My Bad Boy Senior || 46

1.2K 42 0
                                    

Jam weker naya terus berbunyi, hingga mengusik sang empunya yang tengah tertidur pulas.

"Enggh" erang naya sembari merenggangkan otot otot tubuhnya.

"Lah, perasaan gue semalem sma ka putra, ko udah di rumah ya?. Ah gue ketiduran ini mah" batinya.

Naya mengikat rambut panjangnya dengan asal, setelah itu ia merapihkan tempat tidurnya, sudah menjadi kebiasaan naya melakukan hal itu.

Naya langsung mengambil handuk dan mandi. 20 menit berlalu kini naya sudah siap memakai seragamnya, dan ia pun turun untuk sarapan.

"Selamat pagi" ucap naya.

"Pagi"

"Oh iya pah, mah, kenzo udah putusin mau kuliah di amerika aja" ucap kenzo.

"Oke kalo itu keputusan kamu, papah ga masalah, asal kmu belajar yang bener, papah pasti dukung kamu" jelas giogino.

"Mama juga setuju" ucap maisya.

"Lah? Abang ngapain ke amrik bang?" Tanya naya.

"Mau julan sendal swalow" ucap kenzo kesal.

"Ya kali bang" jwb naya tak percaya.

"Ya belajarlah" jawab kenzo. Sementara naya hanya ber-Oh ria.

"Abang!" Teriak naya tiba tiba. Hingga kenzo, maisya, dan geogino terlonjak kaget.

"Jangan tinggalin naya, nanti siapa yang jailin naya, ntar siapa yang umpetin kaos kaki naya. Aah entar siapa yang dengerin curhat naya" ucap naya histeris.

"Ya bodo amat" ucap kenzo santai.

"Abang, aku tanpamu bagaikan ambulanc tanpa uwiw uwiw bang" ucap naya memeluk kenzo dari samping. Sementara kenzo hanya terkekeh.

"Ga lama ko, paling sampe selesai S2" jelas kenzo.

"Itu lama bego" ucap anya menoyor kepala kenzo pelan.

"Udah udah lanjutin makannya" kerai geogino.

Naya pun sudah sampai di kelasnya, sama seperti kemarin, ia selalu di antar oleh putra.

"Ya! Gue ruangan 13 dong" ucap nasws histeris.

"Gue ruangan 3 ni" sambung lisya.

"Lo ruangan berapa nay?" Tanya naswa.

"Gue ruangan 6" jawabnya.

"Idih, masa gada yang satu ruangan si" ucap lisya kesal.

"Yauda kalo gtu, ntar lo paketin aja jawaban lo ke gue ya nay, pake peket yang kilat jangan yang lama" jelas lisya.

"Lo kira lo belanja di tokopedia gitu?" Tanya naswa sementar lisya hanya menunjukan deretan giginya.

"Udah udah, bu nunik udah dateng" ucap naya.


"Put kamu ulangan di ruang berapa?" Tanya naya. Mereka kini sedang ada di perpustakaan, sebab putra yang memaksa naya untuk belajar.

"Ruang 6" ucapnya singkat ia masih memilih milih buka untuk di pelajari oleh naya. Padahal sudah banyak buku yang putra pilih.

"Sama dong" ucap naya senang.

"Masaa?" Tanya putra datar.

"Ishh iya. Udah dong put bukunya, aku gamukin bisa baca sebanyak itu" rengek naya.

"Belum apa apa udah bilang ga bisa. Semua bisa karena terbiasa.

My Bad Boy Senior [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang