My Bad Boy Senior || 44

1.1K 42 4
                                    

Naya dan naswa hanya menutup telinganya rapat rapat.

"Sungguhh ku merasa resahh, ku pernah menilaii sesuatu yang indah, aheuy aheuy jos" nyanyi lisya diikuti oleh farhan.

"Stop!!!, pak dirman datang!" Ucap salah satu teman naya, lisya dan farhan yang sedang joged pun langsung duduk.

"Ah mne lisya, langsung ccing jiga gaang katincak" ucap naswa mendelik, sementara lisya hanya memamerkan deretan giginya.

Murid murid yang tadinya sangat sanagt mengantuk, kini memancarkan kebahagiaan, ya karena sekarang waktunya jam istirahat.

"Anak anak, kerjakan bukpak halaman 23, besok harus di kumpulkan, bagi yang tidak mengerjakan, bapa jadiin pecel lele, paham?" ucap pa dirman tegas.

"Siap! Paham!" Jawab semua murid serentak.

Pa dirman pu keluar dari kelas, naya dkk pun langsung keluar kelas dan langsung ke kantin, di perjalanan banyak bisik bisik siswa, naya kira semakin lama fans fans putra tidak menjadi hatersnya, namun ternyata salah, haters naya menambah.

"hay naya! Gmna, udah putus sama putra?" Tanya aurel mengahalangi jalan naya.

"Minggir gue mau ke kantin" ucap naya berusaha menerobos aurel dan antek anteknya.

"Lu benci sama gue kan? Terus kenapa lo harus bawa bawa antek antek lu, kalo berani gausah bawa antek antek lu, pengecut!" Ucap naya emosi.

"Ehh lu yah, gue bukannya mau ikut campur, tapi gue juga suka sama putra, tapi kenapa lo ambil dia!" Ucap salsa salah satu dari geng aurel.

"Heh lo cabe cabe sekolah! Minggir napa kita mau makan nih!" Ucap lisya mulai kesal.

"Minggir elah!" Ucap naswa berusahan menyingkirkan aurel dan teman temannya.

Naya, lisya, dan naswa pun langsung menerobos teman teman aurel, dan dengan sengaja aurel ingin merengkas kaki naya, namun naua menyadari hal tersebut.

"Apa lo!? Ga kena juga bangga!" Ucap naya tertawa sembari meninggalkan aurel.

Aurel sangat geram, tangannya mengepal. "Awas aja lo nay" ucap aurel.

Brak!

"SAMLEKOM!" Ucap lutfi menggebrak meja naya dkk.

"ga kaget banci" ucap lisya biasa saja dan melanjutkan memakan batagornya.

"Kesian lu garing" ucap dewangga, sementara putra langsung duduk di samping naya.

"Hai naswa? Makan apa ni?" Tanya dewangga yang duduk di sebelah naswa.

"Makan batu ni mau?" Ucap naswa memerkan makanan yang sebenarnya bukan batu.

"Galak amat si neng" ucap dewangga mendekat ke tempat naswa.

"Apaan si lo ah! Kentut baboon!" Ucap naswa risih.

"Diem napa lo ah!" Ucap putra, dewangga yang mendengarnya hanya nyengir kuda.

"Eh put, masalah kita ke puncak gimana ni? Jadi atau wacana?" Tanya naya.

My Bad Boy Senior [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang