Note: pakai earphone atau headphone sebelum setel mulmed
10 tahun yang lalu
Minggu, 2 Februari 2009
"Eomma, aku mau beli es krim di sana ya?" gadis kecil itu menunjuk ke arah stan eskrim yang tidak terlalu ramai, tidak jauh dari taman yang mereka singgahi.
Gadis itu girang setelah Eomma nya menganggukkan kepalanya, lalu ia menghampiri Eomma nya dan menengadahkan tangannya.
Tidak lama selembar uang pecahan won terselip di telapak tangannya. Gadis berumur tujuh tahun itu segera berlari menuju stan es krim, ia tidak sabar mencoba es krim strawberry yang enak.
Namun ia tidak tahu, bahwa dari arah berlawanan ada seorang remaja yang berlari mengejar bola basket. Remaja itu berteriak menyuruh gadis itu menyingkir, tepat sebelum bola itu mengenai kepalanya, gadis itu menyingkir ke samping.
Remaja itu berhenti tepat di samping gadis manis yang tadi. Dengan terengah, ia berjongkok dan menatap gadis itu dengan perasaan khawatir.
"Kau tidak apa-apa?" gadis itu menggeleng pelan dengan wajah polos yang menggemaskan.
Remaja itu menghela nafas lega, dia segera tersenyum setelah melihat kalung yang gadis itu kenakan, kalung berliontin sebuah nama.
"Jennie Kim." gumam remaja itu pelan.
"Yak! Jeon Jungkook, mana bola nya?" remaja yang berusia tiga tahun di atas Jennie itu segera menepuk dahinya.
"Kau baik-baik saja kan? Sebentar." Jungkook menghampiri stan es krim dan membeli sebuah es krim strawberry, tidak lama ia kembali dan memberi kannya pada Jennie.
"Maaf ya." Jennie terperangah, senyuman manis kakak di depannya membuat detak jantungnya berdegup kencang.
Kamis, 14 April 2009
"Jennie~ah." Jennie menoleh dan tersenyum mendapati kakak nya menunggu di depan kelasnya.
Jennie terbiasa pulang sekolah bersama Hanbin, mereka selalu satu sekolah. "Oppa, ayo pulang."
Ia menarik baju Hanbin, mengajaknya pulang segera. Namun kakak nya itu justru memegang perutnya dengan wajah berkeringat.
"Sebentar Jennie~ya, aku ke toilet dulu. Kau tunggu di gerbang bersama pak satpam sebentar ya?" Jennie mengerucutkan bibirnya, namun segera menganggukkan kepalanya karena melihat Hanbin begitu tersiksa.
Ia berjalan menuju pos satpam dan duduk di depan pos satpam itu. Karena bangku yang ia duduki terlalu tinggi, kakinya menggantung bebas di atas tanah.
Namun Jennie dapat melihat tetesan hujan menyentuh tanah, mengeluarkan aroma petrikor yang sangat Jennie sukai.
Sadar hujan akan deras, Jennie segera merapat ke pos satpam untuk menghindari tetes hujan. Ia menatap awan yang semakin menggelap.
Hingga seorang anak SMA berlari menghindari hujan, dan memutuskan untuk ikut berteduh di pos satpam. Bajunya setengah basah, dengan tas yang ia jadikan pelindung dari hujan.
Karena sadar di perhatikan oleh seorang anak SD, ia menoleh dan tersenyum ke arah gadis itu. Tubuhnya yang tinggi membuatnya harus berjongkok, ia kemudian menatap Jennie kembali.
Senyum dengan lesung pipi itu sangat terasa hangat, membuat Jennie ikut tersenyum dengan gummy smile dan mata yang hampir menghilang.
"Kau sendirian? Siapa nama mu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pandora ✔
Fantasy❝Be my Pandora.❞ [Baku-Completed] ⚠️ {Fantasy, Drama, Romance, Comedy} Bagaimana jika kamu terjebak dalam tempat yang aneh di bawah alam sadarmu? Itulah yang Jennie rasakan saat ini, ia harus menjalankan beberapa misi agar bisa kembali. ©Jenniethin...