Kini Prilly sampai di depan rumahnya dgn motor ninja merah milik Alvaro.
"thanks Al" ucap Prilly
"yaelah kyk siapa aja si lu, gue kan tetangga lo, temen kecil Ily, jd wajar gue nganterin lo, rumah cuma deket aja, 6 rumah dari rumah lo juga" jawab Alvaro mengacak - acak rambut Prilly gemas
"Al, rambut gue udah rapi juga, diacakin lagi" rengek Prilly yg membuat Alvaro makin gemas dgn tingkah gadis itu, "lo mau masuk atau langsung pulang?" tanyanya
"langsung pulang aja, udah sore juga" jawabnya, "gue plng dulu Prill" pamitnya
"okey, ati2 nyungsep tong sampah" ledeknya
"yee, enk aja lu, itu dulu kali nyungsep, sekarang sih gak" jawabnya dgn senyum sumringah dan menyalakan mesin motor melajukan motornya itu
"Prilly" teriak seorang perempuan yg kini berada di depan rumahnya dgn segera Prilly menoleh kearah asal suara itu dan Prilly mendapat pelukan tiba2 dr perempuan itu
"gila, gak bisa nafas gue Bell" ucap Prilly yg susah dgn nafasnya karna pelukan erat dr Bella
"lo kmn aja si Prilley, susah anat dihubungin, pake hp dimatiin lagi, lo hbs drmna?" tanya Bella dgn seribu pertanyaan
"capek kita nyari lo tau" sambung Gava
"tau nih, ngilang mulu" sambung Rey
"udah kelar bertapanya Prillyndria Agatha Latuconsina?" sambung Anneth
"yang mna dulu harus gue jawab, nanya mulu dr tadi" keluhnya, "okey gue jawab, hp gue keabisan baterai makanya mati, trs siapa juga nyuruh kalian nyariin gue, ketiga klau gue ngilang tinggal lo tepuk tangan 3x tuh gue muncul, keempat gue selesai bertapa enak trnyta, lain kali kalian ikut gue deh" sambungnya ngelantur kmna - mna dan hanya mendapat hembusan nafas kesal dr sahabat2nya
"kyk jin aja tepuk tangan 3x trs kluar tuh, haha" jawab Rey, "trs ngmng 'kuberi satu permintaan' " sambungnya terkekeh
"udah ah yuk masuk" ajak Prilly tanpa melirik kearah Ali
"udah pulang Prill" ucap seorang pria berada di ruang tamu yg membuat semua terlonjak kaget
"papiii" teriak Prilly dan segera memeluk pria paruh baya itu dgn erat
"manja bgt sih kamu" ucap Reno, papi Prilly yg baru saja pulang dr London
"lebay deh, kayak__" ucap Karen terpotong dgn langkah kaki turun dr tangga yg ingin menghampiri papi dan kakaknya itu, "lo mau arisan disini kak? Buseh banyak amat yg lo undang, ada acara apa? Kalau lo menang arisan, traktir cuy" sambungnya sambil melihat beberapa teman kakaknya yg berdiri di ambang pintu
"masuk gih, kenalin ini papi gue baru plng dr London" ucap Prilly memperkenalkan papinya kpd teman2nya tanpa menghiraukan ucapan Karen tadi, sahabat Prilly mencium punggung tangan papi Prilly bergantian
"mana satu nih cowoknya Prilly" goda papi Reno sambil menyenggol lengan putrinya, semua arah matanya tertuju pd Ali, dan Ali hanya menundukkan kepala sambil tersenyum kaku kearah papi Prilly, utk kedua kalinya Ali melihat papi Prilly, tetapi masih gugup
"calon kakak ipar Karen juga pi, ups" ledek Karen duduk di kursi meja makan yang letaknya tak jauh dr ruang tamu, bahkan bisa melihat semua sahabat kakaknya di ruang tamu
"yee, yayalah org lo juga suka sama Lisa, adeknya Ali" ledek Prilly membalaskan semuanya
"siapa bilang coba"
"gue barusan yg bilang kan"
"yee, kan lo yg bilang bukan gue maupun hati gue"
"jd lo gak suka nih sm Lisa, beneran?" kali ini Prilly menggoda adeknya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
MY TRUE LOVE
Ficção AdolescenteJika mempertahankan yang ada itu sulit, mungkin itu salah satu cara agar berusaha lebih keras.