Our Dreams Come True
.
.
.
.
.
.
.
.
.Saat ini sudah pukul 01.34 dini hari. Udara malam itu sangat dingin karena mereka berada di kota yang memiliki udara yang dingin. Maka dari itu kedua orang yang tengah merasakan dingin itu baru saja melakukan aktifitas yang membuatnya hangat. Tidak perlu jelaskan detail, pasti sudah mengerti aktifitas apa itu.
Kedua pria itu tengah berpelukan di atas ranjang dengan selimut tebal coklat yang membungkus mereka hingga dada. Pria yang memiliki kulit lebih putih itu tengah merasa nyaman bersandar di dada bidang pria satunya lagi yang tidak mengenakan kain apapun alias telanjang dada.
"lusa udah pulang ya" Krist mengangkat kepalanya sedikit untuk menunjukkan raut kecewanya pada Singto. Singto yang melihat itu hanya terkekeh dan masih melanjutkan aktifitas mengelus rambut Krist yang sedikit basah karena keringat.
"kita disini udah 4 hari, Krist"
"Kan belum seminggu, aku masih kangen sama Mary tau" Ah, Mary adalah nama anak P'King.
"Yaudah ntar buat anak sendiri aja yang mirip Mary"
"P'Sing!"
"Haha iya iya, kamu belum siap aku inget kok"
Eh, mungkin ada yang bertanya kenapa Singto Krist sudah bahas anak?
Ya... seminggu lalu mereka sudah resmi menikah, dan tentang anak... Emm..
Jadi, itulah alasan kenapa keluarga Krist setuju dengan Singto yang berkelamin sama dengan Krist karena memang Krist bisa memiliki anak. Dan hal itu baru Krist tau saat Krist dan Singto meminta restu orang tua Krist.
Restu? Yep! Restu untuk menikah, seminggu lalu merupakan hari pernikahan mereka, bagi kalian yang enggak dateng, bisa lihat suasana pernikahan dan preweddingnya di video ini silahkan intip
Mewah kan? Sebenarnya Krist tidak mau pernikahannya akan semewah itu, tapi mengingat siapa Singto dan siapa tamu-tamu yang akan datang nanti, Krist mengalah. Setidaknya tema warna acara itu adalah warna kesukaan Krist. Dan saat ini mereka tengah menikmati honeymoonya, walaupun bukan honeymoon sesungguhnya karena Singto sudah ada acara untuk honeymoon ke jepang. Tapi mereka tengah berlibur 4hari di Khao Yai tempat kakaknya tinggal. Tentunya Krist Singto tidak menginap di rumah P'King. Karena memang akal-akalan Singto aja yang mau minta jatah malam pertamanya yang belum ia dapat dari semenjak menikah.
Percayalah, menjadi seorang 'kuli' designer , harus rela diluar jam kerja nya tapi masih tetap kerja karena ada revisi sana sini. Termasuk setelah menikah kemarin , Krist harus lembur hingga 3 hari untuk menyelesaikan semua briefnya. Singto yang merasa suaminya pun seperti kalah dengan PC sialan Krist yang lebih sering di pandang Krist dari pada Singto. Dan hari ini akhirnya keinginan Singto terwujud!
"P'Sing, ngomong-ngomong apa semua mimpi P terwujud?"
Singto mengangguk "yang baru aja terjadi itu juga mimpiku"
"hah? yang mana?"
Singto mendekati telinga Krist, beujar pelan "having sex with you"
blush!
"Gak sah malu-malu gitu ah, pingin ku terkam lagi kamu kalau gitu"
"P'Sing!"
"haha emang kamu ga pernah mimpi itu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream Telepathy [ Singto X Krist ]
FanficAku tidak tau pasti apa maksud di mimpi itu. Aku tidak tau bagaimana urutan ceritanya. Aku tidak tau kenapa semua mimpi itu tersambung. Dan aku tidak tau bersama siapa aku disana? Bisa bantu aku mengurutkan puzzle puzzle mimpiku? -- Krist