TUJUH BELAS

6.5K 285 1
                                    

Paginya lea bangun karena merasakan panas di retinanya tapi saat dilihatnya di samping tidak ada dion saat lea turun dia melihat dion sedang membaca koran dan sudah ada susu di depannya dion hanya melihat sekilas ke arah lea lalu melanjutkan membaca korannya

"udah bangun?"

Lah tong masih pake nanya kalo die udah di depan lo udah bangun lah ~author

Diem ae lu thor nulis tuh yang bener kasian readers nungguin lo lama~ dion

Aelah lo pikir ngebuat kisah lo sama lea gak butuh tenaga~ thor

Oke abaikan :)

lea hanya mengangguk lea masih bingung dengan sitausinya sedangkan dion hanya tersenyum

"lo bingung? Gue gak mau lo mikir kalo gue cemburu sama cowok itu, lagian gue masih belum kalah taruhan sama lo jadi sebelum itu lo masih tanggu jawab gue dan gue berhak ngatur hidup lo"
"apa-apan lo gak mau gue!!"
"ooh yaudah gue sih gak rugi tapi kalo lo gak mau berarti lo udah kalah dalam permainan kita dan lo harus nurutin semua kata gue"

Dion meninggalkan lea sedangkan lea menekuk wajahnya

"ini gak adil"
"terserah gue ini rumah gue jadi gue berhak bikin aturan apapun"
"ini juga rumah gue, gue kan istri lo"
"Kalo lo lupa lo sendiri yang bilang semalam kalo ini cuma PERNIKAHAN DI ATAS KERTAS jadi rumah ini beserta isinya milik gue"

Kini lea terjebak akan ucapanya sedangkan dion tersenyum licik

"kalo lo gak bisa yaudah lo bisa keluar dari rumah ini dan mengaku kalah it's easy, right?"

Lea menatap dion dengan kebencian sedangkan dion menatap lea dengan tersenyum

"oke"
"oke for what dear?"
"ck ya selama permainan ini belum selesai lo berhak ngatur hidup gue"
"good jadi untuk yang pertama gue ada aturan di rumah ini lo harus pulang sebelum jam 10 dan kalo mau pergi harus seizin gue"
"apa-apan lo tau gitu gue ngaku kalah aja sama-sama nurutin kata-kata lo juga!"
"yaudah lo boleh keluar daru rumah gue, gue tinggal bilang ke bokap lo kalo kalo lo bolos kuliah dan malah selingkuh di belakang suaminya kira-kira reaksi bokap lo kayak gimana ya"

Ucap dion dengan memperlihatkan foto lea dengan arif sedang berpegangan tangan

"iiiih oke gue mau nurutin aturan aneh lo itu PUAS LO!!"
"good girl"

Dion mengacak rambut lea gemas

"gak usah pegang-pegang"

Dion meninggalkan lea dengan senyuman kemenangan di bibirnya tapi lagi-lagi dion menghentikan jalannya dan berbalik ke arah lea

"lo siap-siap gih mama nyuruh lo pulang kangen katanya"
"mama nelfon lo?"

Dion hanya mengangguk lalu pergi begitu saja

"kebiasaan tu cowok belum juga di jawab udah pergi aja"

Kini dion dan lea sudah siapa di dalam mobil tapu di tengah perjalanan

"stop"
"apa sih le?"
"mau beli gulali"

Cicitnya seperti anak kecil dion yang melihat itu tanpa sadar menarik ujung bibirnya saat melihat lea yang asik memakan gulalinya persis seperti anak kecil

"kalo makan jangan kayak anak kecik gitu tug belepotan"

Lea dengan segera mencoba mengelap bellepotannya dengan tangan tapi tak kunjung bersih dion yang gemas pun mengulurkan tangannya untuk membersihkan bibirnya hingga tanpa sadar mereka saling menatap dengan tangan dion yang masih berada di pipi lea

Duh jantung gue deg-degan lagi bisa-bisa gue sakit jantung nih lama-lama kalo di tatap gini sama dion ~ lea

"ekheem ngelap gitu aja gak bisa dasar manja!"

Buyar sudah perasaan lea yang ada hanya rasa jengkel saja

Hay hay ini sengaja dua upnya karena kemungkinan aku gak upnya lama selamat membaca saranghe ❤❤❤

our love story [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang