🔅Sebelas🔅

3.4K 129 0
                                    

Mereka berdua berjalan berdampingan sambil mengobrol tentang pertunangan temen atha yang akan datang dua bulan lagi. Dari arah berlawanan dera melihat cowo yang ia kenali bersama dengan gadis yang tidak dera kenal.

Saat sudah dekat mata dera dan deffan bertubrukan, reflek deffan memegang tangan cewe disampingnya sampai mengejutkan cewe itu. Dera melihat kedua tangan yang saling menyatu dengan heran.

"Ehkm." dehem cewe di sebelah deffan.

"Apaan?" heran deffan.

"Ini tangan masih engga mau di lepas juga atau emang ada lem nya jadi susah dilepas nya." ledek cewe itu.

"Ehhh sorry le." cangir deffan.

"Iyah gapapa. Jadi itu pacarnya gebetan lo?" deffan membekap mulut alea agar dia tak bicara lagi.

"Jangan kenceng kenceng ogeb." desis deffan.

"Emmmm." alea menyingkirkan tangan deffan dari mulutnya.

"Engga usah dibekap juga kali, bikin gue sesek nafas aja." jutek alea.

"Hmmm."

"Ye bukannya minta maaf." sinis alea.

"Males minta maaf mulu." acuh deffan, ia pergi ke arah kelas meninggalkan alea di tempat nya berdiri.

"Dasar cowo, susah banget gitu yah ngakuin perasaan nya."

"LU KIRA GAMPANG." alea tersentak kaget melihat kedatangan dari kedua kembar yang indentik itu.

"Kampret lo pada."

----------

Kringgg kringgg

Semua murid berhamburan keluar kelas untuk pergi menuju tempat yang sangat di sukai oleh semua murid dimana lagi kalo bukan kantin.

Deffan dkk duduk di kantin dengan makanan di depannya. Wajah wajah yang digemari oleh seluruh siswi di sekolah itu sangat lucu. Mereka tak bisa melewati nya sedikitpun. Deffan yang memilih tidur dengan  menghadap ke arah kanan membuat mereka dapat melihat wajah polos nya ketika tidur.

Dentha duduk di samping deffan untuk menghalangi pandangan siswa/i yang mendapat ke arah deffan seperti ingin melahap nya. Mereka yang merasa terganggu bersorak tak suka ketika dentha menutupi wajah deffan.

Dari meja samping dera dan atha sedang menikmati makanan fav mereka berdua ketoprak. Dera melirik deffan yang bangun karena terikan dari siswa/i. Wajah bantal yang sangat imut itu tak akan pernah dera lupakan sampai kapanpun.

"Lucu."

Deffan mengedarkan pandangan ia merasa ada yang memperhatikan dirinya setelah mengelilingi setiap sudut ia melihat dera yang menatapnya lalu berpaling ketika deffan menatap mata nya.

"Dia kenapa dah?"

"Def lo kalo tidur jangan disini nanti lo dimakan sama ikan hiu disini." bisik dentha. Asran menggeleng kepalanya.

"Ikan hiu?" beo deffan.

"Iyah."

"Mana?" bingung deffan.

"Lo engga liat itu cewe cewe pada liatin lo, mereka itu hiu nya." deffan menatap beberapa cewe yang melihat ke arah nya. Deffan bergidig ngeri ketika melihat tatapan yang sangat deffan tak sukai.

"Yaudah sekarang kita ke kelas lagi yuk, mau masuk nih." kata ara membuka suara setelah sekian lama.

"Yaudah kuylah." seru dentha.

---------

Di dalam kelas suasana menjadi ricuh karena guru mapel mereka tak datang hari ini dengan alasan sakit.

DAD [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang