Ali berjalan memasuki koridor yang terlihat sangat sepi, mungkin sudah masuk pelajaran, ia tak memikirkan itu dengan santainya berjalan menuju kelas dan sesekali melihat ke arah jendela setiap kelas dan berpenampilan genit yang membuat semua kaum hawa disuasana kelas langsung mendelik melihat most wanted nya sekolah, yang tadinya mengantuk karna pelajaran di papan tulis dengan tiba2 melotot melihat pemandangan indah dari tuhan, nikmat tuhan manakah yang engkau dustakan?
"eh, lo ngikutin gue ya, td aja sok - sokan baca buku di perpus akhirnya lo keluar juga kan" ucap Ali terkejut karna langkah kaki seseorang yang telah mensejajarkan langkah kakinya
"idih ogah gue ngikutin lo, gue mau masuk kalas lah, kurang kerjaan bgt ngikutin lo" jawab Prilly dgn tatapan seperti menjijikkan
"sa ae lu ngeles nya kaleng rombeng" ledek Ali
"Li" panggil Prilly yang kini dgn wajah seriusnya
"hm?" jawab Ali berdehem dan terus jalan menuju kelasnya
"gue mau ngmng, berenti dulu aelah" keluh Prilly yang berjalan dibelakang Ali, "aduh, amnesia nih gue, kalau berenti mah bilang2 dulu kek, jidat gue kepentok punggung lo, sakit bego" sambungnya kesal karna Ali menghentikan langkah kakinya tiba2 yang membuat ia menabrak punggungnya
"dasar aneh lo anoa, tadi aja nyuruh gue berenti, gue udah berenti lo nya banyak bacod" jawab Ali menunduk menatap Prilly, "mau ngmng paan? Gak punya banyak waktu buat lo anoa" ledeknya
"ih si bambang sabar napa, gue serius nih jgn bercanda" ucap Prilly dgn wajah serius
"aelah Prill, gausa serius2 napa sih, slow aja slow, mau ngmng paan sih" tanya Ali penasaran
"lo msh inget kejadian di kantin kan? Kita berantem dan sampai akhirnya lo ngeluarin kata - kata yang gak pernah gue denger dari mulut lo ke gue, gue berharap semoga lo gak lupa, saatnya sekarang gue mau nanya, hubungan kita sekarang apa Li? Jangan gantungin gue kayak gini, gue ngerasa perkataan lo itu gak dari hati lo sendiri, ngomong sama gue kalau lo itu nyesel ngomong kayak gitu tadi ke gue" ucap Prilly lirih dan Ali pun tak tega melihat gadis di depannya kini sedih, ia menarik tubuh mungil Prilly dan memeluk kedalam dekapannya, Prilly spontan kaget dan jujur ia sngat nyaman berada didalam pelukan Ali, ia merindukan itu semua, ia membalas pelukan Ali dgn tangannya melingkar ke pinggang Ali dan memeluknya dgn erat, ia tak ingin melepaskan pelukan itu, ini benar2 nyaman
Disisi lain ada seorang wanita mengintip kemesraan keduanya dengan mengepalkan kedua tangannya dan menatap tajam seolah - olah akan membalas dendam, "liat aja, gue gak akan biarin lo sama Ali, Prill" gumamnya dan melangkahkan kakinya utk pergi dari tempat panas itu
"ke kelas gih" ucap Ali melepas pelukan Prilly dan menyuruhnya utk balik ke kelas
"udah telat kali Li, lo mau gue kena hukum?" jawab Prilly
"yaudah bolos aja sana" ucap Ali dgn entengnya
"trs lo?" tanya Prilly serius
"bolos juga lah, mending kita ke roftoop aja" ajak Ali dan dijawab anggukan oleh Prilly, Ali menggenggam tangan Prilly dgn erat, memasukkan jari - jarinya ke sela jari Prilly dan Prilly pun menggenggam jari Ali dgn erat
*******
Dengan angin yang berhembus kencang membuat rambut indah Prilly berterbangan, ia sngat menikmati angin menyambar tubuhnya dan ada rasa nyaman dihati Prilly apalagi dengan seorang pria yang membuat dirinya nyaman
"knp km suka tempat ini?" tanya Prilly sambil merentangkan tangannya dan memejamkan matanya menikmati suasana di roftoop sekolahnya
"gak ada alasan utk menyukai tempat ini, ini sangat mengagumkan, disini aku merasa nyaman dan gak ada beban yang aku pikul, disini juga aku bisa ngutarain isi hati aku disaat aku sedih maupun senang sma seperti kamu I really admire you, there is no reason for a man who likes you" jawab Ali yang sekarang berada disamping Prilly dan sama dgn Prilly, ia pun memejamkan mata dn merentangkan kedua tangannya, pipi Prilly memerah mendengar apa yang dikatakan Ali, memang ini tidak berdrama romantis, tetapi baginya perkataan Ali ini sulit ditebak dan hanya bisa membuat jantungnya berdetak kencang, baginya Aliandra yang ia miliki dulu sudah kembali ke pelukannya, ia masih tetap milik Prilly, iya milik Prilly
"there is no reason for someone to adore you too, one of them is me, I admire you more than anything at this time" ucap Prilly mengalihkan pandangan yang sedari tadi melihat pemandangan yang ada, kini ia memandangi pria tampan disampingnya, begitupun dengan Ali, ia kembali menatap Prilly yang sedang nenatapnya sekarang, Ali mulai mendekati Prilly yang membuat jantung Prilly tidak seperti biasanya, ia bisa merasakan hembusan nafas dari Ali, kini Ali menyatukan keningnya dan kening Prilly
"I love you, let me take care of you and make you comfortable in my own way" bisiknya, yas kini Prilly sedang blushing, Ali berhasil membuat ia terlarut dalam perkataannya, kata - kata Ali sangatlah berkesan dan menyentuh hatinya, kini Prilly tak bisa berbicara sepatah kata pun, yang ingin ia ucapkan adalah KAMU BERHASIL, tanpa sadari Prilly meneteskan air matanya dan kedua tangannya memeluk Ali sangat erat, Ali pun membalas pelukan Prilly erat dan penuh sayang, ia tak ingin melihat gadisnya menangis, Ali mengangkat wajah Prilly yang berada didada nya
"no baby, don't sad, you are beautiful girl I have ever had, aku sangat berterima kasih kpd tuhan yang telah mengirim bidadari secantik kamu kedalam pelukanku, aku gak akan pernah menyesali semuanya yang menjadi milikku, kamu, iya kamu milikku, aku sangat - sangat tidak menyesali memilikimu" ucap Ali menghapus air mata Prilly yang jatuh di pipi chubby nya, dan merubah wajah Prilly menjadi seulas senyuman yang disukai oleh Ali, Ali sngat suka jika Prilly tersenyum apalagi ia sedang marah kpd Ali, baginya itu sangat lucu
"sa ae lu bambang" jawab Prilly menjauhkan wajahnya dari tangan Ali dan menghapus air matanya sendiri, ia malu sudah menangis didepan Ali karna rasa terharunya, ia tak ingin berdrama romantis seperti ini karna ia tidak akan tahan dengan kata - kata romantis dari Ali, itu yang akan membuatnya terus menerus blushing, ia mengakhirkannya dengan cara meledek Ali
"si anoa kagak bisa kali ya diajak romantis kayak gini, pake acara manggil - manggil si bambang lagi, sapa sih si bambang itu? Berharga buat lo? Lebih berharga dari gue?" protes Ali
Ali dan Prilly kembali menggunakan kata 'lo, gue' ,dengan kata 'aku, kamu' tadi itu menurut mereka sngat menjijikkan, bahkan mereka bisa menghitung dgn jari kapan mereka memanggil kata 'aku, kamu'.
"tau tuh si bambang muncul aja dipikiran gue, maybe berharga" jawab Prilly jahil
"sma gue berhargaan siapa coba?" ucap Ali seperti anak - anak berumur 6 tahun yang merengek mau menuruti permintaannya, ia sangat - sangat manja jika dekat Prilly dan ia tidak ingin miliknya disentuh oleh yang lain kecuali dirinya
"masih berhargaan Aliandra" jawab Prilly terkekeh melihat ekspresi Ali saat ini, Ali memeluk tubuh mungil Prilly dan mencium puncak kepalanya, ia sngat merindukan gadisnya
Ia tersadar akan moment ini, dia menyadari ucapan yang ia katakan di kantin tadi kepada Prilly, ia sangat menyesal telah berperilaku kasar dan bahkan menyakiti hati Prilly, ia mengerti hidupnya tanpa Prilly tak akan berjalan mulus, ia membutuhkan gadis itu setelah wanita yang ia cintai tiada, ia membutuhkan gadis itu utk meredakan emosinya, utk mengasih perhatian kepadanya, tanpa gadis itu separuh jiwa Ali tiada, karna ia yakin gadis yang bisa membuat kehidupannya bahagia dan berharga hanyalah Prilly.
"maaf" ucap Ali lirih yang masih memeluk Prilly dan meletakkan dagunya diatas kepala Prilly
"untuk?" tanya Prilly yang tidak mendongakkan kepalanya, karna berada diposisi ini sangatlah nyaman baginya dgn parfum maskulin yang dipakai Ali membuat Prilly tak ingin nelepaskan pelukannya, bau parfum itu sangatlah khas dan cocok untuk wajah setampan Ali
"untuk perkataanku yang udah nyakitin kamu di kantin tadi, aku sadar, hanya kamu yg bisa buat hidupku berwarna dari sebelumnya" ucap Ali lagi, lagi mencium puncak kepala Prilly dan mengelus rambut halusnya dgn wanginya bau shampoo vanilla yang dipakainya
"gakpapa Li, mungkin td kamu cuma emosi doang, aku maklumin, aku tau kamu sangat sulit untuk menahan emosi kamu, gak usah dipikirin lagi ya" jawab Prilly yang kini memutuskan mendongakkan kepalanya menatap bola mata kekasihnya itu dan memberikan seulas senyum manisnya kpd kekasihnya
Aneh nih kalian berdua, bikin author greget, dikit - dikit 'lo, gue' dikit - dikit 'aku, kamu' , ah gapapa lah yang penting Aliandra Prillyndria nya author kembali.
*******
Holla gaes:)
Aliandra Prillyndria is comeback:)
Baper - baper lah kalian ya...
Berikan saran anda, itu sangat bermanfaat bagi author, paan sih thor, haha:)
TINGGALKAN VOTE ANDA:)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY TRUE LOVE
Teen FictionJika mempertahankan yang ada itu sulit, mungkin itu salah satu cara agar berusaha lebih keras.