Chapter 43

7.7K 273 2
                                    

Hai reader!!
Saya kembali dengan para karakter I love mr.docter yang aneh bin ajaib sifatnya.Maaf lama nggak up dan tak menunggu lama silahkan dibaca chapter ini!!!

Happy reading!!!

.
.
.
.

Ava menikmati ice cream rasa coklatnya dengan mata terpejam.

"Lebay amat lo dek" celetuk Andra yang melihat Ava sejak tadi terus memejamkan matanya saat menyuapkan ice cream itu.

"Ih..bang ini tuh namanya menikmati" sangkal Ava dan kembali memasukkan ice cream kedalam mulutnya.

"Serah lo dah,asal lo bahagia" kata Andra sambil meminum cofe lattenya dan tiba-tiba sebuah tangan mampir dibahunya dengan segera dia melirik kearah samping dan dia melihat seorang peria dengan senyum manisnya sambil menaik-naikkan kedua alisnya.

"Nggak usah natap gue kayak gitu ndra,nanti lo kecantol sama gue" katanya dengan senyum gelinya.

"Dan maaf gue masih normal"jawab Andra sambil menepis tangan peria tadi.

"Sama gue masih tertarik sama yang bening-bening" katanya dan tanpa malu duduk dikursi sebelah Ava.

"Macam adik lo misalnya" lanjutnya sambil melihat kearah Ava dengan senyum manisnya.

"Lo mau tiket menuju akhirat Stev?" tanya Andra dengan senyum devilnya.

"Gue bisa mewujudkannya" lanjut Andra dan hanya dibalas gelengan oleh peria itu.

"Kalau itu gue nggak mau dra,lebih baik lo beri gue tiket liburan kemana kek"kata Stevan dengan gelengan kepala.

"Ke kutub juga boleh biar gue bisa ketemu sama beruang kutub saudaranya Tristan atau Afrika biar ketemu sama singa"jawab Stevan ngelantur kemana-mana.

Kalau digrup Al ada Kevin yang sedangkan digrup Andra ada Stevan,mereka berdua seperti kembar tapi tidak jadi.

"Ngapain lo disini?"tanya Andra pada sahabat aneh bin ajaibnya ini.

"Makan lah masa gali kuburan lo" kata Stevan dengan wajah tampa dosanya sedangkan Andra sudah naik pitam itu terbukti dari wajahnya yang memerah.

"Pergi lo,ganggu gue lagi makan aja" kata Andra ketus dengan tangan yang mengibas seakan memburu hewan pengganggu.

"Kesian amat lo dra,masa kencan sama adik sendiri sih.Jangan-jangan lo nggak laku lagi,kasihan"kata Stevan asal jeblak.

"Lebih baik Ava sama Stevan yang tampannya diatas rata-rata ini" kata Stevan sedangkan Ava masih menikmati ice cream tanpa menanggapi Stevan.

"Lebih baik lo pergi,gue lagi bosan lihat muka lo terus" kata Andra lagi sambil menendang kaki Stevan yang kebetulan ada disebelahnya.

"Iya iya,ganas amat dah"gerutu Stevan sambil berdiri dari duduknya dan kembali menatap Ava.

"Kalau Ava perlu aku,aku selalu siap sedia 24 jam untuk Avaku sayang"katanya sambil mengedipkan sebelah matanya dan berlalu pergi.

"Hah..dek jangan deket-deket sama tuh hama wereng ya" pesan Andra pada Ava dan langsung dibalas dengan acungan kedua jempol oleh Ava.

.........

Al masih diam dan Adry masih setia menunggu sahabat dari kecilnya itu membuka mulut.

"Dia nelfon gue" kata itulah yang pertama kali keluar dari bibir tipis milik Al sedangkan Adry mengangkat alisnya seakan bertanya.

"Lo belum memaafkannya?"tanya Adry dan hanya dibalas gelengan oleh Al.

"Setelah apa yang dilakukannya,nggak mungkin gue mau memaafkan kesalahan fatal yang dia buat"kata Al dengan pandangan menerawang dan tangan yang menggenggam pagar balkon makin mengencang seakan menyalurkan kemarahannya.

"Tapi itu sudah berlalu"kata Adry mencoba membuka mata sahabatnya itu agar mau memaafkan om Gill,ayah Al sendiri.

"Lo seharusnya marah Adry,orang yang selama ini lo sayang dan lo cintai meregang nyawa karna dia!!"kata Al mulai meninggikan nada bicaranya.

Waduh Al marah besar tuh,dan untuk Stevan jangan genit-genit nanti dikirim Andra ke akhirat.
Seperti biasa saya minta vito and comment,sampai jumpa dichapter berikutnya!!
Gomawo.

I love Mr.docter[D.S 1]End〽Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang