CHAPTER 25

1.5K 78 0
                                    

Prilly harus mengabari semua sahabatnya tentang kepergian mamanya Ali, mereka semua tak tau jika mama Ali masuk RS, dgn kondisi seperti ini oasti Ali dn Prilly membutuhkan mereka.

Most Wanted WIZARDS
(6 orang bergabung)
Group chat

Prillyndria : guys! Tolong ke rumah Ali sekarang, dia butuh kalian, mamanya barusan meninggal
Gavarien : candaan lo garing Prill:v
Prillyndria : lo kira ginian bercanda apa, bego amat sih, cepetan kalian kesini, kita butuh kalian, Ali terpuruk sekarang
Bella : otw Prill, turut berduka cita ya Li
Anneth : Innalillahi wainnalillahi rojiun, turut  Li, sorry gue gakbisa pulang ke Indonesia sekarang, tapi gue usahain buat pulang, lo yg sabar ya Li
Reyvano : Li lo harus kuat, lo harus bangkit demi nyokap lo
Gavarien : jemput gue bro @reyvano
Bella : gue kesana Prill, tenangin Ali dlu ya Prill, pasti terguncang tuh Ali

Begitulah reaksi sahabat mereka ketika mengetahui betapa terpuruknya Ali saat berada si posisi ini.

*******

Terlihat semua telah pergi dan hanya tersisakan Ali, Prilly, Lisa, Gava, Bella, Rey dan Anneth, Ali menatap batu nisan itu dgn tatapan sedihnya, ia tak menyangka wanita yang lama mengasuhnya kini harus pergi meninggalkannya dan juga adiknya, tatapan Ali kosong terhadap batu nisan yang bertuliskan ROSA AMELIA.

"Ali, pulang yuk" ajak Prilly mengelus lengan Ali dan Ali hanya diam tanpa menjawab pertanyaannya

"bang ayo pulang, masih banyak orang yang sayang sama lo, jgn kayak gini trs bang" ucap Lisa dgn menahan tangisnya, ia tak ingin kakanya kini lebih sangat terpuruk, ia harus bngkit agar kakaknya ikut bangkit, mau tak mau Ali berdiri dan meninggalkan pemakaman itu dan bergegas pulang bersama yang lain.

Tiba kini di rumah duka Ali, masih ramai orang di rumahnya, termasuk keluarga dari mamanya yang berduka cita juga di kediamannya.

"Ali, makan ya, dr tadi blm makan, mami bawain makanan buat kamu" tawar mami Diana, yg tak lain adalah mami Prilly dan hanya mendapatkan tatapan kosong Ali, kini Ali lemah, Ali sekarang bukanlah Ali yang dulu, yg periang, yg ceria, penuh dgn gombalannya, kini ia hanya diam menatap apa yg ia tatap dgn tatapan kosongnya itu, Prilly pun tak tega melihat kekasihnya itu seperti ini

"Ali, liat aku, liat mata aku, mna Ali yang ceria? Mana Ali selalu banyak cara utk buat aku senyum? Kemana? Kamu jgn kayak gini trs Li, kamu harus bangkit, kmu sekarang satu satunya cowok harapan Lisa, kmu harus bangkit demi Lisa, kamu masih punya Lisa, masih punya aku, jgn kyk gini trs dong Li, buktiin ke mama kamu, kamu bisa bangkit, Ali sadar Li, jgn terus2an kamu menyiksa diri kamu kayak gini, liat sekarang, masih bnyk yg sayang kamu, shbat2 kmu, aku, Lisa dan semuanya, kmu harus bangkit dan belajar mengikhlaskan atas ap yg telah terjadi sekarang Li" jelas Prilly mengelus kedua pipi Ali, ia harus menyadarkan Ali, ia tak ingin Ali terus2an seperti ini dan dgn tersenyum senang, Prilly mendapatkan senyuman itu dri Ali, kini Prilly lega, Alinya udah kembali ceria, Ali berfikir bahwa ia masih punya Lisa, masih punya Prilly yang harus ia jaga, ia tak boleh terus menerus terpuruk dlm situasi ini.

"makasih Prill, kamu selalu sbar ngadepin aku, aku bener2 gak tau harus apa sekarang dan aku inget aku masih punya kamu, masih punya Lisa yang harus aku jaga, maafin aku Prill" kini Ali berbicara dan memeluk Prilly erat, ia tak mau harus kehilangan lagi wnita yang ia cintai saat ini. Prilly senang bukan main, ia senang karna Ali sudh bangkit dari kelemahannya, Prilly menangis terharu dn membalas pelukan Ali

MY TRUE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang