DUA PULUH ENAM

6.9K 299 0
                                    

Lea tetap diam entah kemana pun dion membawanya hingga dion memberhentikan mobilnya di sebuah restoran romantis

"turun"

Lea masih bingung dengan sikap dion yang aneh menurutnya sedangkan dion yang gemas dengan kedongoan lea membukakan pintu mobil lea

"turun lea gue laper mau makan"
"yaudah lo aja ndiri gue disini aj"
"dih lu ngambek sama gue"
"ngak"

Dion menarik tangan lea keluar mobil sehingga pengunjung disana menatapa mereka

"diem le lo gak malu di liatin sama orang-orang"
"ya lo kira-kira dong mau narik tangan orang sakit tau"
"yaelaah maaf deh lagian lo di suruh keluar aja gak mau"
"yang mau makan kan lo bukan gue ngapain gue ikut keluar"

Dion tidak menanggapin perkataan lea dion hanya fokus dengan menu di hadapanya hingga seorang pelayan menghampiri mereka

"mau pesan sekarang atau nanti pak?"
"sekarang aja steak ayamnya dua minumnya coklat milkshake nya 1 sama orange justnya 1"
"di tunggu ya pak bu"

Lea kaget mendengar dion yang tau dengan makanan kesukannya

"kenapa?"
"eng..  Ngak heran aja"
"heran karena gue tau makanan kesukaan lo?  Gak usah heran gitu gue juga tau lo alergi seafod"
"lah dari mana lo tau, ooh apa lo stalking gue ya ngaku lo ngefans kan lo ama gue"
"pede banget buk"

Lea hanya mencibirkan mulutnya hingga makanan yang merek pesan datang mereka menikmati makanannya tanpa ada perbincangan hanya ada suara dentingan sendok dan piring

"makannya pelan-pelan lea"

Lea yang sibuk dengan makanannya kaget ketika tangan dion berada di mulutnya

"kayak anak kecil deh makannya belepotan gini"
"hehe"
"udah makannya?"
"u.. Dah"

Dion terliahat memanggil salah satu pelayan untuk membayar makanannya

"ayok pulang"

Lagi-lagi dion mengenggam tangan lea erat tanpa sadar lea pun tersenyum melihat perlakuan dion kepadanya

Di dalam mobil lagi-lagi mereka hanya diam yang terdengar hanya suara radio hingga dion memecah keheningan

"gue mau ke mall"
"yaudah lo anter gue pulang dulu"
"gak lo ikut aja repot kalo gue mesti nganter lo pulang"
"ya tuhan yon rumah kita itu lebih deket daripada mall lebih repot lo ngajak gue ke mall"
"yaa..  Sekalian gue ngajak lo belanja bulanan"
"perasaan baru minggu lalu bik narti belanja bulanan"
"bisa gak sih lo gak ngelawan gue sekali aja susah banget ya"

Lea sudah pasrah tidak ada gunanya juga lea berdebat dengan dion karena pasti dio yang akan menang

💠💠💠

Sudah satu jam lamanya dion dan lea mengelilingi mall ini hingga dion meembawa lea ke bioskop

"lah ngapain kesini"
"gue mau nonton ada film bagus"
"huuuuftttt"
"kenapa? lo gak mau ikut?"
"kalo pun gue gak mau ikut pasti lo maksa kan ya mending gue ikut"

Dion tersenyum ke arah lea lalu membeli tiket dan popcorn.
Saat film di putar dion bukannya fokus dengan filmnya malah memperhatikan istrinya

"cantik"
"apa? Lo ngomong apa"
"enggak gue gak ngomong apa"
"masa? Tapi tadi gue kayak denger lo ngomong"
"apansih orang gue dari tadi nonton lu aja yang halu"

Setelah filmnya selesai lagi-lagi dion menarik lea ke arah toko perhiasan

"lo sebenernya mau beli apa sih? Gue jadi bingung"
"beli cincin"
"oh buat siapa?"
"kepo lo"

Lea hanya diam tak lagi menanggapi ucapan dion

Jadi gini ya rasanya sayang sama orang tapi orangnya nggak sakit banget wooy ~ batin lea

"saya mau liat yang ini"

Salah satu pelayannya menunjukan perhiasan cincin berlian sepasang dengan kalungnya

"sini jari lo"
"buat apan?"
"pinjem bentar elah"
"iya sabar sih  nih"

Lea memberikan tanganya lalu dion memasukan cincin di jari manis lea

"pas"
"emang orang yang mau lo kasih cincin sama ukuranya sama jari gue?"
"iya persis sama jari lo"
"mana ada ya jari gue ada yang nyamain palingan jarinya lebih jelek"
"dih lo cemburu?"
"gue cemburu? Enggak lah"

Lea meninggalkan dio yang sedang membayar perhiasan yang di belinya

"udah belom lama amat capek nih gue nungguin lo"
"udah ini kenapa sih lo dari tadi cemberut mulu entar tambah tua baru tau rasa"
"apasih garing, udah nih sekarang mau kemana lagi cepetan gue capek"

Dion membawa lea sebuah toko baju perempuan sedangkan lea hanya menatap gaun yang indah di depannya

"lo mau?"
"enggak gue cuma liat lo udah?"
"belum lo tunggu di mobil dulu deh gue masih ada urusan"

Dion menyerahkan kunci mobil ke lea

"jangan lama-lama ntar lo gue tinggal"
"iyee bawel lo"

Hello hello hay apa kabar nih malam ini akhirnya setela sekian lama gue nyelesain part ini thank you yang udah support, tapi gue agak sebel sih karena cerita gue ada yang jiplak dong :(

our love story [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang