TIGA

8.6K 360 1
                                    

AUTHOR POV
dion mencoba membantu bundanya untuk duduk

"yon kita ke rumah sakit sekarang ya"
"bunda istirahat aja biar dion sama reina yang ke sana"
"gak yon bunda pengen liat kakek kamu"
"bun udah dong kamu juga lagi sakit, kalo kamu udah sembuh kita jenguk dady"
"ayah kamu tau kan gimana sayangnya aku sama dady please mungkin ini jadi yang terakhir aku liat dady lagi"

Deva mengehembuskan nafasnya berat dia tau betul watak istrinya yang keras kepala dan dengan terpaksa mengizinkannya

"iya tapi dengan satu syarat kamu gak boleh capek-capek dan apapum yang terjadi nanti aku harap kamu baik-baik"

Kia menganggukan kepalanya hingga mereka semua menuju rumah sakit

~di perjalanan skip~

Sesampainya di rumah sakit dion melihat yoga sedang bersimpuh di lantai rumah sakit dengan ke adaan kacau

"om?"

Yoga menoleh ke arah suara dengan air mata yang sudah mengalir sejak tadi namun dengan cepat menghapus air matanya

"om minta tolong jemput kalea di kampus ya"

Tanpa bertanya macam-macam ke yoga dengan cepat pergi dari rumah sakit
Dion mengemudikan mobilnya dengan kecepatan penuh

Saat turun dari mobilnya semua orang menatap dion kagum yang begitu gagah dengan kemeja di lipat lengannya

Dion yang kebingungan mencari kalea akhirnya menghampiri gadis yang sejak tadi menatanya kagum

"lo tau kalea?"
"tau, lo siapanya kalea?"
"gue kakaknya bisa lo panggilin kalea gak penting soalnya"
"bisa, bisa kok bentar ya"

Dengan wajah sumringah gadis itu pergi untuk mencari kalea, hingga di melihat kalea sedang duduk di taman membaca buku dan dengan earphone di kupinngnya

"lea huft huft"

Lea heran melihat sahabatnya lari-larian dengan cepat gadis itu mengambil air minum di dekat kalea

"lo kenapa kayak habis di kejar setan aja lo"
"gue bukan di kejar setan tapi gue barusan ketemu pangeran"

Kalea mengerutkan dahinya bingung dengan apa yang di katakan sahabatnya

"hah? Re lo gak lagi halu kan"
"yaa enggak lah gue emang ketemu pangeran"
"siapa? "
"kakak lo"
"kakak gue siapa?"
"siapa ya namanya gue lupa nanyain lagi tapi sumpah tu cowok ganteng abis hmm oow ya lo di suruh ke parkiran katanya penting"

Kalea yang penasaran dengan apa yang di katakan sahabatnya itu langsung bangun dari tempat duduknya menuju parkiran

"lea tunggu gue ikut"

Di parkiran kalea bingung melihat cowok yang sangat familiar

"lo ngapain disini?"
"gak usah banyak tanya lo ikut gue sekarang"
"apansih gue gak mau!!"
"lea gak ada waktu untuk debat"

Dion menarik tangan kalea untuk masuk ke dalam mobil sedangkan renata hanya diam menatap dion

"makasih"

Lalu dion memasuki mobilnya dan melajukan mobilnya meninggalkan parkiran kampus

"lo apansih maksa gue!  Gue masih ada jam kuliah tau"

Dion tetap diam dan fokus menyetir

"hello dion lu budeg hah"
"ya tuhaan berhentiin gue disini sekarang gue mau kuliah"
"dion lo bisu ya?"
"turunin gue sekarang atau gue loncat dari mobil lo"

Dion yang muak dengan ucapan kalea mendengus kesal

"lo bisa diam gak sih gue lagi nyetir tau gak"
"kok lo yang marah sih harusnya gue yang marah tiba-tiba lo dateng ke kampus gue dan maksa gue buat ikut lo"
"kakek kritis dan gue di suruh bokap lo buat jemput lo"

our love story [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang