Tersesat di pikiranmu
Lost in your mindsaya ingin tahu
I wanna knowApakah saya kehilangan akal?
Am I losing my mind?Jangan pernah membiarkan aku pergi
Never let me goJika malam ini tidak selamanya
If this night is not foreverSetidaknya kita bersama
At least we are togetherSaya tahu saya tidak sendirian
I know I'm not aloneSaya tahu saya tidak sendirian
I know I'm not aloneDi mana saja, kapan saja
Anywhere, wheneverTerpisah, tapi masih bersama
Apart, but still togetherSaya tahu saya tidak sendirian
I know I'm not aloneSaya tahu saya tidak sendirian
I know I'm not aloneSaya tahu saya tidak sendirian
I know I'm not aloneSaya tahu saya tidak sendirian
I know I'm not alonePikiran bawah sadar
Unconscious mindaku terjaga
I'm wide awakeIngin merasakan untuk terakhir kalinya
Wanna feel one last timeSingkirkan rasa sakitku
Take my pain awayJika malam ini tidak selamanya
If this night is not foreverSetidaknya kita bersama
At least we are togetherSaya tahu saya tidak sendirian
I know I'm not aloneSaya tahu saya tidak sendirian
I know I'm not aloneDi mana saja, kapan saja
Anywhere, wheneverTerpisah, tapi masih bersama
Apart, but still togetherSaya tahu saya tidak sendirian
I know I'm not aloneSaya tahu saya tidak sendirian
I know I'm not aloneSaya tahu saya tidak sendirian
I know I'm not aloneSaya tahu saya tidak sendirian
I know I'm not aloneSaya tidak sendirian, saya tidak sendirian
I'm not alone, I'm not aloneSaya tidak sendirian, saya tahu saya tidak sendirian
I'm not alone, I know I'm not aloneSaya tidak sendirian, saya tidak sendirian
I'm not alone, I'm not aloneSaya tidak sendirian, saya tahu saya tidak sendirian
I'm not alone, I know I'm not alone--------------
"Dera lo gim--Astaga lo kenapa der?" kaget zoi-mom dera.
"Hiks hiks mom itu liatin kasian masa cewe nya dibentak sama cowo itu." curhat dera sampai menunjukkan orang orang yang berada didalam flim yang sedang ia tonton.
"DERA MOM KIRA KAMU KENAPA NAPA MALAH NANGIS GARA GARA DRAKOR." teriak zoi. Dera menutup kupinya dengan kedua tangannya sambil memejamkan matanya.
"Mom berisik ih nanti tetangga marah." ringis dera ketika kupingnya terasa sakit akibat teriakan membahana zoi.
"BODO SURUH SIAPA NANGIS GAK JELAS MENDING KAMU PACKING SEKARANG." Teriak zoi dengan nada memerintah. Dera kembali menutup kupingnya kali ini dengan bantal yang ada dipangkuannya.
"MOM UDAH NANTI TETANGGA MARAH." teriak dera balik.
"WOYYYY BERISIK GAK TAU ORANG LAGI SAKIT GIGI APA!" teriakan dari luar itu membuat zoi terbahak kencang sedangkan dera mendengus kesal.
"Sukurin kena karma kan maka nya jangan bentak orang tua." ledek zoi.
"Ngaku juga udah tua." balas dera. Sedangkan zoi sudah ancang ancang untuk menerkam anaknya. Mereka selalu menjadi tom and jerry jika sudah bertemu apalagi tak ada yang memisahkan bisa hancur barang barang disekitar.
"Anak kurang ajar sini kamu." kesal zoi. Dera yang melihat zoi mendekat segera loncat dari kasur menuju keluar. Zoi mengejar dera membuat dera menjerit takut.
"DADDY." teriak dera lalu berlari menuju dad nya yang sedang duduk di sofa sambil menonton tv dengan cemilan di pangkuannya.
"ASTAGA JANGAN TERIAK TERIAK INI BUKAN HUTAN." Dera mengatur nafasnya yang tersenggal menatap dad nya bingung.
"Tadi dad teriak gimana sih." decak dera.
"Ohiya yah." Rey-daddy dera menyengir kuda. Dera memutar matanya malas orang tuanya sama sama seperti anak remaja saja.
"DERA." teriakan itu membuat dera duduk disamping rey lalu memeluk nya menyembunyikan wajahnya didada bidang rey.
Rey yang mengerti dengan anaknya kembali menatap tv didepannya mengacuhkan anaknya yang sudah meramalkan doa untuk tidak bertemu dengan mom nya. Rey menatap zoi yang mukanya memerah sehabis berlari dari lantai tiga ke bawah mengejar anak kecilnya.
"Rey liat si dera gak?" tanya zoi sambil celingak celinguk mencari ke beradaan anaknya.
"Nih di pelukan aku." kata rey dengan wajah watadosnya. Dera mengeram kesal lalu duduk tegak menatap dad nya dengan tatapan tajam. Zoi tersenyum miring lalu mendekati anaknya dan menarik tangan dera untuk mengikutinya.
"AAAAAA MOM LEPASIN, DAD BANTUIN IH." teriak dera kesal. Rey menatap anaknya dan istrinya lalu kembali memakan kacang di toples yang ia pangku.
"DADDY AWAS AJA NANTI." teriak dera lalu memghilamg di belokan menuju dapur.
"Kaya ada teriakan tapi gak ada orangnya ih serem." rey bergidig ngeri sambil terkekeh sendiri.
"Dasar dua tarzan." kekeh rey.
"DADDY." rey menelan salivanya mendengar teriakan kedua orang itu. Dia menaruh toples itu lalu berlari menuju kamarnya.
"Ih serem." rey duduk di kasur lalu memainkan hpnya. Tak memperdulikan teriakan kedua tarzan itu.
_____________
Hay guys balik lagi sama gua. Makasih yang udah mau baca cerita ini. Jangan lupa vote sama coment ya karena itu buat gua jadi semangat untuk nulis lanjutannya. Sampai juga♥♥
Semangat puasa buat yang menjalankanny, jangan mikirin makanan mending mikirin gimana cara biar dapat hati dia wkwk.Bogor, Senin 6 Mei 2019.
KAMU SEDANG MEMBACA
DAD [END]
Romance⛔Jangan Lupa Follow Dulu⛔ Sequel ALDITA Bagaimana cinta tumbuh saat kedua hati tak pernah mengakuinya? Deffan Alfino Wijaya Omongan yang keluar dari bibir kadang membuat seseorang menjadi bingung dengan perasaan mereka sendiri. Adera Najwa Fidelitya...