CHAPTER 13

1.9K 98 0
                                    

pagi yang cerah dengan senyuman yang indah dari Prilly, iya, ia sangat berbahagia, bahkan lebih bahagia dari orang yg bahagia juga saat ini, kini Prilly dijemput oleh Ali dengan motor sportnya untuk pergi bersekolah bersama.

"gue harus lo tinggalin sendiri, berangkat sendiri?" tanya Karen sangat kesal

"manja banget si lo, berangkat sendiri kan bisa, pake motor gue tuh, kunci ada di meja rias kamar" jawab Prilly sambil menggigit roti yang menjadi sarapan pagi Prilly hari ini

"kakak biadab lo, adeknya ditinggal" ucap Karen kesal

"emng lo gamau tuh jemput Lisa?" ledek Prilly

"ppp... paan sih" jawab Karen gugup

"jemput noh si Lisa, gak usah sungkan deh" ledek Prilly lagi dan ia bergegas keluar rumah karna Ali sudah menunggunya

"kak Prilly" teriak Karen

"Karen, makanannya belum abis" teriak mami Diana memanggil Karen yg mengikuti kakaknya

"paan lagi?" tanya Prilly kpd Karen yg sudah berada di luar rumah

"kunci mobil mana?" tanya Karen

"nanya mami sono, gue udah lama gak pake mobil, yg terakhir makai mami" jelas Prilly

"mau jemput Lisa Kar?" tanya Ali tiba2

"nnn...nggak bang" jawab Karen gugup

"jemput aja sana, Lisa gak ada yg nganter, mau bareng gue, tapi gue udah janji sama kakak lo, kasian, buruan ntar telat" ledek Ali

"iya bang, nih mau otw, gue ke rumah lo" jawab Karen bergegas masuk rumah dan mengambil kunci mobil

"dasar bego, buntutin mulu sih kerjanya" ucap Prilly terkekeh

"udah ah, yuk naik" suruh Ali kpd kekasihnya itu.

*******

Ali dan Prilly memasuki gerbang sekolah menjadi tontonan murid sekolah WIZARDS, karna mereka mengetahui bahwa Prilly sekarang adalah kekasih Ali, bahkan cewek2 yang menyukai Ali tdk berani dekat2 lagi dengan Ali, karna Prilly sudah terkenal dengan badgirl, mereka takut jika berhadapan dgn Prilly.

"woy bro, haha langgeng ya" ucap Gava menepuk bahu Ali

"makan2 nih, lumayan, uang masih utuh" sambung Rey

"Alex, Alex, kamu kenapa sih?" teriak Bella yg terdengar oleh Prilly dan menghentikan canda tawa Ali, Prilly, Gava dan juga Rey

"udah deh Bell, gue capek sama sikap lo" ucap Alex

"seharusnya gue yg capek sama tingkah lo utk beberapa hari ini, gue gak nyangka lo sebusuk ini, tampang lo aja yg kalem, tapi hati lo gak ada kalem2nya" jawab Bella dengan membendung air mata

"bacod lu" ucap Alex dan hampir menampar Bella, tetapi kejadian itu dicegah oleh Prilly

"Prilly" ucap Bella terkejut

"lo siapanya dia emng? Main nampar2 aja" jawab Prilly kasar kpd Alex

"eh cebol, lo gausa ikut campur urusn kita" ucap Alex juga kasar dan menunjuk Prilly

"eh, gausa tunjuk2 dong, mau mata lo gue cungkil pake tangan halus gue nih" jawab Ali menurunkan telunjuk Alex yang menunjuk kekasihnya itu

"bilang sama pacar lo, gausa ikut campur, gue gak ada urusn sama dia, gue cuma ada urusan sama Bella" sambung Alex sangat emosi

"Bella sahabat gue, jelas lah gue ikut campur, karna lo gak berhak marah dn menampar Bella, tangan kasar kayak lo gak pantes berada di pipi ratu kayak Bella, ibarat babu sama majikan, GAK PANTES" jelas Prilly dan menekankan bunyi suara yang menurutnya pantas utk ditunjukkan ke Alex

"kurang ajar ya lo" jawab Alex dan menampar pipi chubby Prilly.

Ali kekasihnya merasa tak terima dengan perlakuan Alex kpd Prilly, Ali menarik krah seragamnya dan ditariklah Alex ke lapangan

"seumur - umur, meskipun gue playboy, tapi gue gak pernah main kasar sama cewek ya, lo udah nurunin derajat lelaki dimata perempuan, dimana harga diri lo? Apa lo gak punya harga diri, lo berani nampar cewek gue, gue bakalan kasih perhitungan ke lo lebih dri lo memperlakukan Bella dan juga Prilly" jelas Ali emosi, sangat2 emosi, Ali dan Alex menjadi tontonan siswa - siswi di sekolahnya, dengan emosi yang meluap, Ali memukul pipi Alex sangat keras, Alex tak tinggal diam, ia pun memukul Ali, Ali yang sangat tak terkontrol emosinya ia meluapkannya kpd Alex, karna tingkah lakunya kpd Prilly yang menurutnya tak pantas, hingga Alex terjatuh di tanah dgn langkah cepat Ali mendekati Alex dan memberikan peringatan.

"gue ingetin sama lo, selagi lo belum bersuami istri, lo gak berhak nyakitin cewek, gue sbg laki2 malu liat tingkah lo yang gak sewajarnya, sekali lagi gue liat lo nyakitin cewek siapa aja, lo mati di tangan gue, ngerti" jelas Ali emosi lalu meninggalkan Alex di lapangan baket itu

"pada bubar semua, ini bukan tontonan" teriak Ali kepada semua siswa yg menonton kejadian ini

"Aliii" teriak Prilly menghanpiri Ali di pinggir lapangan basket

"apa?" jawab Ali lembut dan menahan rasa sakit di ujung mulutnya yang berdarah karna pukulan Alex

"duduk sini, gue obatin nih lukanya" Prilly mengambil kotak P3K dari UKS yang jaraknya tak jauh dari lapangan basket sekolah

"makasih, auww sakit Prill" rengek Ali saat diobati oleh Prilly

"lagian lo sok2an maen tonjok2 aja, lagian juga gue udah kebal kali tampar2 kayak gini, kalau gue tadi pakek celana gue juga lawan Alex sendiri tanpa bantuan lo" omel Prilly

"mana ada sih laki2 yang trima liat pacarnya disakitin, orang pacarnya gak pernah nyakitin, nah itu orang lain main nyakitin2 aja, gue gak trima lah" jelas Ali dgn emosi yg masih meluap

"unch, pacalku" jawab Prilly manja dan membuat Ali gemmash mencubit pipi Prilly

"awww, sakit Alii" rengeknya

"tuhkan sakit, katanya kebal, lagian gemeshin sih lo, pingin nyubit kan, tuh pipi merah tamparan cowok brengsek itu ya" tanya Ali

"gakpapa lah, daripada lo muka pada babak belur" jawab Prilly santai

"Gav, mintain es batu sama kain ke kantin sekarang" suruh Ali

"ya bentar" jawab Gava dan berlalu dari Ali Prilly.

Selagi Gava mengambil apa yg diminta Ali, Ali mengelus pipi Prilly yang merah itu karna tamparan keras dari Alex.

Modus banget ya Li, untung lo ganteng, haha, si Prilly mah mau2 aja orang udah resmi pacaran.

"nih" ucap Gava yang membawa permintaan Ali tadi

"thanks bro" jawab Ali

"pelan2 loh Li, skit nih" rengek Prilly kpd Ali sebelum ia di kompres es batu di pipinya

"katanya kebal, OMDO lu, udah sini" jawab Ali

"Li, lo dipanggil sama bu Aisyah di ruang BK" ucap Anneth yang tiba2 datang dan ia duduk di sebelah Prilly

"oke, gue ke ruang BK dulu ya beib, oh ya Neth, kompresin pipi merah Prilly tuh" suruh Ali kpd Anneth

"siap" jawab Anneth

*******

Maaf kalau ada typo, gak nyambung ceritanya :)
Happy reading:))

MY TRUE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang