Peringatan!

3.3K 489 68
                                    

Jennie terdiam memandang sekelilingnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jennie terdiam memandang sekelilingnya. Terkadang bibirnya terbuka sedikit ketika melihat sesuatu yang menakjubkan di sekitarnya.

   Seperti saat ini, Jennie berdiri di samping kolam yang luar biasa cantik dengan ditemani Ratu Soraya dan beberapa dayangnya.

   Telinganya mendengarkan setiap ucapan yang keluar dari mulut Ratu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   Telinganya mendengarkan setiap ucapan yang keluar dari mulut Ratu.

   "Kau belum bertemu dengan ketiga putraku ya?" tanya Ratu.

   "Belum Yang Mulia, aku baru bertemu dengan Jason, itupun hanya sekali."

   Ratu tersenyum lembut seraya menganggukan kepalanya, membuat perhiasan yang meliputinya ikut berguncang.

   "Jangan terlalu formal padaku, panggil saja aku Ibu."

   Jennie terkejut mendengarnya, segera ia tatap wajah Ratu yang memandangnya lembut.

   Ah, dia sangat merindukan sosok ibu. Dari awal pun ia dapat merasa nyaman dengan Ratu Soraya, terlebih tutur katanya yang lembut, mirip seperti mendiang ibunya.

   "Tapi, apa tidak apa-apa? Aku kan hanya orang asing." Jennie menjawab dengan kikuk.

   "Kenapa kau bilang begitu? Kau datang dari jauh untuk membantuku kan? Lagipula aku sangat menginginkan seorang anak perempuan."

   Ratu Soraya mencondongkan tubuhnya ke arah Jennie, seolah ingin membisikinya sesuatu. Jennie akhirnya ikut mendekatkan tubuhnya.

   "Memiliki empat putra membuatku pusing, belum lagi sifat buruk mereka. Padahal aku menginginkan anak perempuan yang lucu, sepertimu." bisik Ratu Soraya.

   Jennie tersipu malu mendengarnya, berbicara dengan Ratu Soraya benar-benar membuatnya nyaman.

   "Ah iya, kau berasal dari Klan mana?"

   Jantung Jennie berdegup kencang.Pertanyaan itu, dirinya takut salah menjawab dan akan dicurigai, cukup Pangeran Jason yang tahu bahwa ia sebenarnya manusia.

   "A-aku..."

   "Dia berasal dari Klan Bulan Ibu."

   Jennie menengok ke arah sumber suara, melihat Pangeran Jason mendekat ke arah mereka dengan santainya.

Pandora ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang