu.
"Ava cepat bangun" kata Anggi lagi saat melihat Ava yang masih merem melek akibat menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina matanya.
"Iya gue udah bangun" kata Ava sambil pura-pura membaca buku dengan serius.
"Saya tinggal sebentar dan kerjakan tugas yang saya berikan tadi"pesan Pak Kindra kemudian berlalu keluar untuk menjawab telfon.Dan tiba-tiba Pak Kindra masuk dengan terburu-buru dan membereskan peralatannya.
"Kita lanjutkan minggu depan dan tugas yang saya berikan tadi harus selesai,mengerti" kata Pak Kindra dengan nada yang tegas dan berlalu meninggalkan kelas begitu saja.
"Aduh..gue ngantuk banget dah" kata Ava dengan mata yang masih merah.
"Kita kekantin aja" usul Anggi dan hanya dibalas anggukan oleh Ava dan kemudian berlalu menuju kantin.
Mereka duduk di salah satu kursi yang berada di kantin yang ramai sebab lima menit lagi jam istirahat berbunyi.
"Lo harus traktir gue hari ini" pinta Anggi karna Ava telah berjanji untuk mentraktirnya.
"Iya..iya gue traktir tapi cuma air putih doang" kata Ava enteng dengan senyum tipisnya.
"Dasar lo!!itu sama aja bo'ong,lo mah jadi orang php terus" gerutu Anggi.
"Caelah..gitu aja marah,gue bercanda kok.Yaudah sana pesan sekalian punya gue,biasa" kata Ava dengan cengiran khasnya.
"Ditunggu ya" kata Anggi yang bergaya seperti pelayan restoran.
"Iya,babu gue" kata Ava sambil terkikik geli sedangkan Anggi sudah menggerutu sambil berlalu pergi.Tak lama Anggi datang membawa pesanan mereka berdua.
"Gila!gue kehabisan oksigen tadi disana" kata Anggi yang sekarang duduk disebrang Ava sambil mengipas-ngipas wajahnya dengan tangan.
"Yuk makan,nanti keburu masuk" kata Ava sambil melahap baksonya dan Anggi mengikuti Ava menyantap nasgor sosis miliknya.
"Besok adik kelas libur,tapi kita harus mempertaruhkan semua fikiran kita ya" kata Anggi dramatis.
"Yaelah,santai aja yang penting lo percaya sama jawaban diri lo sendiri" kata Ava sok bijak.
"Kata-kata lo kayak Mario Teguh dan mungkin nama lo harus diganti jadi Ava Teguh" kata Anggi sambil tertawa kecil sedangkan Ava mendelik tajam.
"Nggak usah ketawa,nggak ada yang lucu" kata Ava dingin dan kembali lagi fokus pada baksonya.
"Ealah ngambek,tapi tetep ditraktirkan ya" kata Anggi lagi dan hanya dibalas deheman oleh Ava.
.......
Al berada diruang kerjanya setelah melakukan oprasi jantung satu jam yang lalu.
"Hah..." helaan nafas itu keluar dari bibir tipis milik Al.
"Al,lo didalemkan" kata sebuah suara dan saat pintu terbuka menampilkan tiga sosok peria dengan pakaian sama dengan Al.
"Wih...gue denger dari Stevan lo jadian sama anak pemilik RS ini" kata Kevin dan mendudukan diri disofa hitam yang berada didalam ruang kerja Al disusul oleh Fauzan dan Adry yang sejak tadi diam.
"Kenapa kalian pada kemari?" tanya Al dingin kemudian mendudukan diri disebelah Fauzan yang sedang asik memainkan ponsel miliknya.
"Kenapa emangnya,masa sahabat sendiri nggak boleh ngunjungi lo?" sekarang Fauzan yang bertanya pada Al yang sekarang meletakan ponselnya dimeja.
"Gue lagi pusing" kata Al lagi.
"Mikirin sesuatu?" tanya Adry yang sejak tadi diam dan akhirnya membuka suara.
"Nyokap gue nyuruh gue balik" kata Al akhirnya mau menceritakan masalahnya sedangkan para sahabat hanya menganggukan kepala karna mengerti apa permasalahan Al.
"Munkin lo harus balik setelah sekian lama nggak ketemu" imbuh Fauzan memang dia yang paling bijak diantara yang lain.
"Lo semua taukan masalah gue sama bokap" kata Al lagi dan mereka kembali mengangguk.
"Lo harus bisa berdamai sama masa lalu Al,dan sekali lagi gue ingatin maafin kesalahan om Gill" kali ini Adry yang berbicara.
"Benar,itu semua sudah berlalu dan apa lo nggak kesihan sama Friska kalau lo masih membenci om Gill gara-gara kelalaiannya" imbuh Kevin dengan wajah serius dan tak ada lagi wajah yang humoris disana.
"Pasti Friska sedih lihat lo sama om Gill kayak gini,dan gue benar-benar nggak suka saat dia sedih disana" kata Adry lagi.
"Oke,mungkin gue akan ke Spanyol minggu ini dan satu lagi masalahnya mom mau gue membawa Ava pergi sama gue" kata Al frustasi karna dia harus meminta izin pada dokter Wibowo untuk membawa anaknya pergi ke Spanyol.
"Oh..." kata mereka berbarengan kecuali Adry yang hanya diam.Dan seakan tersadar otomatis mata mereka berdua melotot sedangkan Adry menatap tajam Al.
"Apa!!!" teriak mereka bersamaan.
Aduh gimana chapter ini,yey!! Al kayaknya mau ajak Ava ke Spanyol nih,dan Ava sepertinya dirampok habis-habisan oleh Anggi ya.Dan seperti biasa saya minta vito and comment,sampai jumpa dichapter berikutnya!!👋😘🙌🙋
KAMU SEDANG MEMBACA
I love Mr.docter[D.S 1]End〽
عاطفية😈Plagiat dilarang mendekat👿 {ILMD1} Ava Naviza Wibowo adalah seorang siswi SMA, dia adalah anak dari pemilik Rumah Sakit Swasta dan tanpa sengaja bertemu dengan seorang dokter muda specialis bedah bernama Al Zaiden Faeyza. Yang sangat tampan dan d...