Happy reading!!!
Selama Al kuliah ataupun bekerja mengurus Perusahaan Walten group,Ava dititipkan kepada mertuanya tepatnya mommy yang selalu berada di rumah yang besar bak istana ini dan sekarang kandungannya telah sembilan bulan dan hanya tinggal menunggu hari H saja.Mertua dan mamanya selalu memperingatinya untuk hati-hati saat berjalan,jangan mengangkat yang berat-berat,jangan kecapean dan sebagainya sehingga membuat Ava pusing tujuh keliling karena selalu di ingatkan dengan nasehat yang berulang-ulang.
"Sayang bisa kamu rangkai bunga mawar ini didalam vas bunga?"tanya Sandra pada Ava yang sekarang sangat gembira karena sejak tadi dia sangat bosan.
"Bisa mom"jawab Ava cepat sambil mengambil bunga mawar yang berada ditangan Sandra.
"Kamu hati-hati ya,jangan sampai luka dan juga jangan kecapean"nasihat Sandra pada menantunya itu.
"Iya mom" jawabnya dan mulai menata bunga mawar didalam vas bunga.
"Ya sudah,mom mau kebelakang dulu"pamit Sandra sambil berlalu menuju belakang rumah yang memang ada taman yang biasa digunakan Sandra untuk berkebun agar menghilangkan bosannya.
"Iya mom"kata Ava lagi dengan senyumnya.
Ava telah selesai menata bunga mawar pada vasnya dan tinggal tiga lagi,tapi tiba-tiba perutnya seperti diremas-remas sehingga Ava memegang kuat pinggiran meja agar sakitnya tidak menjadi-jadi.
"Aduh..sakit!" rintihnya sambil memegang perutnya yang kembali mulas.
"Mommy tolong!!" teriak Ava pada mertuanya dan tak lama Sandra datang dengan raut wajah yang sangat khawatir yang kentara dan melangkah terburu-buru saat mendengar teriakan menantunya itu.
"Ya ampun Ava kamu kenapa?" tanya Sandra dengan wajah yang sangat khawatirnya.
"Mom..sakit"rintihnya sambil terus memegang perutnya.
"Kita ke Rumah Sakit sekarang ya"kata Sandra dengan panik melihat menantunya itu yang sangat kesakitan.
"Oliver!!Oliver!!" panggil Sandra pada supir pribadi keluarga Walten itu.Dan tak lama Oliver datang.
"Cepat kita ke Rumah Sakit sekarang dan tolong bantu saya mengangkat menantu saya"kata Sandra dan langsung diangguki oleh Oliver
.......
Al sekarang berada didalam ruang kerjanya di Walten group bersama Zean yang tampak hanya memperhatikan Al yang sangat sibuk padahal dia sama seperti Al banyak perkerjaan yang menumpuk tapi dia santai-santai saja karena selama masih ada sang asisten,dia tidak akan banyak terbebani oleh berkas yang menumpuk seperti dimeja kerja Al contohnya.
"Sebaiknya kau cari sekretaris saja Al" usul Zean yang hanya melihat sang sepupu tampak sibuk dikursi kebesarannya.
"Aku tidak bisa mempercayakan pekerjaan pada orang lain" jawab Al yang masih menatap layar monitor dihadapannya.
"Kau benar-benar keras kepala"kata Zean ketus sedangkan orang yang diajaknya bicara hanya berdehem.
Tiba-tiba pintu terkuak dan munculah Kendrick dengan nafas yang ngos-ngosan.
"Kau seperti sedang dikejar Sledrina saja" kata Zean sambil terkekeh diakhir.Sledrina adalah game bergenre horor dengan menjelajah untuk menemukan sebuah benda dan menghindar dari hantu bernama Slendrina ataupun keluarganya.
"Ini lebih gawat dari game itu"kata Kendrick sambil mengatur nafasnya.
"Ava akan melahirkan dan berada di Rumah Sakit keluarga"katanya saat menerima telepon dari aunty Sandra karena ponsel Al tidak bisa dihubungi.
"Apa!!"kata mereka berdua serempak dan dengan segera Al keluar dari ruangannya menuju Rumah Sakit disusul oleh Zean dan Kemdrick.
........
Sandra mendudukkan diri didepan ruang operasi dengan raut wajah yang sangat khawatir.
"Aunty tenanglah,pasti mereka akan baik-baik saja"kata Hito pada Sandra.Hito yang kebetulan baru sampai di rumah Auntynya untuk menjenguk Ava,tapi malah Oliver mengangkat Ava yang seperti sangat kesakitan sehingga dialah yang mengantar Ava ke Rumah Sakit dan disinilah dia.
"Mom,Ava baik-baik sajakan?"tanya sebuah suara sehingga membuat Sandra dan Hito menengok,mendapati Al dengan raut wajah khawatir yang tidak bisa dia tutupi lagi sedangkan dibelakangnya sudah ada Zean dan Kendrick.
"Dia masih didalam" jawab Andra yang duduk dikursi depan ruang operasi.Andra dan kedua orangtuanya baru tiba saat mendengar bahwa Ava akan melahirkan dan mereka dari Madrid karena mereka berdiam dimansion milik Wibowo selama berada di Spanyol.Mereka menunggu selama kurang lebih satu jam akhirnya terdengar tangis bayi dari dalam dan itu membuat mereka bernafas lega,tak lama tangis kedua disusul sehingga membuat Al lemas dan sangat bahagia karena telah menjadi ayah untuk anak kembarnya itu.
"Bagaimana keadaan istri saya dok?" tanya Al langsung saat melihat seorang dokter keluar dari ruang operasi.
"Selamat untuk tuan muda Alister bayi kembar laki-laki sehat dan istri anda baik-baik saja"kata dokter itu dengan senyumnya dan hal itu membuat mereka semua bahagia.
"Tolong bawa menantu saya kekamar VVIP milik keluarga" kata Gillbert dan langsung diangguki oleh dokter itu.
Al bisa melihat box bayi yang didorong oleh salah satu dokter menuju ruangan biasanya bayi dirawat..Al bisa melihat wajah kedua anak kembarnya yang sangat tampan.
"Terimakasih telah memberikan dua malaikat yang tampan,amor"gumam Al yang sedang mendorong brankar Ava yang masih tidak sadarkan diri menuju kamar rawatnya.
.......
Ava merasakan sinar matahari menusuk matanya sehingga dia membuka mata dengan pelan-pelan dan membiasakan diri dengan cahaya.
"Amor,kamu sudah sadar?" tanya sebuah suara.
"Air..air.." kata Ava dengan suara pelan dan orang itu segera memberikan air pada Ava.
"Apa kamu baik-baik saja?" tanyanya lagi dan hanya bisa dijawab Ava dengan anggukan kepala.
"Kak Al dimana anak-anak?"tanya Ava dengan raut wajah khawatir yang santa kentara.
"Mereka baik-baik saja,sayang"kata Al setelah itu mengecup bibir Ava dengan sayang.
"Mereka sangat tampan,terimakasih amor"kata Al lagi dengan senyum lembutnya yang jarang dia pamerkan pada orang lain jika dengan orang lain dia akan menampilkan senyum yang sangat tipis.
"Kak Al mau memberi nama mereka siapa?" tanya Ava dengan antusias.
"Kamu mau nama apa?"tanya Al balik.
"Arion dan Aron" jawab Ava antusias sedangkan Al tersenyum.
"Baiklah nama yang pertama Arion Kelvano Zaiden dan yang adik Aron Keyvarro Zaiden bagaimana?"tanya Al lagi setelah memberi usul dan langsung mendapat anggukan dari Ava.
"Tapi di Spanyol mereka akan dikenal dengan nama Arion Walten dan Aron Walten,aku mau dipanggil mama dan kamu harus papa"kata Ava lagi dengan senyum cerahnya.
"Iya mamud"kata Al yang langsung disambut tawa mereka berdua.
Begitulah kehidupan Al dan Ava sekarang yang akan penuh warna karena adanya dua malaikat kecil yang tampan.Dari pertemuan tak terduga di Rumah Sakit milik ayah Ava,sampai akhirnya mereka akan terus bersama dan tak akan terpisahkan.
Akhirnya...
I love mr.docter sampai disini saja ya..
Nanti akan saya buatkan sequel dan terimakasih untuk semua reader yang selalu setia menunggu update I love mr.docter.
Sekali lagi terimakasih reader!!
Sampai jumpa dicerita berikutnya!🙋🙋🙋
KAMU SEDANG MEMBACA
I love Mr.docter[D.S 1]End〽
عاطفية😈Plagiat dilarang mendekat👿 {ILMD1} Ava Naviza Wibowo adalah seorang siswi SMA, dia adalah anak dari pemilik Rumah Sakit Swasta dan tanpa sengaja bertemu dengan seorang dokter muda specialis bedah bernama Al Zaiden Faeyza. Yang sangat tampan dan d...