🌀Dua Puluh Lima🌀

2.4K 108 3
                                    

"Apa?" teriakan itu membuat deffan berkedip.

"Maksud kamu apa? jelaskan!" tegas vita-ibu deffan.

"Jadi waktu itu......" deffan menceritakan tentang alea kepada orang tua nya, deffan juga mengira jika dera salah paham tentang hubungannya dengan alea. Setelah menceritakan tentang alea, kedua orang tua deffan mengangguk paham.

"Yaudah kamu jelasin ke dera." santai dino.

"Iyah, nanti deffan jelasin."

"Kenapa nanti sekarang aja." kata vita.

"Iyah bener kata ibu kamu." kata dino menyetujui.

"Iyah iyah." gumam deffan.

"Yaudah sana." suruh vita. Deffan yang akan memasukkan apel ke mulutnya terhenti, cowo itu mendengus kesal, dengan malas ia berdiri dan berjal menuju kamarnya, baru saja ia ingin membuka pintu nya tiba tiba pintu itu terbuka sendiri.

Deffan menatap dera yang berdiri didepannya, pakaian yang dera pakai membuat deffan tak berkedip, rambut yang tergerai dan bergelombang itu membat deffan takjub, dera sangat cantik.

"Deffan." panggil dera.

"Eh?" kaget deffan.

"Lo ngalangin jalan gue." kata dera. Deffan yang sudah tersadar segera menyingkir dan memberi dera jalan, dera berjalan ke arah dino dan vita yang sedang berada ditaman belakang rumah.

"Om, tan. Dera mau keluar sebentar ya." izin dera.

"Kamu mau kemana sayang?" tanya vita lalu mendekati dera.

"Dera mau ke suatu tempat tan." kata dera sambil tersenyum ramah. Vita menatap dino sekilas lalu menatap dera lagi.

"Apa sama deffan?" tanya dino.

"Engga om, dera bareng temen." jawab dera.

"Baiklahm hati hati , jangan pulang malam malam." kata vita menasehati.

"Iyah, kalo gitu vita berangkat ya om, tan." pamit dera, gadis itu menyalami tangan kedua orang tua deffan.

"Assalammualikum." salam dera.

"Waalaikumsalam." jawab dino dan vita serempak.

Dera berjalan ke arah taxi yang sudah ia pesan, gadis itu mengehala nafas kasar, dera ingin menyenderi untuk sementara waktu, ia tak pergi dengan siapapun hanya sendiri dan yang pasti ke tempat yang dapat membuat dirinya tenang dan kembali seperti biasa lagi.

Dera ingin manangis tapi entah kenapa air matanya tak keluar sama sekali, hati nya serasa sakit saat melihat cowo itu berdua dan jalan bersama bahkan dia mengobrol berdua tanpa dera tau.

"Ternyata dia berharga buat kamu def."

Flashback

Dera duduk di kasurnya, mata nya tak sengaja melihat hp deffan yang bergetar di meja belajar nya.

Tanpa di suruh kaki dera sudah berjalan menuju hp itu. Pesan yang muncul membuat dera penasaran hanya ada sebagian, dera mengambil hp deffan, saat ia mengetahui hp deffan tak di password dengan segera dera membuka pesan yang masuk itu.

Anda

Gue mau bilang sesuatu sama lo, gue sayang sama lo tapi gue engga tau gimana cara kasih tau ke lo, gue rasa setelah gue kenal lo hidup gue jadi lebih indah bahkan lebih menyenangkan, gue suka jailin lo, gue suka ganggu lo, gua syka saat lo marah, gue suka semua yang ada di diri lo, gue sayang banget sama lo, gue engga punya hal yang bisa membuat lo bahagia tapi gue punya sejuta cara buat lo selalu tersenyum. Jadi will you be mine?

DAD [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang