EXTRA PART 2

1.4K 48 4
                                    

Naya sekarang tengah membereskan bukunya setelah kelas terakhir di ikutinya. Setelah itu ia keluar dan tanpa sengaja berpapasan dengan brayn.

"Naya?" Tanya brayn.

"Eh iya kak?" Tanya naya gugup.

"Kita ketemua lagi, entah beberapa taun kita ga ketemu. Pas ketemu makin cantik aja" puji brayn membuat pipi naya memerah mendengar pujiannya.

Tiba tiba handphone naya beredering. Tanpa pikir panjang naya langsung meminta ijin kepada brayn untuk mengangkat telvonnya. Tak enak kan jika brayn di tinggalkan begitu saja.

"Halo nay, kangen ga?" Tanya seseorang di sebrang sana.

Putra!? Kangen banget, kapan pulang?. Oh ya. Aku udah mulai kuliah lo.

"Wah? Ngambil jurusan apa nay?"

Kedokteran. Gimana kabar kmu? Baik kan? Ga deket sama bule di sana kan? Awas aja kalo deket, tu rumah bule aku bom.

"Hahahah! Ya enggak lah sayang. Awas juga klo kamu deket sama cowo lain, aku bakalan langsung otw ke indonesia, udah itu langsung kasih cucu buat mamah. Mau?"

Gila. Putra gila. Mana ada kasih cucu, sah juga belom. Aku ga deket sama siapa siapa ko. Udah dulu ya put, udah sore mau pulang

"Iya hati hati. Always miss u"

Miss u tu

Telfon pun mati dan naya kembali berbicara dengan brayn. Sampai lupa pesan putra kalo dia tidak boleh dekat dengan laki laki lain.

"Siapa nay? Pacar kamu?" Tanya brayn.

"Iya. Putra namanya" jawab naya dengan senyum manisnya.

"Yah. Berarti aku telat dong" deah brayn membuat naya menyerutkan halisya.

"Telat? Telat apa kak?" Tanya naya.

"Gaada. Pulang? Mau di anterin?" Tanya bryan. Naya pun menolaknya karena teringat pesan putra.

Naya pun berjalan meninggalkan brayn di belakannya, ia pun menuju parkiran dan menunggu angkutan umum. Tak butuh waktu lama, karena waktu belum terlalu sore jadi masih banyak angkutan umum berlalu lalang.

Setelah beberapa menit ia sampai di rumahnya ia langsung menuju kamarnya dan membersiahkan badannya yang terasa sangat lengket.

Tak perlu waktu lama untuk naya mandi, kini ia tengah duduk di balkon kamarnya di temani coklat panas yang sempat mama buatkan untuknya. Ia menandangi langit yang berhiasi bintang bintang. Angin malam menusuk kulit mulusnya, namun itu tak membuat naya ingin beranjak dari tempat duduknya. Ia suka keadaan ini. Sesekali naya meniup coklat panasnya dan menyeruputnya.

Sampai akhirnya rasa kantuk datang dan naya pun menutup pintu balkonnya setelah menutup pintu naya langsung membaringkan tubuhnya di kasur dan memejamkan matanya.

¤¤¤

Matahari mnerobos sempurna menyorot seluruh isi kamar naya. Sampai akhirnya tidurnya terganggu dan bangun untuk bersiap siap kuliah, entahlah sejak semalam putra tidak mengabarinya, mungkin dia sibuk.

Setelah bersiap siap ia berpamitan kepada orangtuanya dan berangkat kuliah. Ia sekarang mengendarai mobil menuju kampusnya, di karenakan kenzo membantu ayah mengurus perusahaan.

Naya pun memutar lagu untuk menghilangkan bosan selama menyetir. Karena jalanan sangat padat. Ia bernyanyi mengikuti alunan lagu dan tanpa terasa ia sudah sampai di kampus.

Baru saja ia keluar mobil, rara sudah menghampirinya. Mereka berbincang bincang selanjang perjalanan menuju kelas. Sampai akhirnya ia bertemu dengan brayn dan anggara.

"Hay!" Sapa brayn di balas senyuman oleh naya.

"Ada apa kak?" Tanya naya to the point.

"Gapapa. Pulang ada acara ga?" Tantanya.

"Emmm... kayanya gk deh" jawab naya.

"Jalan jalan yu? Udah lama ni?" Ajak brayn. Naya menimang nimang ajakan brayn. Tapi apa salahnya menerima tawaran brayn? Sekalian ia akan membeli novel terbaru. Hingga akhirnya naya mengiyakan ajakan brayn.

Setelah kelas naya selesai. Akhirnya mereka berangkat untuk pergi ka mall. Di dalam mobil hanya ada keheningan menyelimuti mereka, hanya ada suara kendaraan di sekitar mereka.

Sesampainya di mall merka pun menuju tempat yang di maksud brayn. Tepatnya ke temapt sepatu basket. Menunggu brayn memilih sepatu basket naya mengisi waktunya dengan membaca wattpad.

"Bagus yang biru atau putih nay?" Tanya brayn bertanya.

"Emmm...kayanya biru deh kak" jawab naya.

"Oke" jawab brayn, ia langsung menuju kasir dan membayar barangnnya.

Setelah itu mereka pun berjalan ke gramedia untuk membeli novel yang naya inginkan. Mata naya berbinar melihat banyak buku buku yang sangat bagus. Ingin dirinya membeli semua buku, tapi itu mustahil.

"Nah dapat! Untuk ga keabisan" senyum naya mengembang setelah menemukan buku novel yang di maksud.

Naya pun membayar buku novelnya dan berjalan menuju tempat parkir. Brayn sempat menawarinya untuk makan, namun naya menolaknya karena hari sudah sore. Mereka pun sudah sampai di parkiran dan memasuki mobil brayn.

¤¤¤

Jam menunjukan 05:00 naya baru sampai di rumah di antarkan brayn. Setelah itu brayn berpamitan untuk pulang dan naya pun menemui ibunya.

"Cape banget kamu nay?" Tanya maisya.

"Iya ma, naya naik dulu ya? Mau bersih bersih" ijin naya di balas anggukan oleh maisya.

Naya pun naik ke kamarnya yang berada di lantai 2, ia pun membersihkan badannya dengan mandi. Setelah itu ia mencatat materi yang belum sempat ia catat karena dosen tadi terlalu cepat menjelaskan hingga naya tidak bisa mencatatnya dengan benar.

Setelah selesai naya kembali duduk di balkon, di temani secangkir teh hangat dan membaca novel yang baru ia beli. Angin semilir ini lah yang naya suka, keheningan malam inilah yang menghapus penat selama seharian ia di kampus. Tak terasa dirinya sudah cukup besar. Dan mungkin, sebentar lagi ia akan menjadi seorang dokter. Itu adalah impiannya sejak kecil.

Naya masih sibuk dengan novelnya tanpa ingat waktu, sampai akhirnya notisikasi cht terdengar di hp naya.

Putra♡

Belum tidur ni?
Lagi apa?

Eh belum
Lagi baca novel ni
Apa kabar? cepet pulang:(

Kenapa? Pasti udah malam kan di sana?. Kalo baca novel inget waktu juga nay. Aku baik. Iya aku pasti pulang ko:).

Yauda ia aku mau tidur.
Miss you!

Always!

Setelah membaca cht dari putra, naya pun menutup novelnya yang tinggal sedikit lagi ia baca dan menutup pintu balkon.

"Huft. 4 tahun masih lama ya?" Ucap naya membaringkan tubuhnya di kasur, ia menatap langit langit kamar dan selanjutnya ia terlelap tidurr.

Extra part lagi huhu. Gimana extra part nya? Mau nambah? Ehe. Happy reading guys! Semoga suka. Eits! Jangan lupa voment. Sad ending/happy ending.

T E R I M A K A S I H

My Bad Boy Senior [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang