Hilang

3.2K 435 63
                                    

Jennie merasakan tubuhnya melemas, badannya juga terasa remuk akibat mendarat di tanah yang keras

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jennie merasakan tubuhnya melemas, badannya juga terasa remuk akibat mendarat di tanah yang keras.

   Jennie mengedarkan pandangannya ke sekitar dan menemukan keanehan. Sebuah taman dengan banyak kupu-kupu beterbangan,

   Dan.... sejak kapan bulan sudah berganti menjadi matahari?

   "Putri!"

   Jennie menoleh ke arah belakangnya, sebuah suara baru saja terdengar olehnya.

   Tidak ada orang.

   "Nassia?"

   Hening.

    "Nassia? Jangan bercanda!"

   Masih juga hening. Jennie mengedarkan matanya ke seluruh penjuru taman, tapi hanya kupu-kupu dengan penuh warna yang ia lihat.

   "Putri? Anda di sini?"

   Jennie terkesiap begitu menemukan seekor kucing berwarna abu berada dekat dengan kakinya,

   'What?! Kenapa kucing ini bisa berbicara?'

   "Y-ya? Kau berbicara... padaku?" Jennie dengan memberanikan diri, bertanya pada kucing itu.

  
   "Ya Putri. Raja sedang menunggu anda di istana."

   Kening Jennie mengkerut. Apa disini juga ada Raja Kevin?

   "Mohon ikuti saya Putri."

   Jennie melihat kucing itu berjalan mendahuluinya, Jennie mau tidak mau harus mengikutinya. Lagi pula ia masih penasaran dengan tempat ini.

   Tidak lama kemudian kucing itu berubah menjadi seorang pria yang tampan dengan mata tajam, membuat Jennie terkesiap dengan perubahan wujudnya yang mendadak.

   "Ka-kau? Kenapa..."

   Pria itu menoleh ke belakang, ia tersenyum ke arah Jennie yang terlihat terkejut sembari menunjuk ke arahnya.

   "Kenapa Putri terkejut? Bukankah Putri sudah biasa melihat kami?"

   Tunggu!

   Kami? Itu berarti mereka ada banyak?

   Melihat Jennie yang terdiam, pria itu melanjutkan langkahnya. Jennie yang menyadari bahwa pria itu sudah berjalan cukup jauh darinya segera berlari ke arahnya.

   "Siapa namamu?" Jennie menyamakan langkahnya dengan pria berkulit tan dan bergigi taring itu.

   "Jangan bercanda Putri, harusnya kau tahu namaku."

   Jennie semakin mengkerutkan dahinya, ia tidak pernah mengenal pria ini sebelumnya.

   "Tapi-"

Pandora ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang