EXTRA PART 3

2K 53 5
                                    

4 tahun berlalu. Kini naya sudah menjadi seorang dokter di salah satu rumah sakit ternama. Ia memkai seragam khas dokter dan menjalankan tugasnnya dengan baik, ia semakin terlihat cantik menggunakan jas dokter.

"Pasien di ruangan 45 gmna sus?" Tanya naya tak mengalihkan pandangannya dari buku.

"Kondisi pasien sudah stabil dok. 30 menit lagi ada pasien yang mau chek up" ucap disti asisten naya.

"Iya. Terimakasih" ucap naya dengan senyuman. Disti pun tersenyum dan keluar dari ruangan naya.

Naya tersenyum melihat foto ia bersama putra saat sma. Ia rindu putranya itu, rindu sekali. Bayangkan saja 4 tahun tidak bertemu, bahkan kedua sahabatnya itu sudah menikah dan mempunyai anak. Tapi inilah naya. Yang masih menunggu seorang putra.

Tol tok tok!

"Masuk" jawab naya yang masih sibuk dengan catatan pasien nya. Oa benar benar sangat penat, ada pasian yang mengeluh ini mengeluh itu bahkan sampai dirinya kewalahan meladeninya. Tapi inilah tugasnya.

Naya terus dengan catatannya sampai tidak melihat siapa yang datang. "Ekhem!" Suara itu? Suara bariton yang sangat naya rindukan sejak dulu, naya pun mendongkak. Tanpa di sangka seseorang yang tengah ia rindukan kini sudah ada di hadapannya.

"Aku pulang" ucap putra. Naya tak kuasa menahan air matanya dan langsung mendekap putra.

Wangi maskulin ini. Ia dapat kembali menghirupnya. Begitupun putra. Wanita yangs angat ia rindukan ini kini sudah ada di dekapannya, wangin rambut vanila naya kini bisa ia hirup kembali.

Flashback on

Kini putra tengah ada di salah satu bandara amerika. Ya. Kini dirinya sudah sukses menjadi seorang CEO. Ia pun tidak sabar menemui gadisnya itu.

Setelah berjam jam perjalanan, kini putra sudah sampai di indonesia. Ia merehatkan dirinya sebentar setelah perjalanan panjang dan ia pun melesat menuju rumah naya.

Ia pun mengetuk pintu rumah naya, dan yang membuka adalah kenzo abang naya yang tengah menggendong seorang bayi yang amat cantik.

"Putra? Kapan lu pulang?" Tanya kenzo dengan senyuman.

"Siapa ken?" Tanya seorang wanita cantik bernama gres.

"Oh kenalin, pacar naya ini! Udah 4 tahun dia kuliah di amrik. Wajar aja kalo kamu baru pertama lihat" jelas kenzo. Putra pun memperkenalkan dirinya.

"Wah anak lu bang?" Tanya putra memandangi seorang bayi. Kenzo pun mengangguk.

"Lu kapan?" Tanya kenzo. "Kalem bang bentar lagi" jawab putra cengengesa. "Naya nya mana?" Tanya putra.

"Cie kangen ya? Naya lagi di rumah sakit. Dia sekarang udah jadi dokter"  jawab kenzo.

"Serius lu bang? Yaudah gue pamit mau ketemu ayang bebeb" jawab putra lebai di balas jitakan oleh kenzo. Putra pun langsung melesat menuju rumah sakit dimana naya bekerja.

Saat memasuki loby rumah sakit. Banyak pasang nata tertuju apda putra. Bagaimana tidak? Ia terlihat begitu keren dengan balutan jas biru dongker, rambut yang indah, mata yang tajam, halis yang tebal. Siapa yang tidam tertarik? Pasti semua orang akan tertarik padanya di tambah karismanya yang sangat terlihat.

"Maaf. Dimana rungan Ny. Naya?" Tanya putra ke resipsionis.

"Di lantai 2 no 43" jawab resipsionis tersebut. Putra langsung berjalan menuju ruangan naya. Sampai akhirnya ia menemukan ruangan naya. Tanpa basa basi putra pun mengetuk ruangan naya.

My Bad Boy Senior [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang