19 | Terakhir

117 5 0
                                    

Di pojok kamar.

Tangisan itu kembali hadir. Terdengar menyakitkan.

Meski begitu. Ia berusaha. Ini hujan terakhirnya. Hujan terakhir tentang ia yang masih begitu kekanakkan terhadap hidupnya.

Dan orang tuanya.

Begitu pula dengan pertemanannya.

•••

Kau kuat.
Turunnya hujanmu bukan berarti kau lemah. Bukan berarti kau tak kuat.
Hanya saja, turunnya hujanmu karena kau selalu berusaha untuk kuat.

Aku gak bijak.

Satu bab lagi? Atau enam bab lgi?
Aku galau mikirin jumlah bab doang.
Bisa sampe bab 19 aja udah seneng banget.
Terharu sama diri sendiri.

-Rainyshaa

Aksara HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang