CHAPTER 28

1.4K 78 0
                                    

Dengan rasa kecewa, amarah menjadi satu utk hari ini kpd Prilly. Dengan kecepatan motor yang ia kendarai kini sekarang sudah sampai di rumahnya yang akan menjadi penenang hatinya sekarang.

"Ali, lo tega sama gue, udah cukup utk sekian kali lo nyakitin gue" ucap Prilly dgn isak tangisnya dan duduk diatas motornya yg terparkir di depan rumahnya, "gak, gak, gue gak boleh nangis cuma gara2 laki2 brengsek, kuat Prill kuat, lo gak boleh kyk gini, mungkin atas tiadanya mamanya kebahagiaan dia kembali lagi dgn datangnya orang yg pertama kali dia cintai, bukan utk saat ini lo dicintai dan dibutuhkan, lo harus sadar Prill" gumamnya dan menghapus air mata yang sedari tadi turun dan membuat matanya kini sembab, Prilly pun masuk ke dalam dan tdk ada niatan utk bertemu satupun keluarganya, karna ia takut, ia akan ditanyai oleh pertanyaan yg tdk bisa ia jawab. Prilly segera masuk dn langsung menuju kamarnya.

"Prilly, salam dulu napa? Pulang sekolah udah jln mau ke kamar, sini dulu" ucap mami Diana mencegah langkah kaki Prilly

"assalamualaikum, Prilly capek mau istirahat, mau langsung tidur" jawabnya tanpa menoleh kearah maminya

"knp lo kak? Tumbenan lngsng ke kamar" tanya Karen

"capek, udah dulu ya, Prilly lngsng ke kamar" jawabnya dan bergegas naik utk ke kamarnya. Ia meluapkan emosinya di kamarnya, menenangkan diri dgn menangis sangat keras, disaat ia menangis ia mendapat panggilan telfon dan ternyata itu dari Bella.

Si lemot calls you

Prill dimana?

Di rumah

Lo gak papa kan?

Gpp, emng knp?
Gue mau tdr nih, ganggu aja lo

Gue td ngikutin lo, gue takut lo knp2, trnyta lo ada di rumah, yaudah kalau gitu gue balik, kalau ada apa2 telfon gue

Iya2, bawel deh lo

~Via telfon End~

"untung gue punya lo Bell, gue gak tau harus ngadepin masalah kayak gini tanpa lo, trimakasih tuhan Engkau telah mengirimkan malaikat utk sllu bersmaku" ucap Prilly sembari tersenyum kecil, ketika ia ingin tidur utk menenangkan pikiran dn hatinya, tiba2 handphonenya kini berdering kembali, siapa lagi kalau bukan 'Ali'

Aliku💕calls you

Itulah nama yang ada di layar hp Prilly, dgn perasaan yg masih kecewa ia tdk ingin membalas panggilan telfon dari Ali, Ali yg trus - menerus menelfon Prilly, Prilly pun geram dan ia tdk ingin sama sekali membalas panggilan telfon Ali, Prilly mematikan handphone nya, agar ia tenang utk sementara waktu.

*******

Keesokan harinya, Prilly bangun sangat pagi, tak seperti biasanya. Dengan mata sembab karna penuh dengan menangis kemarin, ia bergegas ke kamar mandi utk membersihkan diri agar lebih fresh. Ia memutuskan keluar kamar dan turun menuruni tangga, ia melihat maminya yang sudah terlebih dahulu bangun dan menyiapkan sarapan utk keluarganya.

"udah bangun? Tumben?" ucap mami Diana sembari menata semua sarapan di meja makan

"bangun awal diomelin, bangun siang diomelin, nasib nya Prilly deh kena omelan" jawab Prilly kesal dn segera duduk

"ya kan mami bingung, gak kayak biasanya km bangun sepagi ini, bahkan kamu sama Karen aja lebih dulu Karen, lah ini bangun pagi bener, udah siap lagi" ucap mami Diana

"berubah pelan2 lah mi, oh ya Karen mana? Prilly mau nebeng sekalian" jawab Prilly cengengesan

"hm?" ucap Karen tiba2 dtg yg menuruni anak tangga

"nebeng ke sekolah" jawabnya

"tumben? Gak dijemput bang Ali lo?" tanya Karen

"gak" jawab Prilly singkat.

Keluarga LATUCONSINA pun sarapan pagi bersama dan pd akhirnya Karen dan Prilly berangkat sekolah pun bersama, karna Prilly tau, dia gak akan sanggup bertemu dgn Ali sekarang ini.

*******

"Bell" teriak Prilly membuka pintu mobilnya

"eh lo Prill, tumben pagi amat" jawab Bella

"gpp dong" ucapnya dgn tersenyum kecil

"gue msk duluan" pamit Karen

"iye sono" jawabnya

"udah gak usah sok kuat lo, gue tau hati lo, hati lo psti nangis, lo kan udah ngluarin air mata banyak kemaren, jd sekarang gak usah nangis2 lagi, gue gakmau liat lo cengeng kyk kemaren, buktiin seorang Prillyndria Agatha Latuconsina itu bisa hidup tanpa Aliandra Angga Syarief, buktiin" jelas Bella dgn kata meledek

"hm" jawab Prilly berdehem, "udah ayo ke kelas" sambungnya

"Prill" teriak seorang ceeek memanggilnya

"Kornettt" jawab Prilly berteriak dan langsung memeluk Anneth disusul dgn Bella, "kok lo udah di Indo aja, gak di Prancis?" tanyanya

"iya gue bilang sama papa, kalau gue gak bisa lama2 di Prancis, gue kgn kalian, org2 yg ada disana ga seseru kalian, jd gue balik lg sekolh disini, walaupun gue tinggal berdua sama Lala" jawab Anneth

"Lala ikut lo juga?" tanya Bella

"iya, dia mau ngikut gue katanya kesini, dia juga skolh sini" jawab Anneth

"dimana Lala skrng?" tnya Prilly

"masuk kelas lah, dia udah berangkat pagi sebelum gue berangkat, dia swndiri msk kantor buat nanya mana klsnya, biarin aja biar mandiri, haha" jawab Anneth terkekeh

"kgn bgt gue sama adek lo" ucap Prilly

"kgn nya sma Lala doang? Gue nggk?" tanya Anneth dgn wajah sedihnya

"ada kok yg kgn sama lo" ledek Prilly dan menatap Bella memberi kode

"BABANG GAVA, HAHAHA" ucap Prilly dan Bella bersama sambil terkekeh

"najiss bego" jawab Anneth kesal, "oh ya btw, lo ada maslah ya sama Ali, katanya Nilam sekolah sini, bener gak sih?" smbungnya

"kok lo tau, berita gue seviral gitu ya, sampe Prancis sana" jawab Prilly dgn tertawa kecil

"gue dikasih tau Gava" ucap Anneth polos

"si mulut ember emng tuh si Gava" ledek Bella

"udah ah yuk masuk, ntar gue critain" ajak Prilly mengakhiri obrolan mereka si parkiran sekolah.

*******

Si kornet balik, eh Anneth maksudnya, haha:)
Tinggalkan vote dan koment kalian disini, jgn tinggalkan pacar disini, haha #justkidd
Jadilah READERS SETIA ya, jgn menjadi SIDERS SEJATI tp pelit buat ngevote, kan sama aja ye:v
Kalau pelit hidup gak berkah lo, hayoo:))

MY TRUE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang