Chapter bonus

10.2K 322 15
                                    

Yuhu!!!para reader!!
Ini chapter yang saya janjikan pada kalian dan saya nulis ini langsung udah nikah aja ya...

Happy reading!!!

3 bulan kemudian...

Barcelona,Spanyol

Seorang wanita tampak masih muda duduk disofa sambil memakan kacang dan sesekali dia lemparkan pada layar televisi yang menampilkan drama korea yang membuatnya kesal sebab pria yang tidak peka akan perasaannya sendiri.

"Dasar cowok nggak peka" serunya sambil melempar kacang kearah televisi.

"Aduh sabar ya,papa emang nggak pernah peka sama mama.Masa nyari rujak aja lama banget"serunya sambil mengelus perutnya yang terlihat membuncit.

Saking bosannya menunggu rujak pesanannya sampai dia tertidur pulas disofa yang tampak seperti kasur itu.Tiba-tiba suara mobil dari luar mengagetkannya sehingga dia buru-buru keluar untuk menemui orang yang baru datang itu.

"Kak Al lama banget sih!! nyari rujak apa nyari cewek lagi!"omelnya tanpa melihat wajah orang yang sejak tadi dia omeli.

"Amor,mana ada rujak di Spanyol.Syukur mommy bisa bikin rujak,nih rujaknya" kata pria yang tak lain dan tak bukan adalah Alister Walten alias Al.

"Nah,gitu dong"pekiknya senang sambil membawa rujak kedapur untuk memindahkannya kepiring.

"Kak Al ini kok nggak pedas"protes Ava saat merasakan rujak yang dia makan tidak ada rasa pedas sedikitpun.

"Ava kalau pedas nanti perutmu sakit dan itu juga tidak baik untuk kesehatanmu sama bayi kita"nasihat Al pada Ava yang hanya dibalas dengan kibasan tangan.

"Iya..iya dokter Al"jawab Ava acuh dan kembali menyuapkan rujaknya kedalam mulut.

"Kamu sudah makankan,Amor?" tanya Al sambil melihat Ava yang masih melahap rujak dan Ava hanya menggelengkan kepalanya sebagai jawaban dan Al langsung mengambil rujak yang sejak tadi istrinya itu makan.

"Kak Al!! kenapa diambil!! itu milik aku!" teriak Ava pada Al yang menatapnya tajam saat Ava melihat Al dan dia langsung diam karena tatapan tajam Al yang paling tidak dia sukai dan mengerikan untuknya.

"Cepat makan sebelum ini rujak masuk kedalam tempat sampah dan apa ini,kacang berhamburan diruang keluarga" kata Al sedikit meninggikan nada bicaranya,sudah di kampus dia sibuk membereskan tugas-tugas untuk memperdalam dunia bisnisnya dan sekarang rumah mirip kapal pecah dengan kacang bertebaran dimana-mana.

"Kak Al ngebentak aku" kata Ava dengan air mata yang telah mengalir sehingga membuat Al serba salah sekarang.

"Nggak amor,kakak nggak ngebentak" kata Al sambil memeluk untuk menenangkan istrinya itu dan Al baru merasakan inilah yang dirasakan Aiden dulu,saat istrinya mengusir kakaknya itu dari rumah dan malah mengungsi ke apartementnya.

"Tapi itu tidak baik untuk kesehatan kalau kamu tidak makan tepat waktu dan sekarang makan ya" bujuk Al pada Ava.Dan ajaibnya Ava langsung menuruti permintaan Al itu.

"Sekarang makan,habis itu lanjutin lagi makan rujaknya" kata Al sambil menggendong Ava membawanya keruang makan.

"Tapi suapin"rengeknya sambil menghapus sisa-sisa air matanya.

"Dengan senang hati kakak suapi kamu makan,mau pakai sendok apa pakai mulut?"goda Al dengan senyum miringnya dan langsung dapat tabokkan dari sang istri yang berhasil membuat Al tertawa.

"Dasar omes!!" pekik Ava yang masih berada digendongan Al.

"Aduh bumil marah-marah mulu"godanya lagi.

"Kak Al,aku benci sama kamu!!"kata Ava kesal tapi tangannya masih memeluk erat leher Al.

"Iya..iya kakak juga cinta mati sama kamu"balas Al lagi dengan kekehannya dan masih menggendong Ava menuju ruang makan.

Gimana chapter bonusnya.
Syukur mommy Al orang Indonesia jadi tahu cara membuat rujak kalau nggak bisa,cari kemana lagi Al,masa ada rujak di Spanyol.Emang bumil harus dapat apa yang dia inginkan betul tidak?
Saya minta vito and comment untuk melanjutkan chapter bonus ini kalau yang masig mau lanjut.

I love Mr.docter[D.S 1]End〽Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang