The Secret of Powers

3.1K 467 27
                                    



Pesta pernikahan masih belum usai juga, padahal Jennie benar-benar lelah dan butuh beristirahat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pesta pernikahan masih belum usai juga, padahal Jennie benar-benar lelah dan butuh beristirahat.

   "Pandora, sebaiknya kau kembali ke kamarmu saja. Kau lelah kan?"

   Jennie mendongak menatap pria dihadapannya, Jennie tersenyum kecut menatap Raja yang tersenyum ke arahnya.

   Bahkan keempat suaminya tidak ada yang sadar dengan kondisinya, mereka malah asik dengan kesibukan masing-masing.

   "Nanti saja Ayah, aku akan kembali ke kamarku setelah makan." Jennie tersenyum manis, ia memang tengah lapar sekarang.

   "Ah, benar sebaiknya kau makan dulu agar tidurmu pulas."

   Raja Kevin pergi meninggalkan Jennie yang segera beranjak mencari makanan.

   Jennie mengambil beberapa makanan dan mulai memakannya, ia tetap berusaha anggun di hadapan para tamu kerajaan.

   Dapat Jennie dengar bisik-bisik dari para wanita yang membicarakannya.

   "Lihat dia! Beruntung sekali bisa menikahi keempat Pangeran tampan."

   "Iya, apa dia menggunakan ilmu hitam atau sejenisnya? Kuakui dia cantik, tapi menaklukan empat Pangeran pasti membutuhkan kelebihan kan?"

   Jennie hanya diam, ia menutup telinganya dan fokus memakan hidangan di hadapannya. Dirinya hanya tidak mau ambil pusing dengan ocehan dari mereka yang iri.

   "Kau pasti lelah."

   Jennie menatap pria yang menatapnya dingin. Sembari bersidekap, pria itu berdiri dihadapan Jennie.

   Jennie sempat terkejut awalnya, baru saja ia menggerutu tapi sekarang Pangeran Teyron datang dan mengkhawatirkannya.

   Jennie tersenyum manis, "Ah iya, aku akan segera ke kamarku setelah ini."

   "Hm, siluman kucing sepertimu pasti akan menghabiskan semua hidangan ikan di meja."

   Senyuman Jennie pudar seketika, kenapa orang ini kembali menyebalkan? Bukankah tadi dia bertindak seperti mengkhawatirkannya?

   "Apa kau bilang? Siluman? Hei! Aku bukan siluman!"

   Tatapan marah milik Jennie beradu dengan tatapan dingin milik Pangeran Teyron, tangannya mengepal kuat.

   "Kenapa kau sangat membenci makhluk imut seperti kucing, huh?"

   Pangeran Teyron menyeringai, ia mendengus pelan dan mulai memajukkan tubuhnya, membuat Jennie memundurkan tubuhnya.

   "Kucing itu tidak bisa di atur, tidak penurut dan suka mencuri. Lebih baik anjing yang tidak kalah lucu kan?"

   Jennie kemudian membenarkan posisi duduknya yang terpojok, "Anjing itu bodoh, terlalu setia hingga akhirnya di campakkan."

Pandora ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang