"jika merelakan adalah hal terbaik utk hatimu akan kulakukan meskipun hatiku tak sebahagia hatimu"
•••
Sudah 5 tahun waktu kejadian itu terjadi, sebelum Ali maupun Prilly lulus dari SMA dan melanjutkan ke perguruan tinggi. Lima tahun lamanya Prilly menunggu Ali agar semua hubungannya bisa dibicarakan baik - baik, tapi nihil Ali tidak menggubris ucapan Prilly, hingga akhirnya lima tahun itu menjadi beban utk hati Prilly sendiri sampai - sampai ia harus siap utk merelakan Ali pergi dari kehidupannya
Prilly meneruskan pendidikannya kuliah di kampus yang ternama di Surabaya. Kini Prilly berhasil dan mendapat gelar menjadi dokter, itulah impiannya. Prilly pindah ke Surabaya karna orang tuanya yang harus pindah soal pekerjaan, mau tak mau Prilly menyetujuinya, toh, di Jakarta ia hanya mengenang kenangan pahit dari Ali, selama ia tak bertemu Ali, Prilly sempat sakit, bahkan dibilang stress karna cinta. Ini bukan Prilly yang dulu, yang selalu dikenal dgn kata badgirl, Prilly sekarang ia adalah wanita lemah karna cinta yang menghantuinya. Prilly sadar bahwa cinta telah merubahnya bukan menjadi diri sendiri, di lima tahun itu ada seseorang yang menghibur Prilly dikala ia kalah dgn cinta, iya dia adalah Alvaro, teman kecil Prilly yang juga ia harus tinggalkan. Alvaro menetap di luar negri karna juga kuliah, ia dipaksa orang tuanya utk mengikuti ajakannya agar kuliah disana, dgn berat hati Alvaro menerima ap yg diharuskan oleh orang tuanya
Disisi lain, Ali masih menetap di Jakarta dan memikirkan sesuatu yang tak jauh dari Prilly. Ali mengetahui bahwa Prilly pergi ke Surabaya, Ali juga tak kalah stress nya dgn Prilly, bahkan ia disini tak punya siapa - siapa, hanya Lisa yang menjadi penenangnya. Lisa pun sibuk karna mendekati ujian nasional, selama satu tahun ini tak ada lagi komunikasi dari Ali maupun Prilly. Jika dikatakan mau dibawa kemana hubungan mereka? Jawabannya adalah entahlah, bahkan hubungan yang sudah satu tahun tak dianggap itu tdk ada dibenak Ali jika hubungannya berakhir, ia masih sangat menyayangi Prilly gadis manjanya. Ada alasan tersendiri utk Ali menjauhi Prilly, yang tak lain adalah kemauan papinya dan juga Arini, aunty Prilly
"bang" panggil Lisa yang berhasil membuyarkan lamunan Ali
"hm" jawab Ali tanpa menoleh
"a--ada pa--papi dibawah" ucap Lisa terbata - bata karna takut salah mengucapkan dan benar respon Ali jika mendengar kata itu selali mengepalkan tangannya dan menatap tajam kebawah, segera Ali menuruni anak tangga dan menghampiri Leonard dgn wajah marah
"mengapa anda masih sudi menginjak kaki dirumah ini? Apakah anda tak punya malu setelah apa yg anda perbuat kepada kita" teriak Ali dgn kepalan tangan
"Alii" ucap Leonard lirih dan meletakkan kedua tangannya dibahu Ali dan segera Ali menepisnya
"jawabb" teriak Ali yang membuat Lisa dibelakangnya tersontak kaget
"papi kesini mau minta maaf sama kamu, papi akuin papi sal--" ucap Leonard terpotong
"anda bukan lagi dibilang orang yang salah, tapi sangat - sangat salah, apakah anda tidak malu dgn ucapan yang anda lontarkan tadi? Sekian banyak goresan luka yang anda kasih dikeluarga ini, apakah perlu dimaafkan? Bukan hanya satu dua kesalahan anda disini, tapi banyak bahkan tidak bisa diperhitungkan lagi, sebelum emosi saya benar - benar meledak didepan anda, segera anda pergi dari rumah saya, PERGIII!!" teriak Ali dgn mata memerah dan tidak menatap kearah laki - laki dihadapannya itu
"iya papi akan pergi, tapi papi mau ngomong sama kamu sebelum kamu nyesel" ucap Leonard menggantung, "Prilly mau tunangan dgn lelaki pilihan orang tuanya di Surabaya, jika kamu benar - benar sayang dan cinta sama Prilly, segera kamu nyusul dia di Suarabaya dan batalkan pertunangannya, papi yakin kamu maupun Prilly masih saling mencintai dan maafkan papi yang sudah memisahkan kalian, papi tau kamu Li, rebut semuanya yg berhak menjadi milik kamu" sambungnya dan segera berlalu dari Ali
KAMU SEDANG MEMBACA
MY TRUE LOVE
Подростковая литератураJika mempertahankan yang ada itu sulit, mungkin itu salah satu cara agar berusaha lebih keras.