" Ingat ?"

3.3K 291 9
                                    

  Yusuf duduk didepan rumah merasakan betapa damai suasananya. Sambil mendengarkan lantunan nadzoman yang diperdengarkan oleh para santri.

  Pesantren Al Kaustar itulah nama pondok yang dimiliki orang tua Yusuf. Yang dibangun oleh kyai Zakaria dan nyai Maimun bersama.

  Yang ia tau saat ini adalah ia hidup seperti seorang santri di pesantren sendiri. Karna dulu Yusuf menyantren di pesantrennya ini.

  Dan Yusuf melupakan pondok pesantren Miftahul Ulum. Tempat kisah cinta dalam diamnya pada Fatimah. Ia benar² tidak ingat dengan gadis itu.

  Uminya mengelus kepalanya dari belakang mengagetkan Yusuf yang sedang asik dengan dunianya.

  " Ummi "

  " Sendirian anak ummi "

  " Nggeh mi. Suasananya tenang sekali. Sama seperti dulu "

  Maimun tersenyum. Ternyata tanpa diberi tau, Yusuf perlahan² mulai mengingat masa lalunya.

  Tapi dia sendiri tidak sadar. Kalau ingatannya angsur² mulai pulih. Maimun berharap agar Yusuf mengingat semuanya kembali dan sembuh.

  " Jalan jalan gih " ujar Maimun masih tetap mengelus kepala Yusuf.

  Yusuf mendongak " Jalan jalan kemana mi ? " tanyanya polos.

  " Ke pesantren. Lama kan gak liat liat pesantren? "

  " Nggih mii. Nanti aja, Yusuf masih nyaman disini "

  Dengan lembut Maimun berkata" Oh iyaa. Terserah kamu saja "

Tap

Tap

Tap

  Suara langkah kaki terdengar dari belakang mereka berdua. Maksudnya anak sama ibu ini.

Maimun menoleh " Eh Abii "

" Abi mau ke pesantren Miftahul Ulum dulu ya " ujarnya sedikit terburu buru.

  Ntah mengapa Yusuf sedikit tersentak dengan nama pesantren itu. Seperti tidak asing baginya.

  " Sekarang bi? "

  " Iya sayang " jawab Zakaria lembut pada Maimun

  " Ihh Abi mah, ada Yusuf " Maimun menoel lengan suaminya malu.

  Yusuf yang sedari tadi jomblo, terpaksa menyaksikan pasangan kekasih halal sedang bercumbu kasih didepannya ini.

  " Yusuf gak papa kok. Yakan suf? "

  Yusuf membalasnya dengan anggukan dan senyuman.

  " Abi mau kemana tadi? " kini Yusuf bertanya.

  Zakaria yang merasa keceplosan menoleh kearah Maimun. " Eum ke pesantren "

  " Pesantren mana bi? " tanya Yusuf penasaran.

  Lagi lagi Zakaria menoleh kearah Maimun " Ke pesantren Miftahul Ulum. Kenapa nak? "

  Sedetik kemudian. Yusuf termenung, matanya menatap lurus kosong. Ingatannya sedikit teringat, sekilas ada bayangan bangunan pesantren yang tinggi menjulang bertuliskan Pondok Pesantren Miftahul Ulum.

  Lalu Yusuf mengerjibkan matanya. Kepalanya pusing mengingat kejadian itu dan memeganginya.

  Abi dan Umi nya langsung khawatir dengan Yusuf yang mungkin mengingat pesantren itu.

  " Yusuf. ?" Abi.

  Yusuf membuka matanya, perlahan sakit yang ada di kepalanya menghilang. Ia menoleh ke arah Zakaria yang memanggil dengan suara yang khawatir

Bagaikan Cinta Fatimah Dan AliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang