20.HARUS MEMILIH

1.6K 88 0
                                    

"terkadang memilih dgn sesuai hati mampu membuat sakit, tetapi inilah yang terbaik, bagaimanapun pilihan itu yakinlah semuanya akan baik - baik
saja"

••••

"mau apa lo?" ucap Gava sedikit menatap kejam kearah Nita dan mencengkram pergelangan tangannya yg ingin menampar Anneth

"Gava, lepasin tangan gue gak" ringis Nita kesakitan

"eh sorry2, refleks tangan gue megang tangan lo, lagian sih lo mau macem2 sama Anneth, kan gue cengkram tuh tangan, sebenernya sih tangan gue najis ya harus nyentuh tangan lo, gue harus suciin nih, gmna caranya ya? Ada yg tau gak" jawab Gava dgn sedikit ledekan serta menyindir dan mengibas - ngibaskan tangannya seakan akan ia terkena najis

"diguyur pake air tujuh kali Gav, lain kali jgn nyentuh anjing, nyentuh tangannya aja gak boleh apalagi air liurnya, kan najis tuh" sindiran keras dari Bella

"berantem mulu dari tadi, gue dianggurin, nyari Prilly dulu napa sih" kini Ali membuka suara dgn nada agak sedikit kesal

*******

Prilly yang kini duduk dihadapan Alvaro dengan mengaduk minuman yang ia pesan tadi, ia meraba tasnya dan mencari keberadaan handphone nya, sedari tadi Prilly hanya bisa mematikan handphone nya, setelah ia menyalakan handphone nya banyak notifikasi masuk di layar utama iphone miliknya, banyak notifikasi tak jelas dari Bella, Anneth maupun Ali dan sahabat lainnya yang mengkhawatirkan keberadaannya saat ini.

To : Bella Siena
Gue gapapa, gausa nyari gue, gue mau nenangin diri dulu, sorry td telfon lo gak gue angkat, hp gue matiin

Begitulah pesan singkat yang Prilly kirimkan kpd sahabatnya itu agar ia tak mengkhawatirkan dirinya.

"Prill, cerita ke gue, knp lo nangis?" tanya Alvaro tiba2 dan hanya mendapat gelengan dari Prilly

"emng gue rasa lo butuh waktu buat sendiri, yauda no problem, i hope you no cry again, promise?" ucap Alvaro dan mengangkat jari kelingkingnya dihadapan Prilly, Prilly pun membalas dgn mengaitkan jari kelingkingnya kpd Alvaro

"abis ini jam pulang sekolah lo, gue anter lo pulang" ucapnya dgn senang hati, "tidak ada kata penolakan, okay" sambungnya, Prilly hanya bisa menghela nafas beratnya, kalau gak ada kata penolakan, berarti lo maksa gue bego. batinnya kesal

*******

Sahabat2 Prilly mencari keberadaannya kesana kemari, tapi nihil hasilnya sama, mereka tak menemukan sahabatnya itu.

Drrrrtttt

Getaran handphone Bella yang membuat ia harus mengecek siapa yang mengirimnya notifikasi ini, jgn sampe operator, ntr operator gue labrak mampus lo. batinnya
Dgn kagetnya siapa yg mengirim pesan kpd nya, ia sampai tak berkutik sama sekali.

"Bell, nglamun aja lo, kerasukan ya lo, sadar Bell sadar" ucap Anneth mengagetkan Bella

"paan sih Neth" jawabnya kesal, "gue dapet pesan dr Prilly nih, katanya gausa nyariin dia, dia butuh waktu buat nenangin dirinya" sambungnya dgn berbisik

"SUWERR!!??" teriak Anneth membuat semua menoleh kearah Anneth dan Bella

"buseh tuh mulut, untung gue sayang" balas Gava dgn menaikkan satu alisnya

MY TRUE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang