Malam berganti pagi, siang berganti sore, begitulah waktu demi waktu yang sudah seluruh insan rasakan, hari demi hari semua dirasakan dengan suka maupun duka, begitulah hubungan Ali dan Prilly sekarang, bahagia sungguh bahagia di pagi hari ini
"morning baby" ucap Ali menyambut kedatangan Prilly yang keluar dari rumahnya dan menghampiri dirinya
"morning too" jawab Prilly dgn senyum mengembang menatap kekasihnya itu
"morning kiss for me?" tanya Ali dengan menggodanya
"gak ah, udah ayo berangkat ntar telat" jawab Prilly menghindari apa yg dikatakan Ali karna ia malu
"berangkat sendiri sono, aku gak mau nganterin kalau gak dapet morning kiss dari kamu" ucap Ali ngambek
"ngambek nih mas? Masih mau ngambek?" goda Prilly mencoel pipi gemas Ali, "pipi kamu mulai tembem ya sekarang, haha mr. chubby" sambungnya yang mengetahui bahwa pipi Ali kini mulai membesar (tembem)
"masak sih beb, gak ah" jawab Ali menepis pipinya sendiri dan melihat wajahnya dari kaca spion
"iya tuh kamu chubby" goda Prilly yang sebenarnya ia mau menghindar dari permintaan Ali yang meminta morning kiss darinya
"gak ah, masih chubby an kamu kali" ucap Ali mencubit pipi Prilly
"ih, kalau chubby mah chubby aja, dikatain chubby gak mau, curang" jawab Prilly menepis pipinya yang usai dicubit Ali
"udah ah yuk berangkat, udah telat nih" ajak Prilly dan ia berharap Ali tak mengingat morning kiss nya lagi
"udah ay__" ucap Ali terpotong dan seakan mengingat sesuatu
"ke,, kenapa lagi Li? Udah ayo" jawab Prilly yang mulai gelagapan, ia berharap Ali tak mengingat sesuatu yang membuat jantungnya berdetak kencang
"kamu mau ngehindar ya, gue mau dikibulin, pake alasan mindah topik lain lagi" ucap Ali dengan senyum miringnya yang membuat Prilly tak bisa berkata apa - apa
"ngibulin apa, udah ayo Ali ntar kita kena hukum gimana? Gara - gara telat" jawab Prilly dgn wajah merah karna takut dan dgn napas tak beraturan, Ali pun nekat mendekatkan wajahnya dengan wajah Prilly, kini Prilly hanya bisa mematung ditempat dan tak mungkin mendorong Ali, karna Ali memegang pipinya dan menyatukan antara keningnya dan kening Ali
"Aa,,, Ali" ucap Prilly dan hanya dijawab deheman oleh Ali, Ali tak menghiraukam kata Prilly
"mau kasih morning kiss atau ngebiarin kita dihukum berdua di lapangan" jawab Ali yang membuat Prilly mematung ditempat
"iya, jauhin dulu muka kamu" ucap Prilly pasrah dan Ali pun menjauhkan wajahnya dari hadapan Prilly yang dekat tadi
Cup
Dengan kepasrahan, akhirnya Prilly pun mencium pipi Ali karna ia sudah didesak oleh Ali utk memberi morning kiss kepada dirinya, Prilly hanya pasrah dan menuruti permintaan Ali dan Ali pun tersenyum kepada Prilly karna merasa dirinya menang dari gadisnya itu, ia tersenyum mengembang yang membuat ia tambah keren dan ganteng, kini Ali dan Prilly pergi ke sekolah dengan disertai senyuman bahagia yang terukir di bibir Ali.*******
Ali dan Prilly sampai di parkir sekolah, meskipun kini ia tak ada pelajaran karna sehabis ujian, tapi tetap saja sekolahnya tak menerima siswa telat, meskipun itu dari kelas XII yang free karna usai ujian
"hei bro" sapa dua cowok lalu bertos ria ala laki dengan Ali dan ada dua cewek yang mengikutinya dan menghampiri Ali Prilly
"pagi bidadarinya mr. Aliandra" sapa Anneth menggoda Prilly dan Prilly hanya tersenyum manis kepada kedua sahabatnya itu
"Li kita ditantang main basket sekarang" ucap Rey
"siapa yg nantangin?" tanya Ali sambil membenarkan rambutnya yang acak - acakan
"geng nya Alex" jawab Gava
"what? Alex?" ucap Prilly yang tersontak kaget mendengar nama lelaki yang ia benci
"kapan? Abis ini, yaudah ayo" jawab Ali karna geram dengan lelaki yang terus saja menggoda gadis miliknya
"Ali" ucap Prilly yang kini menatap Ali dan menggelengkan kepalanya tandanya 'ia tidak mau Ali berurusan dengan cowok brengsek' itu dan Ali berhasil membuat Prilly tenang dengan hanya seulas senyuman manis dari bibir Ali dan menganggukan kepalanya tandanya 'tidak akan ada apa - apa'
"udah gausah khawatir, gue yakin Ali sama yang lain bisa ngalahin cowok brengsek itu" ucap Bella menenangkan sahabatnya itu dan Prilly hanya tersenyum tipis kepada Bella.
Mereka semua pergi ke lapangan basket sekolah, emang benar sudh banyak orang yang menonton peetandingan dadakan ini, meskipun pertandingan ini tak resmi, mereka yang bertanding hanya menghilangkan penat karna seusai ujian, tetapi anggota lawan basket menganggap ini serius karna rasa dendam yang ingin terbalaskan. Disini yang bertanding adalah most wanted sekolah semua, bahkan disini juga ada adik kelas yang menontonnya, mereka rela bolos hanya ingin melihat most wanted sekolah bertanding dan herannya disini rata - rata yang nonton hanya kaum hawa, lumayan untuk mengganjal mata yang mengantuk pada saat pelajaran, bagi mereka melihat para most wanted sekolah adalah bagian terbesar yang tak bisa dihindarkan dalam kehidupannya, jika salah satu mereka ketinggalan melihat most wanted sekolah mereka akan menyesal, karna kapan lagi melihat most wanted nya sekolah yang kini sudah menduduki siswa lulus dari sekolah.
*******
TINGGALKAN :)
VOTE
COMMENT
FOLLOW
KRITIK & SARAN
KAMU SEDANG MEMBACA
MY TRUE LOVE
Teen FictionJika mempertahankan yang ada itu sulit, mungkin itu salah satu cara agar berusaha lebih keras.