Menikah?!

3.8K 525 89
                                    

Pria itu, menatap Jennie dan Pangeran Damian dengan tatapan yang sangat dingin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pria itu, menatap Jennie dan Pangeran Damian dengan tatapan yang sangat dingin.

   Pangeran Damian bahkan sampai meremat tangan Jennie karena tatapan itu.

   Jennie memicingkan matanya, turut memandang pria dihadapannya dengan tatapan dingin. Memangnya cuma dia yang bisa begitu?

   "Kau siapa?" tanya Jennie angkuh, ia paling benci jika ada orang yang menatapnya dingin, rasanya seperti diremehkan.

   Pangeran Damian segera menatap Jennie terkejut, ia semakin meremat tangan Jennie dengan kencang dan memberi kode melalui matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   Pangeran Damian segera menatap Jennie terkejut, ia semakin meremat tangan Jennie dengan kencang dan memberi kode melalui matanya.

   Jennie yang diberi kode hanya menatapnya bingung, ada apa dengan Pangeran Damian? Kenapa dia terlihat segan dihadapan pria itu?

   Sementara pria dihadapannya menatap tajam ke arah Jennie, lalu menatap tidak suka ke arah Pangeran Damian.

   "Damian, sudah berapa kali ku bilang? Jangan lagi bermain dengan kucing, aku benci pada kucing."

   Kucing yang sedang menggesek-gesekan tubuhnya di kaki Jennie kini justru meninggikan punggungnya, seakan ingin mengajak ribut pria dihadapannya.

   "Dan kau, apa kau siluman kucing? Jangan pernah kemari lagi dan bawa pergi seluruh kaum mu."

   Pria itu segera pergi dari hadapan mereka, membuat Jennie semakin naik pitam.

   'Apa-apaan pria itu? Enak saja mengataiku siluman.'

   Pangeran Damian menghela nafasnya lega. Mendengar itu, Jennie segera menatap Pangeran Damian.

   "Kenapa kau diam saja? Kau takut pada pria tadi?" Jennie sedikit meninggikan suaranya, dirinya merasa kesal karena di remehkan oleh pria asing tadi.

   "Aku sudah memberimu kode, Pandora. Seharusnya tadi kau diam saja."

   Jennie semakin kesal mendengar penuturan Pangeran Damian. Memangnya ada apa sebenarnya?

   "Kau kenapa sih? Memangnya dia siapa? Kau sampai tidak bisa berkutik seperti tadi."

   Pangeran Damian menatap Jennie dalam, "Tadi itu Kakak ku, Pangeran Teyron."

Pandora ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang