My Bad Boy Senior || 24

1.6K 55 4
                                    

"Perjuangkan dia nak, ibu yakin
dia sangat menyayangimu
seperti ibu menyangimu,
kembalilah, sembelum dia
benar benar pergi"

-Lestari Adisti Denagio-

Naya yang mendengarnya pun langsung terkejut dan menangis.

"Ap-apa?" Ucap naya terbata bata ia merasakan dadanya sesak seperti akan kehabisan oksigen.


S

aat mendengarnya naya kehabisan kata kata, ia hanya bisa menangis mendengar semua ini.

"Putraa, maafin aku" isak naya.

"Udah nay yang sabar, gue tau ka putra itu kuat" ucap lisya uang berniat menguatkan naya.

"Kak anterin gue ke rumah sakit" ajak naya sembari menangis.

"Kan sekarang belom pulang sekolah nay, lebih baik kita jenguk naya nanti pas pulang sekolah" jelas dewangga.

"Yaudah nay, sya, wa, kita ke kelas dulu" ucap lutfi.

"Iya ka" jwabnya.

"Lis, wa, aku jahat ga si? mungkin kalo tadi aku gq ngehindar dari putra. putra gq bakalan kaya gini" ucap naya yang masih terisak.

"Denger nay, kmu gq salah, mungkin ini udah takdir tuhan, kamu harus kuat buat jalaninnya" jwab naswa sembari mengelus punggung naya.

"Putra gq bakalan ninggalin aku kan sya, wa?" Tanya naya sembari menguncangkan tangan kedua sahabtnya.

"Ngk akan. Lp tau kan putra itu kuat" jawab naswa.

"Sekuat kuatnya orang, pasti ada batesannya" ucap naya sembari menangis dan langsung di peluk oleh lisya.

"Yang sabar nay" bsik lisya yng mebuat tangisan naya sembakin menjadi jadi.

Bel pertanda istirahat telah usai pun berbunyi, semua murid berhamburan untuk segera memasuki kelas.

"Naya udahlah, bel udah bunyi, nanti kalo kamu di tanya sama guru gmna?" Lerai naswa, naya sedari bel istirahat berbunyi sampai sekarang telah terdengar lagi pun tak menghentikan tangisanya.

Naya yang memdengarnya pun langsung mengusap air matanya, dan memaksakan tersenyum.

"Nah gini dong, baru ini kaleng rombengnya lisya" celetuk lisya. Naya pun terkekeh pelan.

KBM pun di mulai, beberapa jam beralu.

Bel yang di tunggu oleh naya pun akhirnya beebunnyi.

"Wa, sya cepetan" ucap naya sembari mengoncangkan tangan kedua temannya tersebut.

"Iya nay" jwab lisya dan naswa yang telah selesai membereskan buku bukunya. Tiba tiba lutfi dan dewangga datang.

"Nay mau ikut kerumah sakit?" Tanya dewangga.

"Iya ka" jwabnya.

"Oke kalo gitu, lo  sama gua, naswa, sama lisya di mobil lutfi" jelas dewangga. Di balasa anggukan oleh mereka bertiga.

Di perjalan naya tidak berbicara sedikitpun, namun air matanya terus menetes.

20 menit beralu kini mereka telah sampai di rumah sakit.

Naya langsung keluar dan meninggalkan temannya itu.

Ia berusah mencari ruangan di mana putra di rawat. Sementara teman teman naya berusaha mengejar naya.

My Bad Boy Senior [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang