🌈Dua Satu 🌈

2.7K 121 1
                                    

Kadang kita harus merasa kehilangan agar tau rasanya menemukan dan memiliki kembali.

----------

"OIYYY BANTUIN GUE IH!" teriak deffan dari dapur. Cowo itu sudah sangat lelah dan sepertinya ia sakit badan, senua tulangnya terasa hancur.

Dera yang sedang nonton flim yang baru ia download tak memperdulikan deffan yang sudah berteriak, dan mengumpat sedari tadi. Orang tua deffan pergi untuk reauni dengan temannya.

"Ya allah kenapa hamba harus dipertemukan dengan cewe gila kaya dia."

Bugh

"Arghhh mati aja gue!" teriak deffan saat mendapatkan pukulan telak di punggung nya oleh dera.

"Yaudah sih, mati aja lo sana." acuh dera.

"Sinting lo."

"Makasih." deffan mengehela nafasnya gusar, ia sangat capek dan ingin beristirahat tapi gadis itu malah membuatnya menjadi babu dirumahnya sendiri.

"Aish awas aja nanti, gue bunuh lo."

"Udah selesai belum sih lama amat, laper nih gue." dera mrlihat masakan deffan yang berada di meja makan dan yang sedang di masak deffan.

"Berisik." ketus deffan.

"Galak bener." dera memilih duduk dimeja makan dengan hp nya yang ia taruh didepannya.

"MAKAN, MAKAN, MAKAN, MAKAN..."

"DIEM!" frustasi deffan.

"MAKAN, MAKAN, MAKAN, MAKAN..."

"Ah sial, masak sendiri sana." sentak deffan, ia pergi ke kamar nya meninggalkan dera yang terlonjak kaget.

"Gue salah ya?"

Di kamar

"Arghhhh kesel gue, coba aja bunuh orang engga dosa udah gue lakuin dari tadi." dengus deffan.

"Eh tunggu, kaya nya ada yang gue lupain deh..." deffan berfikir sambil duduk di kasurnya.

"Def nanti kalo ibu engga ada dirumah jangan biarin dera masuk ke dapur ya."

"Lah kenapa buk?"

"Dia engga bisa masak, takutnya nanti rumah kita bakal kebakaran."

Deffan berlari menuju dapur saat mendengar suara jeritan dari arah dapur. Deffan merutuki kebodohannya yang hampir membuatnya mati.

"DERA." teriak deffan, dera meringis diujung dapur sambil meniupi tangannya.

"Lo gimana sih, kok dapurnya bisa jadi acak acakan gini, pokoknya gue engga mau tau bersihin sekarang juga kalo engga malam ini lo tidur diluar, awas aja kalo sampe gue selesai mandi terus dapur masih berantakan kaya gini, gue perkosa lo." deffan pergi setelah mengatakan hal yang tak pergi dipikiran oleh dera.

"Astagfiruallah, kaya nya gue harus beli obat deffan." gumam dera.

Deffan masuk ke kamarnya untuk mandi, sedangkan dera mulai membersihkan dapur yang seperti kapal pecah itu. Dera menatap dengan kepala yang di geleng gelengkan.

"Siapa coba orang gila yang berantakin ini dapur." oceh dera.

Dera terus saja berceloteh tanpa mau behenti sebentar. Dera memegang perutnya yang keroncongan meminta diisi. Tapi saat melihat dapur yang masih kotor itu membuat dera mengurungka makannya.

Deffan yang berada di kamar menguap lebar, cowo itu sangat ngantuk tapi saat mengingat dera ia tidak jadi tidur, cowo itu berjalan menuju dapur yang mungkin gadis itu masih membersihkan dapur kotor yang dia buat berantakan.

DAD [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang