"Lo pasti akan kagum dengan kado gue nanti Raka,sikoko china. Dan tunggu gue ya,gue akan membawa kodo itu khusus untuk lo" batin Ava dengan pandangan seakan menerawang jauh kemudian tertawa kecil karna memikirkan suatu hal yang menurutnya lucu.
...........
Ava memakai gaun berwarna biru langit sebatas lutut dan sepatu wedges berwarna silver yang menghiasi kaki jenjangnya.Ava hanya memoleskan sedikit make up tipis sehingga terkesan sangat natural kemudian turun dari lantai dua dan bertepatan dengan Andra yang baru saja dari dapur,Andra melihat adiknya itu sangat rapi dan biasanya setiap hari minggu begini adiknya itu masih molor dipulau kapuknya.
"Mau kemana dek?" tanya Andra sambil melihat adiknya itu dari atas hingga bawah seakan menilai mau kemana adik tomboynya ini.
"Kenikahan mantan" jawab Ava singkat dan langsung dibalas tepuk tangan oleh Andra.
"Wow!!" pekik kagum Andra dan Ava langsung menutup telinganya karna suara Andra membahana diseluruh rumah yang masih sedikit sepi.
"Is...bang,sakit nih telinga Ava"kata Ava kesal sambil mengusap telinga.
"Tumbenan dek,kenikahan mantan" kata Andra sambik menekankan kata 'mantan'.
"Apaan tuh dek,gede banget"lanjut Andra sambil melihat kearah kado berwarna biru yang ukurannya sedang.
"Rahasia" jawab Ava dengan senyum misteriusnya.
Jetak!!
Satu jitakan dilayangkan Andra dengan penuh kelembutan mampir dijidat Ava yang kebetulan tidak tertutup poni sedangkan Ava langsung mengaduh setelah dapat hadiah tidak terduga dari Andra.
"Sok misterius lo dek" kata Andra sinis sambil meniup jari-jari tangannya karna telah menjitak jidat Ava dengan senyum devilnya.
"Yaudah Ava pergi dulu" kata Ava pamit pada Andra yang telah duduk disofa ruang tamu dan tiba-tiba suara Andra menghentikan Ava.
"Dek,nanti beli'in abang ramen ya!!"kata Andra dengan suara naik satu oktaf supaya terdengar oleh Ava.
"Iya,abang bawel!" jawab Ava tak kalah kencang dari Andra.
Yah...
Saudara yang harus dimusnahkan dari muka bumi ini mereka berdua bahkan mereka berdua menganggap rumah ini seperti hutan dan mereka tidak peduli dengan gendang telinga para tetangga dan pembantu dirumahnya pada pecah akibat teriakkan mereka berdua...........
Ava telah sampai didepan perkarangan rumah Anggi dan kemudian membunyikan klakson mobilnya,masa bodo dengan tetangga disebelah rumah Anggi yang akan protes karna hari masih pagi.Tak lama Anggi keluar dengan gaun sebatas lutut berwarna putih dan wedges berwarna hitam karna mereka kemarin kemall membeli sepatu couple tapi beda warna.
"Wih...cantik amat lo,va" puji Anggi setelah masuk kedalam mobil.
"Alah,biasa aja gue.Lo juga cantik kok,Nggi" kata Ava sambil menjalankan mobil menuju pernikaha Raka,mantannya.
"Isinya apa'an,Va?''tanya Anggi saat melihat kejok belakang tempat beradanya kado berwarna biru tersebut.
"Nanti lo tau sendiri,Nggi" kata Ava dengan senyum tipisnya.
"Kok,gue merinding ya"gumam Anggi sambil menyentuh tenguknya.
Tak berapa lama mereka berdua telah sampai disebuah hotel berbintang tempat repsesi pernikahan itu dan yah,Raka adalah anak dari pemilik hotel betbintang tersebut dan sebentar lagi akan mengambil alih usaha perhotelan tersebut.
"Hah..akhirnya sampai juga" kata Anggi setelah sampia ditempat parkir bawah tanah.
"Yok,gue nggak sabar ngasih nih kado" kata Ava dengan tangan menjinjing kantong pelastik berisi kado berwarna biru tersebut.
"gue kepo nih,isinya apa'an sih?" tanya Anggi lagi karna kadar kekepoannya naik menjadi 68℅ dan hanya dibalas senyum oleh Ava.
Ava dan Anggi masuk kedalam aula hotel setelah menyerahkan undangan pada petugas yang berjaga didepan pintu.
"Kita makan dulu yuk,nggi"kata Ava dengan mata berbinar-binar karna matanya menangkap sinyal makanan Jepang yaitu ramen.
"Nggak kita salaman dulu ama tuh anak" kata Anggi menolak ajakan Ava.
"Yaudah" kata Ava dengan terpaksa mengikuti setiap langkah Anggi dan mereka segera bersalaman dengan pengantin baru tersebut,Raka memakai jas sedangkang sang wanita memakai gaun putih panjang.
"Ka,lo memang mantan gue dan gue rela ngasih lo hadiah gede kek gini" kata Ava dengan senyum tipisnya sedangkan Raka seperti mendapat tanda bahaya dari kotak biru yang diberikan oleh Ava.
"Bukanya disini ya" kata Ava sambil berjalan menuruni pelaminan dan berjalan menjauh menuju Anggi yang berdiri didekat meja yang menyediakan makanan.
"Apa yang lo kasih ke Raka?" tanya Anggi pada Ava yang telah berada didepannya.
"Ava!" panggi seseorang sehingga membuat Ava membalikan badannya,tapi dia tidak kenal dengan peria tampan didepannya.
"Kamu,Ava kan?" tanya peria itu memastikan dan Ava dengan polosnya menganggukkan kepala.
"Lo nggak ingat ama gue?" tanya peria itu lagi.
"Nggak"jawab Ava lagi.
"Gimana kalau bear,udah inget?" tanya nya lagi dan seketika mata Ava membola karna dia ingat siapa yang memanggilnya begitu.
"Chris!" kata Ava seakan tidak menyangka.
"Lo beneran Christian" kata Ava lagi dan peria itu menganggukkan kepala sambil tersenyum.
"Gue nggak nyangka bisa ketemu ama lo lagi" kata Ava sambil memeluk Christian dan dibalas oleh peria itu.
"Kenapa gue ketemu nih mantan satu,tapi dia kok malah semakin tampan sih" batin Ava menjerit.
"Kapan kamu balik ke Indonesia?" tanya Ava sambil melepaskan pelukannya.
"Semalam,jadi kamu diun...." kata-kata Christian berhenti seketika saat suara teriakkan menggema diaula hotel tersebut.
"Ulat!!!!!!!!"
"Hahahaha....,ngakak anjir!!"kata Ava disela tawanya sebab Raka dan mempelai wanita itu berteriak ketika membuka kado milik Ava.
Hallo reader!!!
Kasihan amat Raka dikerjain Ava dengan ulat sampai tuh nikahan jadi ancur gara-gara tuh anak tomboy.
Jangan lupa vito and comment ya!!Terimakasih
KAMU SEDANG MEMBACA
I love Mr.docter[D.S 1]End〽
Romance😈Plagiat dilarang mendekat👿 {ILMD1} Ava Naviza Wibowo adalah seorang siswi SMA, dia adalah anak dari pemilik Rumah Sakit Swasta dan tanpa sengaja bertemu dengan seorang dokter muda specialis bedah bernama Al Zaiden Faeyza. Yang sangat tampan dan d...