My Bad Boy Senior || 12

2.6K 87 1
                                    

"maaf nay aku tidak
bisa menjagamu setiap saat"

-Putra Aditya Denagio-

"Iya udah,ayo pulang" ajak naya sembari menarik tangan putra

"Ywda naik" ajak putra

"Iya iya" naya pun menuruti perintah putra

Di tengah tengah perjalan mereka berdua terguyur hujan, Putra yg berniat untuk mengajak naya berteduh pun terurungkan niatnya.

Karenas udah merasa ada yg sedari tadi mengkuti nya dari belakang.

Jdarrr!!

Motor putra pun terbanting, karena ulah seseorang yg mungkin sengaja menendang motor putra hingga putra hilang kendali.

Putra yg terbawa oleh motornya sementra naya terpental cukup jauh.

"Naya!" ucap putra lemas dan lama kelamaan pandangan putra mulai kabur dan putra pun pingsan di tempat

Dirumah sakit sudah ada Dewanga, lutfi, Delisya, Naswa. Mereka yg mendengar berita kecelakaan tersebut langsung bergegas ke rumah sakit untuk melihat kondisi kedua sahabatnya tersebut.

"Cklek" pintu ruang icu pun di buka dan datanglah seorang lelaki parubaya menggunakan jas yg sangat khas.

"Gmna keadaan putra dok?" Tanya Dewangga dengan cemas

"Alhamdullilah pasien laki laki hnya mengalami luka ringan" jelas dokter tersebut

"Klo naya keadaannya gimna dok" tanya naswa cemas.

"Keadaan pasien perempuan sangatlah kritis dia mengalami benturan di kepalanya yg cukup keras hingga perlu di lakukan tindakan oprasi" jawab dokter tersebut

Naswa Dan delisya yg mendengar penjelasan dokter pun tidak bisa menampung lagi air matanya dan kaki mereka mulai melemas

"Na-ya" ucap naswa sembari menangis.

Dewangga yg melihat Naswa menangis pun menghampiri naswa.

"Kak, naya kak" ucap naswa berdiri langsung memeluk dewangga.

"Udah jangan nangis, gua tau naya itu kuat" lerah dewangga yg mendengar tangis naswa semakin menjadi di dalam pelukannya tersebut

"Gimna keadaan adik gue?" Tanya kenzo yg baru datang.

"Kata dokter naya kritis, naya juga harus di oprasi" jawab lisya yg sedari tadi menangis

Memang orangtua naya tidak datang karena sedang ada pekerjaan di luar kota. Dan kenzo tidak berniat untuk memberi tahu keadaan naya sekarang karena takut orangtuanya cemas dan kenapa kenapa di jalan.

"Anda keluarga naya?" Tanya dokter tersebut.

"Ya, saya kaka naya" jawab kenzo.

"Bisa ikut ke ruangan saya?" Ajak dokter tersebut.

"Jadi begini, naya mengalami pendarahan di kepalanya, jadi harus segera mengambil tindakan oprasi jika tidak mungkin akan berakibat fatal terhadap pasien" jelas dokter tersebut

"Baik dok, lakukan yg terbaik buat adik sayah" jawab kenzo

"Tanda tangan di sini,dan anda bisa urus di bagian administrasi" jelas dokter tersebut.

Tindakan oprasi di lakukan puku 07.00 lampu ruangan oprasi itu mulai memerah menandakan tindakan oprasi tengah di lakukan, setelah 1 jam kemudian lampu yg sedari tadi merah pun berubah menjadi hijau menandakan kegiatan oprasi telah selesai.

Keluar seorang lelaki yg menggunakan masker dan pakaian khasnya.

"Gimna dok oprasi nya?" Ucap kenzo kepada dokter tersebut

"Oprasi lancar dan tidak adak kendala" ucap dokter itu sembari tersenyum

Naya yg sudah di pindahkan ke ruang rawat dan sudah boleh untuk di jenguk

***

Putra yg tengah berbaring di ranjang rumah sakit pun mulai membuka matanya.

"Put lo udah sadar?" Ucap lutfi dengan sumringah.

"Alah sia mah put, naha bisa kacalakaan kieu?"

Ejek dewangga sembari mengusap air matanya.

"Gue dimana?" Tanya putra yg mungkin sudah sepenuhya sadar.

"Lo di rumah sakit put" jwab lutfi

"Naya mna? Nayyy!!!!" Panggil putra.

"Naya juga sama kayak lo, tpi naya keadaannya lebih kritis" ucap dewangga

"Anterin gua ke ruangan naya" ucap putra sembari berusaha bangkit dari ranjang nya.

"Eh put ati ati ngeri gua liatnya" ejek lutfi yg masih sempat sempat nya becamda di keadaan seperti ini.

"Iya ayo" ucap dewangga sembari membantu putra duduk di kursi roda

"Bang maafin gua, gua gq bisa jaga naya" ucap putra sembari menunduk

"Gua tau ko, lo udah berusaha lidungin adik gua, gua percaya sama lo put" ucap kenzo sembari menepuk punggung putra.

"Aww" ringis putra yg mungkin lukanya belum sembuh.

"Sory sory, udah sana samperin naya" ucap kenzo.

"Nay bangun nay" ucap putra sembari mengoyang goyang tangan lembut naya

"Nay maaf aku gq bisa jagaain kamu setiap saat" ucap putra sembari menundunduk.

Putra yg merasakan tangan naya bergerak pun langsung mendongkak.

"Nayy" pagil putra.

"A-ku dmna?" Ucap naya lemas

"Kamu di rumah sakit nay, nay maafin aku aku ngk bisa jagain kamu" ucap putra sembari menatap mata naya

"Ngk papa, aku tau ini juga bukan kesalahan kamu" jwab naya sembari tersenyum.

"Nayaaaaaa!!" Panggil naswa,delisya, dikuti oleh dewangga dan lutfi.

"Hay" jawab naya lemas.

"Ayolah sembuh nay ntar gw ada yg teraktir aku lagi" ucap lisya sembari menepuk tangan naya pelan.

"Dih ogah" ucap naya sembari terkekeh pelan.

"Jahat bat si!" Ucap lisya sembari mengerucutkan bibirnya.

"Udah bego! Naya lagi sakit juga" ucap naswa sembari menjitak kepala lisya cukup keras.

"Sakit njir!" Ucap lisya sembari mengelusi kepalanya sendiri .

kenzo,dewangga,lutfi,naya,dan putra hanya tertawa melihat kelakuan dua shabatnya tersebut.

Jangan jadi silent reader ya teman!

My Bad Boy Senior [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang