" Cobaan cinta "

3.3K 255 6
                                    

Hari demi hari penyakit Yusuf semakin parah. Ia tak kunjung sembuh dan tak kunjung sadar dari tidurnya yang berkepanjangan.

Orang tuanya trus saja mangaji didepannya. Berharap Allah akan membuat anak semata wayangnya sadar.

Dokter tidak tau penyakit apa yang diderita Yusuf sampai ia tak kunjung sadar. Sungguh aneh.

Dilain tempat. Kyai Muhammad mulai khawatir akan Yusuf.

Beliau berniat akan menjenguk Yusuf lagi siang ini bersama istri tercinta. Sementara Fatimah , ia trus menangis didalam hatinya.

Fatimah berusaha tegar, agar tidak ada yang tau jika ia sedang galau saat ini.

" Abah pergi yaa. Gak lama kok " ujar kyai Muhamad kedua putrinya.

" Iya abah " dan mereka berdua ditinggal diruang tamu.

"Hah" Ulya membuang nafas kasar. Meskipun tinggal dua hari ia akan menikah dengan Alif. Tapi Yusuf masih membekas dihatinya.

" Penyakit apasih yang bikin Yusuf ga sadar sadar ya dek "

" Fatimah gak tau mbak " jawab Fatimah lemah, membuat menarik perhatian Ulya.

" Kok suara kamu gitu dek? Sakitt? "

" Nggak kok mbak. Lagi lemes aja " suaranya semakin melemah.

"  MasyaAllah dek kamu panas? " Ulya panik.

Fatimah menyengka tangan Ulya yang berada didahinya " Nggak mbakk Fatimah baik baik saja "

" Sekarang ayo ke kamar. Minum obat trus istirahat. Ayo bangun " ajak Ulya, di angguki Fatimah.

Sedangkan di dalam Rumah sakit. Kyai Muhamad melihat keadaan Yusuf dari jendela luar, ada rasa kecewa dengan dirinya sendiri.

Yusuf.. Setulus inikah cintamu dengan Fatimah? gumam beliau.

Ketika sedang memperhatikan Yusuf. Zakari, ayah Yusuf menepuk pundaknya "Kamu mau masuk? "

Beliau menoleh dan " Saya mau bicara sama Yusuf. Saya tau Yusuf masih tidak sadar, tapi hatinya masih sadar "

Lalu kyai Muhamad masuk. Ketika berada didepannya pas. Beliau tersenyum dan mulai berbicara

" Sebenarnya saya sudah lama menunggu kamu Yusuf. Saya tau hati kamu sangat mencintainya. Tapi saya masih meragukan cinta itu "

" Lama kelamaan cinta itu sangat kuat sampai saya bisa merasakan getaran yang ada dihati kalian berdua. Dan saya sadar bahwa kamulah orang yang tepat untuk anak saya "

Kyai Muhamad membuang hafas " Saya akan tunggu kamu "

Beliau berhenti dan mendekat ke telinga Yusuf.

"  Untuk menkhitbah anak saya " beberapa detik setelahnya.

" Fatimah "

Nama itu seakan menyetrum tubuh Yusuf. Iya tersentak, perlahan² jari jemarinya bergerak. Matanya mulai terbuka.

Dan membuat kyai Muhamad tercengang "Yusuf?" teriak beliau, mengagetkan yang di luar.

" Ada apa kyai? " Maimun, ibu Yusuf masuk.

" Lihat Yusuf " ujar kyai Muhamad menunjuk Yusuf yang setengah sadar.

" Yusuf sadar Alhamdulillah " ujar Maimun girang.

Mata Yusuf menelusuri setiap sudut ruangan. Seakan dari matanya ia bertanya, dimanakah diriku?.

" Nak Alhamdulillah nakk " tangis Maimum pecah.

Yusuf mengernyitkan keningnya, ia terlihat kebingungan lalu berkata

"Siapa kamu? "

Degg.
Semua orang kaget bukan main. Apa katanya, siapa kamu? Apakah Yusuf kehilangan ingatannya?

" Apa yang kamu katakan nak. Aku ummimu " katanya histeris.

Yusuf mencoba mengingatnya, tapi kepalanya sangat sakit.

" Argghhh " kesalnya dan sakitnya Yusuf berteriak, memegangi kepalanya. Ia tak ingat apapun.

Lalu dokter dan suster masuk ke dalam menyarankan agar mereka kluar dulu.

Setelah beberapa menit dokter kluar dari ruangan dan langsung disambar oleh Maimun.

" Bagaimana keadaan anak saya dok? "

Dengan wajah yang kusut " Maaf buk. Kemungkinan pasien mengalami Amnesia sementara "

Semua orang kaget lagi.

" Amnesia? "

" Iya buk. Pasien mengalami amnesia karna terlalu lama tidak kunjung sadar "

" Tapi jangan khawatir, ingatannya akan segera kembali. Kuncinya kita harus sabar. Kalau begitu saya permisi"

" Iya dok "

Jauh dilubuk hati kyai Muhamad
Apakah ini yang dinamakan cobaan cinta?
Fatimah.. Kamu harus menunggu nak.

......

Muka kyai Muhamad menekuk ketika sampai ke dalam rumah.

" Bagaimana Yusuf bah? " Laila bertanya sesudah mencium tangan suaminya.

" Yusuf.. Dia mangalami amnesia sementara "
 

" Innalillahi "

Disisi lain. Ada seorang yang sengaja menguping pembicaraan orang tuanya.

Ia menutup mulutnya. Tak terasa air matanya menetes.

" Amnesia sementara? " lirinya pelan. Orang ini tak lain Fatimah.

" Iya, kata dokter ini hanya sementara. Ingatannya akan kembali segera " ujar kyai Muhamad.

" Alhamdulillah. Semoga maimun diberi kesabaran ya bah. Dan semoga Yusuf segera sembuh "

" Aamiin " sambil tersenyum.

Tetapi kyai muhamad masih gundah. Bagaimana jika Fatimah mengetahui tentang Yusuf ini? Pasti sakit rasanya jika Fatimah

Di balik dinding Fatimah termenung. Menatap lurus dengan tatapan kosong. Ntah apa yang ia lamunkan saat ini.

******

Assalamualaikum..
Maaf ya kelamaan upload.
Dimaklumi yaa soalnya banyak tugas dan kecapean juga.

Maaf juga kalo ada salah kata atau gak nyambung hehe.

Tentang amnesia sementara itu saya juga gak tau penyakit itu ada atau tidak. Hehe maaf ya.

See you

Bagaikan Cinta Fatimah Dan AliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang