SEPULUH

7.3K 330 1
                                    

Lea yang sedang mengunyah makanannya tiba-tiba tersedak saar mendengar ucapan lea

Ohok
Ohok
Ohok

Dengan sigap dion mengambil air minum lalu memberikan ke lea

"hati-hati kalo makan"

Lea tidak menghiraukan dion  karena dirinya masih fokus dengan minumannya

"emang kamu kapan beli rumah ayah gak tau kamu beli rumah"
"semenjak dion mutusin nerima perjodohan ini emang sengaja gak di kasih tau dulu sih"
"kamu yakin gak mau tinggal sama kita aja"

Lea menaruh gelasnya di meja lalu ikut pembicaraan mereka

"bener tuh kata tan..  Eeh bunda kia lo tau sendiri kan gue gak bisa masak lagian ya gue masih mau serumah sama mama"
"aku mau kita mandiri bun gak selalu bergantung sama orang tua lagian ini rumah tangga kita jadi kita yang harus bertanggung jawab"
"bener mama setuju sama keputusan kamu jadi lea bisa belajar masak dan jadi istri yang baik"

Lea menghembuskan nafasnya berat sedangkan dion hanya diam dan melanjutkan makannya

💠💠💠

2 hari berlalu hari ini lea sedang membereskan barang-barangnya untuk di bawa ke rumah dion

Tok
Tok
Tok

Wanita paru baya masuk ke dalam kamarnya dengan senyuman di bibirnya

"ternyata putri mama udah besar ya udah mau di bawa aja sama suaminya"

Lea menatap mamanya lalu memeluk mamanya erat

"jangan nakal ya sayang, harus nurut sama suami jadi istri yang baik sering-sering main ke rumah nemuin mama"
"iih mama kan bikin aku nangis"

Selly menghapus air mata anaknya dengan kasih sayang

"jangan nangis dong ini adalah tahap awal kamu sama dion membina rumah tangga kamu harus bahagia ya mama sayang kamu"
"lea juga sayang mama"

Mereka berdua saling berpelukan menyalurkan rasa kasih sayang yang begitu besar hingga dion masuk ke kamar lea
Selly yang melihat itu langsung melepas pelukannya dan menghapus air matanya

"eeh dion maaf ya mama cengeng"

Dion tersenyum ke arah selly mendekati selly lalu mengenggam tangan selly sambil berjongkok

"gak papa ma dion ngerti kok lagian dion gak bakal batasin lea buat ketemu mama karena menurut dion mama istri dion juga mamanya dion jadi kapanpun mama kangen lea mama telfon dion nanti dion yang bakal nganter lea ke mama"

Ucao dion tulus bahkan lea yang mendengar itu menitikan air matanya lalu denga cepat di hapusnya

"mama titip lea ke kamu ya yon jaga lea"
"pasti ma lea kan udah jadi istri aku sudah seharusnya aku menjaga lea seperti mama menjaga lea"

Selly mengangguk senang tatapan percaya seutuhnya kepada dion

Dion lea dan selly turun dari tangga melihat semua keluarga sudah berkumpul disana. Lea memeluk ayahnya erat lalu dion yang mencium tangan yoga

"papa titip lea ya yon dia emang manja orangnya"
"udah tau kok pa"
"iih papa apan sih malah jelekin aku di depan dion"

Le mengerucutkan bibirnya membuat semua orang disana tertawa , bahkan kini giliran leon yang menghadap ke dion

"bang gue titip kakak gue ya ya lo tau kan dia ceroboh banget orangnya"
"iih kenapa semua orang ngeledek gue dah"

Dion hanya menyungingkan senyumnya melihat tingkah laku lea yang seperti anak kecil.
Tapu pada saat dion dan leon berpelukan leon membisikan sesuatu

"bang gue titip kakak gue ya gitu-gitu dia hatinya lembut cengeng jangan sakitin dia ya gue sayang dia bang tapi jangan bilang dia ntar dia geer lagi"

Dion hanya tersenyum membalas ucapan leon, leon yang mengerti pun menganggukan kepalanya

our love story [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang