Special Chapter 4

2.6K 311 25
                                    


Note: pakai earphone atau headset sebelum setel mulmed.






Seperti kupu-kupu yang bermetamorfosa, dari ulat yang buruk rupa menjadi kupu-kupu yang cantik. Begitu juga hidup, dari masa masa buruk menjadi masa indah, semua butuh proses dan tidak bisa dilewatkan.



















Jennie berlarian mengejar anak kecil yang sudah berlari terlebih dahulu, gadis itu merengut setelah di paksa Ibunya untuk les.

   "Lee Hana! Ayo pulang, Eomma tidak akan memaksa mu lagi. Kau boleh bermain dengan adikmu sepuasnya." Jennie terengah-engah setelah berlarian cukup lama. Rumah yang sudah ia tinggali selama hampir 7 tahun itu memang sangat luas halamannya.

   Gadis yang bernama Lee Hana itu mengintip dari balik pohon, jangan lupakan dengan bibirnya yang mengerucut, membuatnya sangat mirip dengan sang Ibu.

   "Aku ingin libur les Eomma, aku ingin bermain bersama adik!"

   Jennie menoleh, ia kemudian mengangguk cepat membuat Hana segera bersemangat dan lari menghampirinya.

   "Kajja, kita masuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   "Kajja, kita masuk."

   Pintu utama terbuka, terlihat Jennie yang menggandeng tangan mungil Hana melangkah masuk.

   "Kau kemana saja Hana~ya? Kasihan Eomma mengejarmu."

   Taeyong muncul tiba-tiba dari arah ruang tv sembari membawa bayi berusia 8 bulan dalam gendongannya. "Tidak Appa, aku tidak mau les. Untuk hari ini saja, ya?" Hana memasang wajah memelas membuat sang Ayah melunak.

   "Baiklah, ayo ke ruang tv." Hana melompat riang dan segera berlari menuju ruang tv.

   Taeyong meletakkan bayi dalam gendongannya ke karpet bulu dan membiarkan keduanya bermain bersama.

   "Appa titip Hans ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   "Appa titip Hans ya." gadis itu mengangguk senang sembari mengeluarkan boneka berbagai macam bentuk yang ia punya.

   Taeyong tersenyum, ia segera melangkahkan kakinya menuju dapur. Tangannya ia lingkarkan ke pinggang kecil sang istri yang sedang sibuk memasak.

Pandora ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang