SATU

15.5K 441 3
                                    

AUTHOR POV
Seorang pria turun dari mobil mewahnya semua orang tersenyum ke arahnya

"pagi pak"
"pagi"

Jawabnya dengan senyuman yang selalu di perlihatkannya hingga di depan ruanganya

"pagi pak"
"kita ada jadwal meeting ya?"
"gak, adek lo pulang sekarang kan yon"

Ya pria itu Dion Aranka Devayana sudah 3 tahun lamanya dion mempimpin perusahaan ayahnya.

"kenapa lo nanyain adek gue?"
"gak papa sih cuma kangen"

Dion menatap reza sahabatnya itu dengan tatapan tajam

"ooh pantesan ya lo pagi-pagi udah di kantor gue!"

Reza hanya tersenyum ke arah dion yang masih menatap ke arahnya tajam

"yaelah lo mah kayak kagak tau gue aja gue masih sayang sama adek lo"
"idih gue gak iklas adek gue sama cowok kayak lo"
"gitu banget lo sama gue"
"bodo amat pergi lo gue mau kerja ganggu ae lo"

Reza bangun dari tempat duduknya reza tau sifat sahabatnya itu kalau sudah di depan laptop pasti akan fokus cuma ke laptop dan kerjaanya

Tok
Tok
Tok

Seorang gadis cantik masuk ke dalam ruangan dengan malas-malasan gadis itu mendekati meja kerja dion

"hay za"
"hay le ngapain tumben"
"nyari ni orang"

Kalea menunjuk dion yang masih sibuk dengan laptop dan berkas-berkasnya di meja tanpa menghiraukan kalea karena kalea jengkel dengan dion kalea menutup laptopnya

"lo apansih gue lagi kerja nih"
"eeh lo budeg apa gimana sih lo gak denger nyokap lo dari tadi nelfon"

Dion melihat handphonenya dion kaget saat melihat panggilan dari bundanya lebih dari 50 kali

"terus lo ngapain kesini?"
"menurut lo! Adek lo pulang sekarang tante kia minta lo jemput di bandara"

Setelah mendengar itu dion mengambil kunci mobil dan memakai jasnya lalu pergi tapi saat sampai parkiran dion melihat reza dan kalea mengkitunya dari belakang

"lah lo pada ngapain ngikut"
"eeh tadi gue dianter sama supir jadi ya lo harus anter gue dong ke kampus"
"ya lo naik taksi dong"
"ehh lo kira naik taxi gak mahal gak mau tau lo harus nganter gue titik!!"
"aelah lo berdua bisa gak sih gak berantem sehari aja"
"lo lagi ngapain ikut?"
"gue mau jemput bidadari gue"

Reza yang tau dion yang akan marah kepadanya dengan cepat masuk ke mobil sehingga mau tidak mau dion masuk ke dalam mobilnya

Selama perjalanan dion hanya diam berbeda dengan reza dan kalea yang sedari tadi mengobrol

"lo kok bisa sih sahabatan sama ni cowok dingin gini"
"gue mah sahabatan sama dia karena mau deketin reina aja"

Dion menatap tajam ke arah kalea dan reza, reza yang melihat tatapan dion membuatnya bergidik ngeri hingga kalea berteriak keras

"STOP!!"

teriakan kalea membuat dion berhenti mendadak untungnya mereka berada di jalanan yang sepi

"lo apansih!"
"gue sampe sini aja bye!"

Kalea keluar dari mobil dion lalu masuk ke dalam gedung kampus

"dasar bocah!"
"awas ntar lu jatuh cinta sama dia"
"gak akan gue cinta sama cewek kayak bocah gitu"
"jangan terlalu benci, benci sama cinta itu beda tipis"

Dion tidak mau menanggapi perkataan sahabatnya dia hanya melanjutkan jalanny

Di bandara dion mencari-cari adik perempuannya yang hari ini balik ke indonesia setelah 1 tahun di london

our love story [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang