My Bad Boy Senior || 32

1.3K 42 0
                                    

"Iya tu nay, ka putra mendadak bisu, lemes ke kurang makan, wajahnya juga pucet ke mayat idup" ejek lisya menimpali.

"Punya temen gini semua" umpat putra namun masih bisa terdengar oleh naya dkk, naya hanya tersenyum mendengar penjelasan teman temannya.

"Eh nay gmna keadaan lu?" Tanya lutfi.

"Alhamdullilah udah mendingan" jawab naya.

"Nah begitu napa dari tadi, lu pada malah buka aib gua" timpal putra, naya dkk hanya mengelengkan kepala.

"Main TOD kuy?" Tanya dewangga tiba tiba.

"Emm ayo ayo" jawab semua nya kompak.

"Oke oke bentar gue ambil botolnya dulu" ucap naya yang lngsung beranjak dari tempat tidur.

"eh nay biar si putra aja yang ambil botolnya, lu kan lagi sakit, udah duduk lagi" ucap naswa di balas anggukan kecil oleh naya.

"Dmna naya botolnya?" Tanya putra.

"itu di dapur sebelah kulkas kayanya ada" jelas naya di balas anggukan oleh putra yang langsung turun ke bawah untuk mengambil botol.

"Eh nay gmana tu ceritanya lu bisa jadian ama tembok wc, langgeng lagih" tanya naswa tiba tiba.

"uhuk..uhuk.." naya yang minum pun tersedak. "apaan tembok wc?" Tanya naya bingung.

"entu tu si putra" jawabnya.

"ohh,ya gitu we kek ada manis manisnya" jawab naya cengengesan.

"Etdah ya kali le mineral" jawab naswa.

"ekekek" kekeh semuanya.

"Hayo lu pada ngomongin gue, ngomongin mah di depan jan di belakang" ucap nya tiba tiba yang bru datang.

"Lah ini gue ngomongin depan lo, kan lo denger kan put heheh" elak lutfi di balas pangutan oleh semua.

"udah udah, cepet maen, keburu malem" lerai naswa.

"Oke oke biar gue yang puter" ucap putra yang langsung duduk di sebelah naya, botol pun di putar dan berhenti menunjuk naya.

"Turth or Dare?" Tanya putra, "Dare" jawab naya yakin.

"oke jauhin putra selama 3 hari? Bisa?" Ucap dewangga, putra yang mendengarnya pun tak menyangka.

"oke gue bisa" jwab naya yakin.

"nay?" Panggil putra.

"udah put kita saling percaya aja, memang raga kita jauh, tpi klo kita bisa jaga hati kita, gq bakal ada yang sakit" jelas naya, di balas pangutan pleh putra.

"Ekhem! Mon maap ko banyak suara nyamuk ni ye" ucap dewangga.

"beli baygon gih" tambah lutfi.

"serek nih tenggorokan" timpal lisya.

"gatel duh nyamuknya banyak" ucap naswa.

"Ehh anjir lu ber-4 bego atau gmna si" ucap putra kesal.

"kita mah becanda ya" ucap dewangga di balas pangutan oleh yang lainnya.

"udah jan nge bacot mulu, lanjut" ucap putra, botol pun di putar dan berhenti paa di hadapan putra.

"oke bagus, Turth or Dare?" Tanya naswa.

"Dare" jawbnya yakin.

"jangan kontekan lewat media apapun sama naya, bisa?" Tanya lisya.

"Etdah kagak ada yang lain?" Tanyanya.

"oke ada, lo pilih tantangan pertama, atau lu deketin si aurerl lagi" ucap dewangga, naya yang mendengar nya tersenyum masam.

"ogah anjir" ucap putra.

"bentar aurel sapa?" Tanya lisya,naswa bingung, sementara naya hanya diam.

"Ko sesek ya, mata gue panas nih" batin naya.

"Oke gue pilih tantangan yang pertama" ucap putra seperti mengalihkan pembicaraan, di balas pangutan oleh semua. Dewangga pun memutar kembali botolnya dan botol pun berhenti pas di hadapan dewangga.

"mantap! Turth or Dare?" Tanya putra.

"Turth ah gue mah" hawabnya.

"oke, sekarang lu lagi suka sama siapa?" Tanya putra.

"lisya" jawabnya singkat, dingin namun mengandung banyak pertanyaan bagi lisya.

Lisya yang mendengar nya terkejut pipinya mulai memanas.

"b-b-entar, l-l-isya yang mana?" Tanya lisya gugup.

"yagusti, lisya lu lah, jadi cewe tuh peka dikit" timpah lutfi.

"o-o-h gue" ucapnya.

"cieee bulshing" ledek naya.

"mana ada tuh" elak nya.

"Aahh udah lanjut" tambah lisya, karena mungkin teman temannya akan semakin meledeknya.

"Enggak deh, udah jam 7 ini, pulang aja yu" ajwak naswa.

"iye nih ayo" jawab lutfi, di balas pangutan oleh semua.

"nay aku sama temen temen pulang dulu yah, cepet sembuh" ucap putra.

"iya nay bye!" Ucap semuanya.
"tantangan kalian di mulai besok!" Teriak dewangga dari luar.

"Masaampun! Gosah teriak teriak banci, ntar lisya nya ama orang baru tau rasa lu" ucap putra.

"bodo ah" jawab dewangga. Mereka pun pulang dengan kendaraan masing masing kecuali lisya dan naswa, mereka ikut dengan dewangga untuk pulang karena jalan rumah mereka searah, saat putra akan menstarter motornya tiba tiba handphone nya berdering.

08********

Halo?

Ap?!

Kenapa sih kmu jdi berubah?

Terserah gue!

Gara gara cewe kemaren?

Bacot lu, gosah telpon gue lagi, risih gue sama lu! Kalo udah pergi pergi aja gaosah balik, jijik gue.

It's oke,liat aja nanti.

Putra pun menutup telfon sepihak dan langsung melajukan motornya menuju rumah, setelah sampai di rumah, putra langsung menuju kamarnya, tak peduli ada mata yang melihatnya penuh pertanyaan.

"Haduh apa gue bisa gq kontekan ama naya, gue rasa bakalan susah" ucap putra.

"oke gue pasti bisa" tambahnya yakin . putra pun langsung terlelap karena mungkin lelah seharian tidak sempat untuk beristirahat.

Tbc
Up yeu!
Minal aidzin walfaidzin yeu!
Maapin kalo aku punya salah hehe.

Jangan jadi silent reader ya hihi!

My Bad Boy Senior [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang