SEBELAS

6.9K 318 1
                                    

Dio memarkirkan mobilnya di depan rumah yang akan ia tinggali bersama lea saat akan turun dion melirik lea yang sedang tidur di sampingnya dion tersenyum tipis ke arah lea dengan tanganya yang terulur untuk menepiskan rambut di sekitar wajah lea, lea terusik dengan tangan dion lalu terbangun dari tidurnya

"udah sampe ya?"
"hmm"

Dion turun mendahului lea yang diikuti dengan lea, lea melihat rumah yang ada di depannya

"bagus gak?"
"lo nanya gue?"
"iyalah"
"emang kalo gue bilang gak suka lo mau beli sama sesuai yang gue inginin?"
"iya kalo lo gak nyaman gue bisa ngebatalin yang ini dengan rumah yang membuat lo nyaman"
"seriusan?"

Dion mengangguk mantap sedangkan lea merasakan tersenyum ke arah dion

"gue suka kok bagus rumahnya gak terlalu besar"
"ya bagus deh jadi sama-sama nyaman kan"

Dion masuk ke dalam rumah yang di susul oleh lea, lea kagum melihat isi di dalam rumah barunya

"udah ke isi semua? Siapa yang ngisi?"
"anak buah gue"
"kapan?"
"sehari sebelum kita nikah"
"oh terus kalo tadi gue gak suka sama rumahnya gimana?"
"ya gak papa tinggal gue suruh anak buah gue mindahin barangnya lagi"

Lea terus saja mengikuti dion hingga dion berhenti di depan ruangan yang ternyata adalah kamar

"ini kamar siapa?"
"kamar kita"
"oooooh,  WHAT KITA?"
"gak usah kaget gitu"
"kenapa harus sekamar sih?"
"gue gak mau repot kalo bonyok kesini nginep mereka tau kalo kita gak sekamar"

Lea menghembuskan nafasnya berat lalu mengikuti dion masuk ke dalam kamar

"tapi lo gak berniat buat apa-apain gue kan"
"gue mandi dulu ntar kopernya dibawa mang udin"

Dion tak berniat menjawab pertanyaan lea dengan memasuki kamar mandi

Tok
Tok
Tok

Lea membuka pintu kamarnya terlihat pria baruh baya di depannya dengan membawa kopernya

"non ini teh kopernya di taruh dimana ya?"
"sini mang masuk aja ke dalem"
"makasih ya mang"
"sami-sami neng"

Mang udin keluar dari kamar lea bebarengan dengan dion yang keluar dari kamar mandi dengan mengunakan handuk sepinggang

"aaaaa dion apansih lo"
"gak usah lebay gitu ntar lo juga bakalan liat tubuh gue"

Ucap dion santai sambil mencari bajunya di dalam koper sedangkan lea masih menutup wajahnya dion yang melihat itu terkekeh

"buka gue udah pake baju"

Lea membuka wajahnya dengan hati-hati saat sudah melihat dion yang memakai bajunya

"nih"

Dion memberikan card ke arah lea, lea yang tak mengerti maksud dion hanya mengernyitkan dahinya

"atm buat lo buat semua keperluan lo dan rumah sekarang lo tanggung jawab gue jadi mulai hari ini lo gak usah minta uang ke mama atau papa"
"terus gue ke kampus naik apa?"
"gue yang nganter, sebenernya gue bisa aja beliin mobil buat lo tapi karena lo ceroboh gue gak mau nanggung resiko mulai besok gue yang anter jemput lo"

Lea hanya bisa pasrah dengan apa yang di katakan dion

"mandi dulu"
"eeeh iya"

Lea menuju kamar mandi setelah menyelesaikan ritual mandinya lea melihat dion sedang sibuk menatap laptop di depannya dion yang melihat lea pun mematikan laptopnya lalu menaruh semua dokumenya di nakas

"tidur!"
"ah ehh gue tidur dimana dong"

Dion menarik tangan lea membawanya ke dalam dekapannya lea yang masih kaget melihat kelakuan dion hanya diam menetralkan detak jantungnya yang kencang

"tidur besok lo kuliah"

our love story [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang