Bimbang

2.8K 447 21
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Arghhhh... Dimana kamu Pandora? Kenapa sulit sekali kutemukan?" Pangeran Teyron mengacak-acak rambutnya gemas, sudah hampir seharian dirinya belum kembali ke istana dan mengelilingi hutan.

   "Sebaiknya aku kembali dulu ke istana."

   Pangeran Teyron berlari secepat kilat ke arah istana, ia memutuskan untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan pencarian ke arah utara.

   Ruangan keluarga terlihat ramai, Ratu yang masih duduk di temani Raja dan ketiga saudaranya. Jadi hanya dirinya yang mencari sampai kalang kabut?

   'Ada apa dengan diriku?'

   "Kau sudah pulang Teyron?" suara Raja berhasil menarik atensi Ratu dan ketiga Pangeran ke arah Pangeran Teyron.

   Sementara Pangeran Teyron hanya acuh dengan pertanyaan dari Ayahnya dan memilih bergabung bersama ketiga saudaranya.

   "Ada sebuah surat yang berasal dari klan bulan, surat itu menyatakan bahwa Pandora berada di sana." Jelas Raja.

   Perasaan lega menyeruak mengisi hati Pangeran Teyron, berarti Pandora baik-baik saja kan?

   "Tapi... aku curiga dengan keaslian surat ini." Raja menyodorkan secarik kertas yang ia yakini sebagai surat ke arah anak-anaknya.

   Sontak Pangeran Teyron segera menyambar kertas dari tangan Raja dan membacanya dengan cermat. "Apanya yang mencurigakan Ayah?" Pangeran Christoper menatap Ayahnya bingung.

   "Stampel itu. Sedikit berbeda dari stempel kerajaan klan bulan... Apa mereka mengganti stempel?"

   Sementara Pangeran Damian terlihat meremat pakaiannya, dirinya merasa geram dengan apa yang ia lihat di kertas itu. Sebuah jejak yang tersembunyi.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
 
"Pandora!"

   Jennie terkejut melihat sambutan dari para penghuni kerajaan, dirinya memilih untuk kembali ke istana tempat keempat suaminya berada.

   Para penghuni istana segera berkumpul di ruang keluarga setelah Jennie digiring kesana saat dirinya baru saja sampai di depan pintu.

   "Kau kembali ke klan bulan, huh? Kenapa tidak memberitahuku dulu?" Pangeran Bulan berlari dan segera memeluk Jennie erat.

   Pangeran Damian segera melepaskan pelukannya setelah Jennie menggeliat dan mencoba melepaskan pelukan.

   "Kau membuatku sangat khawatir." ujar Pangeran Damian dengan wajahnya yang dibuat buat sedih.

   "Ekhhmm." Pangeran Teyron berdeham dan menatap tajam ke arah Pangeran Damian membuatnya meringis akibat perlakuan kakaknya itu.

   "Ehmm, maksudku kami semua sangat mengkhawatirkanmu."

Pandora ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang