" Baju Yusuf "

3.4K 256 4
                                    

" Ayo suf cepett kamu kaya perempuan aja. Dandan kok lama banget " oceh Uminya.

" Nggeh mii sebentar lagi " teriaknya tapi masih lembut.

Setelah lama berpikir baju mana yang akan ia gunakan. Akhirnya Yusuf memilih pilihannya sendiri dan tidak memilih pilihan uminya.

Ia keluar dengan baju yang serba putih. Bukan hantu loh wkwk. Meskipun hantu yang ini ganteng keren parah sii.

Dari baju putih. Celana putih. Sepatu putih. Dan ia angkat lengan baju sampai dibawah tumitnya.

Memperlihatkan jam yang keren tentunya mahal dan tangan yang kekar membuat siapa yang melihatnya pasti pingsan.

Tak lupa juga wajah Yusuf sedikit bercahaya ntah cahaya dari mana yang menempel diwajahnya.

Tap

Tap

Tap

Yusuf berjalan menuruni anak tangga. Maimun langsung menoleh dan sesekali ia mengerjibkan matanya. Ternyata anaknya ini sangat sangat tampan.

" Yusuf? " tanya Maimun heran saat Yusuf tepat dihadapannya.

" Nggeh mii. Siapa lagi? " ia melontarkan senyuman manis kepada ibunya itu.

" Barakallah nak. Waduhh umi gak nyangka kalo anak umi ganteng gini "

Pipi Yusuf memerah " Uummiii " protesnya pada uminya karna malu.

" Siapa abinya " celetuk Zakaria dari atas tangga, beliau hendak turun menemui anak dan istrinya.

Celetukan itu berhasil membuat mereka terkekeh bersama.

" Wah wahh. Ini nih.. Kamu yakin mau make baju ginian suf? "

Zakaria khawatir kalau nanti Yusuf akan menjadi bahan tontonan seperti artis yang tampan sedang jalan ke pasar.

" Nggeh abi. Kenapa? "

" Gak pake jas saja? Kalo mau make sana pinjem punya abi.. Bagus bagus "

" Mboten Abii " Yusuf mendekat ke telinga abinya dan berkata

" Kalau Yusuf ganti lagi takut dandanan umi luntur " ujarnya cengengesan yang masih terdengar oleh Maimun.

" Yusuuuuufff " tegur uminya.

" Hehe ampun umi "

" Sudah ah ayo berangkat "

Mereka pun langsung meluncur ke tempat tujuan yaitu pesantren Mifhul Ulum

Ia hendak pergi ke sana karna ada undangan pernikahan Ulya dan Alif. Sebenarnya abinya melarang Yusuf ikut. Tapi Yusuf memaksa untuk ikut, lagian Yusuf juga di undang.

Semoga saja Yusuf bisa mengingat tentang pesantren itu, harap Yusuf.

Di dalam mobil Yusuf sudah menebak nebak apakah wajah Ulya sama dengan wajah yang tadi terlintas diotaknya?

Ia akan tau lima menit lagi. Sabar sabar... Batin Yusuf.

" Turun "

Zakaria dan Maimun turun terlebih dahulu. Lalu disusul Yusuf.

Benar dugaan Abinya. Yusuf menjadi sorotan orang disini. Banyak pasang mata yang menatapnya sekarang. Terlebih lagi kebanyakan para santriwati.

" Loh rekk iku kan Gus Yusuf... "

" Gus Yusuf? Ya Allah ini beneran Gus Yusuf? "

" Gus Yusuf balik lagi ke sini yeayyy "

" Kerennnnn pwolll calon imamku "

Bagaikan Cinta Fatimah Dan AliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang